SPIRITUAL LIFE

Senin, 31 Januari 2022 Pemberitaan Ketiga Tentang Penderitaan Yesus Bacaan Alkitab: Lukas 18:31-34  Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam prikop yang baru saja kita baca untuk ketiga kalinya Kristus memberitakan tentang penderitaan yang akan dialamiNya. Dan kali ini pemberitaannya semakin detail, Ia menjelaskan tentang tempat dimana Dia akan mengalaminya yaitu di Yerusalem. Siapa yang akan melaksanakan hukumananya yaitu bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah atau orang romawi, cara bagaimana Ia akan mengalami penderitaan, diolok-olok, dihina, diludahi dan dibunuh. Di injil Matius 20 bahkan dijelaskan tentang siapakah yang akan menjatuhi hukuman mati kepada Kristus yaitu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat.  Saudara mungkin pernah membaca atau mendengar dari orang-orang yang tidak percaya bahwa Kematian Kristus sebenarnya bukanlah kematian yang memiliki tujuan penebusan dosa. Ada yang menuduh bahwa kematian Kristus sebenarnya sebuah kecelakaan, yang terjadi karena Dia men

Sabtu, 29 januari 2022 Upah Mengikut Kristus Bacaan Alkitab : Lukas 18:28-30  Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam prikop yang baru saja kita baca ini merupakan kelanjutan dari prikop sebelumnya yaitu tentang orang kaya yang mengikuti Kristus. Petrus berkata bahwa ia dan para murid yang lain telah meninggalkan semua yang mereka punyai untuk mengikut Kristus. Ketika Kristus mendengar perkataan Petrus itu maka Kristus menjawab bahwa orang yang telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Kristus maka mereka akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga dan pada zaman yang akan datang mereka akan menerima yang kekal.  Saudara apa yang Kristus maksudkan ketika Ia berkata bahwa orang-orang yang telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Kristus maka mereka akan memperoleh kembali lipat kali ganda pada masa kini juga? Kristus ingin menyatakan bahwa orang yang mengikuti Kristus akan meneriman sesuatu yang lebih berharga yaitu Allah itu sendiri yang merupakan

Jumat, 28 Januari 2022 Orang Kaya Sukar Masuk Kerajaan Sorga Bacaan Alkitab : Lukas 18:18-27 Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa ada seorang pemimpin yang menghampiri Yesus dan menanyakan apakah yang harus ia lakukan agar memperoleh hidup yang kekal. Yesus pun menjawab bahwa ia harus melakukan semua perintah Allah. Kemudian, orang ini memberikan jawaban bahwa semua itu telah ia lakukan sejak masa muda dan ia tetap melakukannya sampai saat itu. Sama seperti orang Farisi dalam perumpaan sebelumnya (ay 11), orang ini pun merasa bahwa ia tidak pernah melanggar satu pun perintah Allah. Namun yang menarik ialah kelanjutan dari cerita ini yang justru memperlihatkan bahwa orang tersebut sebenarnya tidak layak mendapat bagian dalam kerajaan sorga. Mari kita lihat beberapa alasan berikut: 1) Jika ia sepenuhnya mengasihi Allah, maka ia pasti menuruti segala perintahNya. Meskipun hal tersebut sulit untuk dilakukan. 2) Jika ia memiliki kasih yang sejati pada sesama maka setiap

Kamis, 27 Januari 2021 Yesus Memberkati Anak-anak Bacaan Alkitab : Lukas 18: 15-17  Perikop ini berkisah tentang beberapa orangtua yang membawa anak-anak mereka ke hadapan Yesus. Mereka berharap Yesus dapat menjamah ( haptomai, menyentuh ) anak-anak mereka. Hal ini merupakan tradisi bangsa Yahudi dimana orangtua membawa anak-anak mereka ke hadapan para penatua sinagoge atau seorang rabi terkemuka. Pada umumnya orangtua membawa anak-anak sebab mereka mengkhawatirkan kondisi rohaninya. Dengan harapan berkat yang diberikan oleh para penatua sinagoge atau rabi tersebut dapat menjadi sarana bagi anak-anak mereka untuk bertumbuh secara rohani.  Saat melihat anak-anak tersebut dibawa ke hadapan Yesus, para murid menegur sebab merasa bahwa anak-anak akan mengganggu Yesus yang saat itu sedang mengajar. Tetapi, dengan tegas Yesus menjawab, “ Biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang Empunya Kerajaan

Rabu, 26 Januari 2022 Perumpamaan Tentang Orang Farisi dan Pemungut Cukai Bacaan Alkitab : Lukas 18:9-14 Saudara, dalam perikop ini Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan tentang: pertama, orang Farisi yang bersikap sombong. Ia berdoa dengan berdiri di samping pelataran yang terdekat dengan Bait Suci. Ia merasa lebih suci dari pada sesamanya karena telah melakukan berbagai ibadah, berpuasa 2 kali dalam 1 minggu dan juga memberikan persepuluhan. Ia menganggap dirinya benar dan karena itu ia berpikir bahwa ia telah membuat Allah berhutang. Sehingga ia merasa berhak menuntut apa saja dari Allah. Kedua, pemungut cukai yang merasa tidak layak. Ia berdiri di samping sisi terjauh dari Bait Allah. Sikap dan doanya pun bertolak belakang dengan orang Farisi. Dia menyadari dosa-dosanya dan menyesali semua perbuatannya selama ini. Sehingga isi doanya hanyalah permohonan belas kasihan dari Allah.  Saudara, dari perumpamaan yang disampaikan oleh Yesus kita dapat melihat 2 kebenaran yait

Selasa, 25 Januari 2021 Perumpamaan Tentang Hakim Yang Tidak Benar Bacaan Alkitab : Lukas 18:1-8 Saudara ayat perenungan kita hari ini berbicara untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu. Perikop bacaan kita hari ini masih merupakan nasihat yang Yesus berikan kepada murid-muridNya. Untuk mengajarkan murid-muridNya agar bertekun, Yesus memberikan sebuah perumpamaan. Yesus memberikan sebuah perumpamaan tentang di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapapun. Di kota tersebut ada seorang janda yang selalu datang setiap hari kepada hakim ini untuk meminta pembelaan dari hakim tersebut. Namun dalam waktu yang lama hakim ini menolak permintaan dari janda tersebut. Namun karena janda ini setiap hari selalu datang kepada hakim ini, maka hakim ini berkata dalam hatinya meskipun ia tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati siapapun, lebih baik dia melakukan permintaan dari janda tersebut agar janda ini tidak terus menerus mengganggu dirinya.

Senin, 24 Januari 2022 Kedatangan Kerajaan Allah Bacaan Alkitab : Lukas 17: 20-37 Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam prikop yang baru saja kita baca ini dijelaskan bahwa orang Farisi bertanya kepada Kristus tentang waktu kedatangan kerajaan Allah. Kristus kemudian menjawab dengan menyatakan bahwa kerajaan Allah akan datang dengan dua cara, yaitu Kerajaan Allah sudah ada di antara mereka yaitu di dalam Kristus dan kerajaan Allah secara penuh akan datang ketika Kristus datang ke dua kali.  Saudara, para orang Farisi mungkin penasaran dengan istilah Kerajaan Allah yang diungkapkan oleh Kristus di dalam setiap pengajaranNya. Hal itulah yang mendorong orang-orang Farisi untuk bertanya tentang kapankah Kerajaan Allah tersebut akan datang. Kristus kemudian di ayat yang ke 21 berkata bahwa “Sesunggguhnya kerajaan Allah ada di antara kamu”. Saudara, orang-orang Farisi berusaha untuk mencari kerajaan Allah dalam bentuk fisik dimana Kerajaan Israel akan dipulihkan secara politik.

Sabtu, 22 Januari 2022 Kesepuluh Orang Kusta Bacaan Alkitab : Lukas 17 11-19  Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam prikop yang baru saja kita baca ini Lukas menceritakan peristiwa tentang bagaimana Kristus menyembuhkan kesepuluh orang kusta. Dijelaskan bahwa ketika Kristus memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta untuk menemui Kristus, mereka kemudian meminta belas kasihan dari Kristus.   ?? kemudian memerintahkan mereka untuk pergi kepada imam-imam, dan sementara pergi kepada imam-imam kuasa Tuhan menyembuhkan mereka dan seketika itupun kesepuluh orang itu menjadi sembuh. Satu dari kesepuluh orang itu kemudian kembali dan memuliakan Allah serta tersungkur di kaki Kristus dan mengucap syukur kepadaNya. Kristus kemudian bertanya dimanakah sembilan orang lainnya yang juga sudah disembuhkan?  Suadara salah satu pesan dari kisah ini adalah dorongan untuk kita dapat mengucap syukur kepada Tuhan atas semua kebaikan Tuhan atas hidup kita. Sembilan orang kusta itu mengal

Jumat, 21 Januari 2021 Tuan dan Hamba Bacaan Alkitab : Lukas 17:7-11 Saudara ayat perenungan kita merupakan lanjutan dari beberapa nasihat Yesus untuk murid-muridNya. Dalam perikop bacaan kita hari ini, Yesus memberikan nasihat dalam melayani kepada murid-muridNya. Yesus memberikan nasihat apa pun yang dilakukan dalam pelayanan bagi Kristus, murid-muridNya harus tetap bersikap rendah hati dan tidak berpikir karena mereka telah melayaniNya maka mereka berhak menerima sesuatu dariNya (Allah berhutang kepada mereka).  Saudara kita semua adalah pelayan Allah. Setiap kita wajib melakukan segala sesuatu demi kehormatan namaNya. Kekuatan kita, waktu kita harus dipakai untuk Allah, karena semua yang kita miliki bukanlah milik kita dan kita tidak boleh melakukan segala sesuatu semau kita melainkan harus sesuai dengan perintah Allah. Oleh karena itu, sebagai pelayan Allah maka kita wajib untuk mempergunakan setiap waktu kita untuk menjalankan kewajiban yang Allah berikan kepada hidup

Kamis, 20 Januari 2022 Beberapa Nasihat Bacaan: Lukas 17: 1-6  Lukas 17: 1-6 berisi tentang peringatan Yesus kepada murid-muridNya tentang satu hal yang tidak mungkin dihindari yaitu bahwa akan banyak orang yang jatuh dalam jerat dosa. Tetapi, peringatan keras terutama ditunjukkan kepada orang-orang yang mengijinkan perbuatan dosa tanpa menegur atau membimbing orang tersebut. Misalnya: menyelenggara- kan pernikahan sejenis dalam gereja; mengijinkan generasi muda hidup dengan lifestyle yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan seperti : vape, hedonisme, pacaran yang tidak sehat, perselingkuhan/perzinahan, perkelahian, dll (ay. 1-2). Yesus memberikan peringatan keras dan hukuman kepada setiap orang yang melakukan dan membiarkan saudara seiman memiliki kehidupan yang jauh dari Tuhan.  Setelah itu, Yesus memberikan nasihat untuk berhati-hati dan menjaga diri (tubuh, pikiran dan roh) sehingga dapat memberikan teguran kepada saudara seiman yang berbuat dosa. Dan, ketika saudara seima

Rabu, 19 Januari 2022 Orang Kaya Dan Lazarus Yang Miskin Bacaan Alkitab: Lukas 16:19-31 Saudara, dalam perikop ini Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan yang menceritakan bahwa “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.” (ay. 19). Kemudian, kontras dengan keadaan tersebut ada seorang pengemis bernama Lazarus yang terbaring di pintu gerbang rumahnya. Lazarus bukan hanya miskin dan tidak memiliki satu sen pun tetapi dia juga menderita luka disekujur tubuhnya. Dia sedang kelaparan dan mengharapkan makanan sisa dari rumah orang kaya tersebut.  Dalam cerita ini, tidak diceritakan apakah orang kaya itu menghina Lazarus, melarang ia mendekati rumahnya atau menyakitinya. Tapi secara tidak langsung kita dapat melihat bahwa orang kaya itu tidak memperdulikan Lazarus yang jelas-jelas sedang membutuhkan pertolongan. Orang kaya ini sanggup menolong Lazarus dengan memberinya makan atau memberikan tumpangan di rumahny

Selasa, 18 Januari 2021 Setia dalam perkara yang kecil - nasihat Bacaan Alkitab : Lukas 16:10-18 Saudara ayat perenungan kita hari ini berbicara mengenai kesetiaan dan ketidaksetiaan. Hal kesetiaan dan ketidaksetiaan adalah hal yang muncul dari kondisi moral dan rohani seseorang. Ketika seseorang memiliki keadaan moral dan rohani yang tidak baik, maka hal itu akan tercermin dari kesetiaannya. Orang seperti ini cenderung untuk tidak setia. Sedangkan ketika seseorang memiliki keadaan moral dan rohani yang baik, maka hal itu akan tercermin dari kesetiaan dalam segala aspek kehidupannya. Dalam bagian ayat perenungan hari ini, kita lihat dalam ayat 14 disana dikatakan bahwa ajaran yang Yesus berikan didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang dan mereka mencemooh Yesus. Saudara, orang-orang Farisi pada saat itu merupakan orang yang dikagumi banyak orang. Orang Farisi dianggap sebagai orang yang hebat, yang mengetahui nilai-nilai kebenaran. Orang-orang Farisi berusaha sede

Senin, 17 Januari 2022 Perumpamaan Tentang Bendahara Yang Tidak Jujur Bacaan Alkitab : Lukas 16:1-9  Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini Kristus memberikan pengajaran menggunakan perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur. Diceritakan bahwa suatu kali ada seorang bendahara yang dipecat karena menghamburkan milik Tuanya. Lalu kemudian bendahara ini memanggil orang-orang yang telah berhutang kepada tuannya dan memotong hutang mereka menjadi lebih kecil. Dan dengan demikian orang-orang tersebut berhutang budi kepada bendahara itu. Lalu tuan dari bendahara itu kemudian memuji kecerdikan dari bendahara tersebut.  Saudara tujuan dari perumpamaan ini bukanlah untuk menyetujui kecurangan yang dilakukan bendahara tersebut tapi Kristus ingin menekankan bahwa sama halnya dengan bendahara yang jujur menggunakan kekayaan untuk mengikat persahabatan, demikian juga hendaknya anak-anak Tuhan menggunakan kekayaan duniawi secara bijaksana. Janganlah m

Sabtu, 15 Januari 2022 Perumpamaan Tentang Anak Yang Hilang Bacaan Alkitab : Lukas 15:11-32 Saudara yang dikasihi Tuhan, dari prikop yang baru saja kita baca ini Kristus memberikan pengajaran menggunakan perumpamaan tentang anak yang hilang. Dalam perumpamaan ini Kristus menceritakan tentang seorang ayah yang mempunyai dua orang anak. Suatu hari anak yang bungsu meminta harta warisan yang menjadi bagiannya kepada ayahnya. Lalu ia kemudian menjual harta warisan yang diberikan ayahnya itu dan pergi ke negri yang jauh dan memborosokan hartanya dengan hidup berfoya-foya. Singkat cerita ia kemudian jatuh miskin dan kehidupannya sangat melarat. Ia kemudian kembali kerumah ayahnya dan berharap dapat diterima kembali untuk bekerja dirumah ayahnya menjadi seorang pegawai. Namun ayahnya kemudian menyambutnya dengan cara yang luar biasa dan mengadakan pesta penyambutan yang sangat meriah, sebab katanya anaknya yang hilang sudah didapatkannya kembali. Namun rupanya tindakan ayahnya itu

Jumat, 14 Januari 2022 Perumpamaan Tentang Dirham yang Hilang Bacaan: Lukas 15: 8-10  Perumpamaan tentang wanita yang mencari dirhamnya yang hilang merupakan pengulangan pengajaran Yesus tentang “domba yang hilang.” Dalam kisah ini diceritakan bahwa ada seorang wanita yang memiliki 10 dirham. Dirham adalah mata uang /koin emas seberat +/- 8 gr yang biasanya digunakan untuk mas kawin dan merupakan koin yang sangat berharga. Sehingga ketika salah satunya koin hilang, wanita tersebut mencarinya dengan sungguh-sungguh dan cermat disekeliling rumahnya. Dan setelah ia menemukannya maka ia akan bersukacita dengan tetangga dan teman-temannya.  Saudara, sama halnya dengan Wanita yang mencari dirhamnya yang hilang dengan sepenuh hati demikian juga dengan Allah. Allah bukanlah Allah hanya untuk segelintir orang atau kaum tertentu tetapi Ia adalah Allah yang mencari, menyelamatkan dan memelihara jiwa yang terhilang. Yesus menggunakan perumpamaan tentang dirham yang hilang untuk menun

Kamis, 13 Januari 2022 Perumpamaan Tentang Domba yang Hilang Bacaan: Lukas 15: 1-7  Perumpamaan dalam perikop ini digunakan Yesus untuk menggambarkan hubungan antara Allah dan manusia berdosa. Allah dalam rupa manusia Yesus Kristus turun kedunia untuk mencari dan menyelamatkan ciptaanNya yang tersesat karena dosa (ay. 4). Dan ketika Sang Gembala menemukan dombaNya yang hilang, “…ia meletakkannya diatas bahunya dengan gembira (dalam bahasa aslinya memiliki arti menjadi berbahagia dan dipenuhi ketenangan, (ay. 5)). Allah sepenuhnya bersukacita sebab ciptaanNya kembali kepadaNya.   Saudara, melalui perikop ini kita dapat mengetahui tentang kedalaman kasih Allah bagi kita yang tidak dapat diukur oleh kasih manapun yang ada didunia ini. Sebab, Ia mengasihi manusia dan berinisiatif menganugerahkan kehidupan kekal bersamaNya di surga. Hal ini meneladankan kita untuk juga mengasihi semua orang dan menerima serta mengasihi mereka yang berdosa. Sikap batin ini dapat ditunjukkan denga

Rabu, 12 Januari 2022 Segala Sesuatu Harus Dilepaskan Untuk Mengikut Yesus Bacaan Alkitab : Lukas 14:25-35 Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa banyak orang yang berduyun-duyun mengikuti Yesus dan ingin menjadi pengikut Yesus. Kepada mereka ini, Yesus menasehati agar mereka memahami syarat-syarat untuk menjadi muridNya terlebih dahulu. Seperti orang yang mau mendirikan menara maka mereka terlebih dulu harus menghitung dengan cermat anggaran biayanya. Demikian pula orang yang mau mengikut Yesus. Mari kita lihat apa saja syarat yang diajukan oleh Yesus: Pertama, rela melepaskan apa yang sangat disukai (ay 26). Yang dimaksudkan di sini adalah orang yang mau mengikut Yesus harus mau melepaskan segala hal yang bertentangan dengan kehendak Allah. Seperti Abraham yang meninggalkan bangsanya sendiri dan Musa yang meninggalkan istana Firaun yang nyaman maka demikian pula seorang pengikut Yesus. Yesus bahkan memberikan contoh bahwa menjadi pengikutNya, seseorang harus membenc

Selasa, 11 Januari 2021 Perumpamaan Tentang Orang-Orang Yang Berdalih Bacaan Alkitab : Lukas 14:15-24 Saudara ayat bacaan hari ini berbicara mengenai orang yang akan dijamu dalam kerajaan Allah. Dalam kisah ini diceritakan tentang seorang yang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang untuk menghadirinya. Menjelang akan dimulai perjamuan, maka orang yang mengadakan pesta memerintahkan hambanya untuk memberitahu kepada para undangan bahwa segala sesuatu sudah siap. Namun ketika hamba itu mengatakan hal tersebut, para tamu undangan meminta maaf karena tidak dapat menghadiri undangan tersebut. Mereka meminta maaf tidak dapat menghadiri dengan berbagai alasan. Maka hamba ini kembali kepada tuannya, untuk memberitahukan bahwa tamu undangannya tidak bisa menghadiri pesta. Mendengar hal tersebut, tuan itu memerintahkan tuannya untuk pergi ke semua jalan untuk memaksa orang-orang tersebut masuk ke rumahnya karena rumahnya harus penuh.  Saudara melalui kisah ini, kit

Senin, 10 Januari 2022 Siapa Yang Harus Diundang Bacaan Alkitab : Lukas 14:12-14 Saudara yang dikasihi Tuhan, prikop yang baru saja kita baca ini merupakan kelanjutan dari prikop sebelumya. Dimana Kristus menasehatkan para tamu yang hadir agar mereka tidak memperebutkan tempat-tempat yang dianggap terhormat. Di dalam prikop ini Kristus mengarahkan nasehatNya bukan hanya kepada para tamu tapi kepada para tuan rumah.   Saudara, Kristus menasehatkan para tuan rumah agar tidak hanya mengundang orang-orang yang akan membalas undangan mereka, tapi juga mengundang orang-orang yang memang membutuhkan jamuan tersebut, seperti orang-orang miskin dan orang-orang yang cacat. Kristus melihat bahwa perjamuan makan sudah bergeser dari tujuannya yang semula. Perjamuan makan pada hakekatnya adalah pemberian dari tuan rumah kepada para tamu untuk sama-sama berbagi kebahagiaan di hari istimewa mereka. Namun tujuan dari perjamuan ini sudah bergeser dari pemberian menjadi alat tukar. Orang-o

Sabtu, 8 Januari 2022 Tempat Yang Paling Utama Dan Yang Paling Rendah Bacaan Alkitab : Lukas 14:7-11 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam perikop yang baru saja kita baca ini, dijelaskan bahwa suatu ketika di dalam undangan jamuan makan malam. Lalu dia melihat tamu-tamu yang lain berusaha untuk menduduki tempat terhormat. Kristus kemudian mengajar mereka dengan perumpamaan, bahwa kalau seorang mengajar kamu ke pesta perkawinan janganlah duduk tempat kehormatan. Sebab mungkin tuan rumah tersebut mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu. Lalu tuan rumah itu memberikan tempat yang anda duduki kepada orang yang terhormat tadi. Dan kamu kemudian menjadi malu dan harus duduk ditempat yang paling rendah. Tapi jika kamu duduk ditempat yang paling rendah, mumgkin tuan rumah akan datang dan mempersilahkan kamu duduk ditempat yang terhormat. Lalu Kristus menutup pengajarannya ini dengan memberikan garis besar pengajarannnya yaitu barangsiapa meninggikan diri, ia akan dire

Jumat, 7 Januari 2022 Lagi Penyembuhan Pada Hari Sabat Bacaan Alkitab : Lukas 14:1-6 Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa pada hari sabat Yesus datang ke rumah salah satu seorang pemimpin dari orang Farisi untuk makan di situ. Pada saat mereka di sana, tiba-tiba datang seorang yang sakit busung air. Yesus mengadakan mukjizat penyembuhan terhadap orang sakit tersebut. Pada renungan pagi ini, kita akan fokus membahas mengenai perbuatan baik Yesus ketika menyembuhkan orang sakit. Saudara, jika kita perhatikan maka ke mana pun Yesus pergi, Ia selalu mencari kesempatan untuk melakukan hal yang baik. Bukan hanya dengan memberikan nasihat pada orang-orang yang ditemuinya atau mengajar mengenai hal-hal Kerajaan Allah yang bersifat kekal. Tapi seperti ayat yang kita baca, Ia juga menyembuhkan orang yang sakit busung air. Orang tersebut mungkin mengalami sakit parah dan badannya tampak bengkak. Sehingga tidak heran jika Yesus segera menjawab kebutuhannya bahkan pada saat oran

Kamis, 6 Januari 2022 Yesus Mati di Yerusalem. Kesalahan Terhadap Yerusalem Bacaan Alkitab : Lukas 13: 31-35  Pada perikop ini dikisahkan bahwa orang-orang Farisi memberikan peringatan kepada Yesus perihal Herodes yang akan membunuhnya jika Ia tidak meninggalkan daerah Galilea. Informasi yang disampaikan oleh orang Farisi tersebut sebenarnya tidaklah tepat sebab Herodes, meskipun membenci Yesus tetapi tidak merancangkan hal tersebut. Orang-orang Farisi mengatakan hal itu sebab di Galilea, Yesus semakin disukai oleh banyak orang dan karena itu Yesus didesak ke Yudea sebab disana banyak orang yang ingin membunuhNya. Betapa bencinya orang-orang Farisi kepada Yesus!    Pada ay. 32 dituliskan, “Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu (Herodes)…” yang menunjukkan bahwa Yesus tidaklah gentar menghadapi bahkan kematian sekalipun. Bahkan, setelah mendengar ancaman orang-orang Farisi, Ia tetap melayani dan merencanakan perjalanan pelayanan selanjutnya. Mathew Henry menggambark

Rabu, 5 Januari 2022 Siapa Yang Diselamatkan Bacaan Alkitab : Lukas 13:22-30 Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalananNya ke Yerusalem. Kemudian ada seseorang yang mengajukan pertanyaan tentang apakah hanya sedikit orang yang diselamatkan. Yang menarik adalah Yesus tidak memberikan jawaban langsung yang akan memuaskan rasa ingin tahu tapi Ia memberikan jawaban yang membimbing hati nurani manusia. Jawaban Yesus ialah seharusnya kita tidak boleh bertanya berapa banyak orang yang akan diselamatkan. Tapi seharusnya kita bertanya pada diri sendiri, apakah saya akan termasuk dari salah satu orang dari antara mereka yang diselamatkan.  Saudara jawaban Yesus ini mengandung makna bahwa perjalanan menuju hidup yang kekal memang terbuka bagi semua orang. Tapi tidak ada orang yang dapat mengklaim dirinya memiliki hak istimewa atas keselamatan. Untuk memasuki pintu yang sempit

Selasa, 4 Januari 2021 Perumpamaan Tentang Biji Sesawi Dan Ragi Bacaan Alkitab : Lukas 13:18-21 Saudara renungan kita hari ini menceritakan tentang Yesus yang memberikan perumpamaan mengenai kerajaan Allah. Kerajaan ini masih merupakan suatu misteri pada waktu itu, dan orang banyak pada umumnya masih buta dan keliru mengenai Kerajaan sesungguhnya. Biasanya apabila kita ingin menjelaskan suatu hal kepada orang yang masih belum mengenal hal tersebut, kita bisa menggambarkannya melalui perbandingan dengan suatu hal lain. Demikianlah Kristus di sini berusaha menunjukkan seumpama apakah hal Kerajaan Allah itu? (ay. 18) Orang-orang banyak keliru mengenai kerajaan Allah, mereka menyangka Kerajaan ini akan terlihat hebat dan besar secara langsung, namun Yesus menjelaskan Kerajaan ini seumpama biji sesawi, benda yang kecil, yang tidak membutuhkan tempat luas untuk menanamnya, bentuknya mungil, dan hanya menjanjikan sedikit hal, namun apabila ditaburkan di tanah yang cocok, ia akan t

Senin, 3 Januari 2022 Menyembuhkan Orang Sakit Pada Hari Sabat Bacaan Alkitab : Lukas 13:10-17 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam perikop yang baru saja kita baca ini, dijelaskan bahwa suatu ketika pada saat Kristus sedang mengajar di rumah ibadah. Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuki oleh roh jahat sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri dengan tegak. Kemudian Yesus menyembukan wanita itu, namun kepala rumah ibadah itu menjadi gusar dan menegur orang banyak untuk jangan datang di hari sabat untuk disembuhkan Tuhan. Tapi Kristus menjawab bahwa bukankah semua orang membuka ikatan lembu atau keledainya dan kemudian membawanya ke tempat minum pada hari sabat? Bukankah wanita ini lebih berharga dan harus juga dilepaskan pada hari sabat? Pada waktu ia berkata demikian maka semua lawannya merasa malu, dan banyak orang bersukacita atas apa yang dikatakan oleh Kristus.  Saudara, dari kisah ini kita belajar bahwa sering