SPIRITUAL LIFE

Rabu, 31 Maret 2021 Yesus Menyembuhkan Seorang Anak Muda Yang Sakit Ayan Bacaan Alkitab : Matius 17:14-21  Saudara, perikop hari ini menceritakan tentang seorang ayah yang menemui Yesus dan memohon belas kasihan karena anaknya yang sakit ayan dan sangat menderita. Sang ayah telah membawa anaknya kepada para murid untuk disembuhkan tapi mereka tidak mampu menyembuhkan penyakit anak tersebut (ayat 16). Hal ini rupanya cukup mengganggu para murid, sehingga pada ayat 19 mereka bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?”. Kemudian Yesus pun memberikan jawaban bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya kepercayaan pada Allah. Percaya yang dimaksudkan oleh Yesus dalam hal ini ialah bukan sekedar keyakinan diri yang dipaksakan. Tapi yang dimaksudkan Yesus ialah percaya yang didalamnya terkandung iman yang bergantung penuh pada kuasa dan kedaulatan Allah.  Selanjutnya, Yesus menjelaskan bahwa siapa yang beriman, dia akan sanggup memindahkan gunung dan mencampakkannya k

Selasa, 30 Maret 2021 Yesus Dimuliakan di Atas Gunung Bacaan Alkitab : Matius 17:1-13  Saudara melalui ayat perenungan kita hari ini, kita melihat Allah membawa 3 muridNya pergi ke sebuah gunung yang tinggi dan mereka berdiam disana. Di tempat tersebut Yesus merubah rupa dan wajahNya bercahaya seperti matahari dan pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang. Kemudian setelah mereka kembali turun dari gunung tersebut, Yesus ingin agar mereka tidak menceritakan kepada siapapun penglihatan yang mereka lihat di atas gunung tersebut.  Saudara, gunung merupakan sebuah tempat yang jarang didatangi oleh kebanyakan orang. Oleh sebab itu, Yesus melakukan pembicaraan yang bersifat pribadi dengan murid-murid yang Ia bawa. Kristus memilih suatu tempat yang terpencil untuk berubah rupa, karena penampakan-Nya kepada orang banyak di dalam kemuliaan-Nya tidaklah sesuai dengan keadaan-Nya yang hina pada saat itu. Dengan demikian, Dia ingin menunjukkan kerendahan hati-Nya dan mengajar ki

Senin, 29 Maret 2021 Pemberitahuan Pertama tentang Penderitaan Yesus Bacaan Alkitab : Matius 16:21-28 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 16:21-28. Bagian prikop ini berbicara tentang bagaimana Kristus mempersiapakan para muridNya untuk menghadapi peristiwa yang besar dan akan menggoncang iman mereka yaitu penderitaan dan kematianNya. Pada saat Kristus menjelaskan tentang apa yang akan dialami, tiba-tiba Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia. Namun Kristus kemudian berbalik dan menegur dia. Lalu Kristus juga berbalik kepada murid-muridNya dan berkata perkataan yang selalu diingat oleh semua orang Kristen. “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”.  Saudara dari hal ini kita melihat suatu prinsip pemuridan yang penting, yaitu jika kita ingin menjadi murid Kristus. Maka kita harus mengikuti kehendakNya, dan bukannya sebaliknya kita mencoba mengatur-atur Tuhan seperti yang d

Sabtu, 27 Maret 2021 Pengakuan Petrus Bacaan Alkitab : Matius 16:13-20 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 16:13-20. Di dalam perikop ini dijelaskan bahwa suatu ketika Kristus berada di Kaisarea-Filipi. Ia bertanya kepada murid-muridNya : “kata orang siapakah anak manusia itu?” anak Manusia yang ditanyakan Kristus, adalah sosok anak manusia yang diperkenalkan dalam Daniel 7:13. Lalu murid-muridNya menjawab ada yang mengatakan bahwa Ia adalah Elia, Yohanes Pembaptis, Yeremia, atau salah seorang dari para nabi. Lalu Yesus menyampaikan lagi pertanyaan berikutnya, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" dan pada saat itulah Simon Petrus berkata : “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Dan Kristus kemudian memuji pengakuan Petrus itu, namun Ia berpesan kepada mereka agar tidak memberitahukan kepada siapa pun jika Ia adalah Mesias.  Dari pertanyaan Kristus kepada murid-muridNya maka ada dua bentuk pertayaan, yaitu : pertam

Jumat, 26 Maret 2021 Tentang Ragi Orang Farisi dan Saduki Bacaan Alkitab : Matius 16: 5-12  Dalam matius 16: 5-12 dikisahkan bagaimana Yesus menegur murid-muridNya sebab mereka keliru memahami apa maksud Yesus. Dalam teguranNya tersebut terkandung dua kehedakNya bagi orang percaya, yaitu: 1. Bergantung pada Pemeliharaan Allah (ay. 5, 7-10),  Pada ay. 5-7, kita dapat melihat bahwa murid-murid Yesus keliru dalam memahami maksud Yesus ketika meminta mereka untuk berhati-hati dengan ragi orang Farisi dan Saduki. Mereka berpikir bahwa Yesus sedang menegur sebab mereka lupa membawa roti. Melihat sikap murid-muridNya, Yesus kemudian menegur mereka sebab mereka kurang percaya (ay. 8, oligopistos, terlalu sedikit percaya) terhadap pemeliharaan Allah. Meskipun mereka baru menyaksikan bagaimana Yesus memberi makan 5000 dan 4000 orang hanya dengan sejumlah kecil ikan dan roti. Saudara, semua hal yang dapat kita nikmati saat ini, baik rumah, mobil, pekerjaan, makanan dan minuman enak ya

Kamis, 25 Maret 2021 Orang Farisi Dan Saduki Meminta Tanda Bacaan Alkitab : Matius 16: 1-4  Permintaan orang Farisi dan Saduki yang mengkhendaki tanda dari sorga kepada Yesus, diresponi Yesus dengan penolakan. Yesus menolak sebab mereka lebih mengetahui tanda kapan langit akan cerah atau kapan langit akan hujan daripada tanda – tanda zaman yang juga terlihat nyata saat itu. Tanda-tanda akhir zaman yang nyata saat itu dapat kita lihat dari sebutan Yesus bagi angkatan mereka yaitu, “Angkatan yang jahat dan tidak setia (ay. 4, ponayros, menyimpang dari kebenaran Allah)…” Sebutan ini menunjukkan bahwa orang-orang Farisi dan Saduki pada saat itu hidup jauh dari kebenaran Allah dan lebih mencintai dunia. Bahkan, mereka hidup dalam kemunafikan sebab secara lahiriah mereka menyembah Allah tetapi tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang jahat. Tetapi ironisnya, mereka tidak menyadari bahwa sikap mereka akan membawa mereka pada kebinasaan. Sehingga, Yesus menegaskan bahwa tanda yang

Rabu, 24 Maret 2021 Yesus Memberi Makan Empat Ribu Orang Bacaan Alkitab : Matius 15:32-39  Saudara, kisah dalam perikop ini adalah peristiwa kedua di mana Yesus memberi makan ribuan orang hanya dari tujuh roti dan beberapa ikan kecil. Peristiwa sebelumnya terdapat dalam pasal 14:13-21, di mana Yesus memberi makan 5.000 orang hanya dengan lima roti dan dua ikan. Selama peristiwa yang pertama, para murid menyaksikan sendiri bagaimana mukjizat tersebut terjadi. Tetapi mari kita perhatikan, dalam ayat 33 mereka mengajukan pertanyaan: “Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Melalui pertanyaan ini, kita dapat melihat bahwa para murid belum mengerti bahwa Yesus sanggup memberi makan kepada orang banyak itu.   Saudara, ketidakmengertian para murid ini haruslah menjadi bahan perenungan bagi kita. Karena terkadang kita pun melakukan hal yang sama. Seringkali kita melangkah dalam hidup dengan penuh keraguan karen

Selasa, 23 Maret 2021 Yesus Menyembuhkan Banyak Orang Sakit Bacaan Alkitab : Matius 15:29-31 Saudara melalui ayat renungan kita hari ini, kita melihat bagaimana orang banyak datang kepada Yesus dengan membawa orang-orang yang mengalami sakit. Dan Yesus menyembuhkan orang-orang sakit tersebut sehingga orang-orang yang melihatnya begitu takjub. Melalui kisah ini kita dapat belajar apa yang harus dilakukan ketika menghadapi penderitaan/sakit. Dalam ayat 30 kita lihat bagaimana Yesus menyembuhkan segala macam penyakit. Semua orang yang sakit disimpan di bawah kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semua. Kuasa Tuhan dapat menyembuhkan segala macam sakit karena Ia berkuasa atas segala sesuatu dalam muka bumi ini. Jika kita lihat contoh lain melalui kehidupan Daud, ketika ia menghadapi sebuah masalah Daud mencurahkan keluhannya kepada Allah (Mzm 142:3). Dalam kehidupan ini apapun masalah yang kita hadapi, satu-satunya cara agar kita bisa merasa tenang dan lega adalah dengan meleta

Senin, 22 Maret 2021 Perempuan Kanaan Yang Percaya Bacaan Alkitab : Matius 15: 21-28 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 15:21-28, saudara di dalam perikop ini diceritakan bahwa pada saat Kristus berada di Tirus dan Sidon, datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan meminta Kristus untuk menyembuhkan anaknya yang sedang kerasukan setan. Tapi Yesus menjawab bahwa Ia hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Namun, wanita itu mendesak Kristus dan dari situlah Kristus melihat iman wanita ini. Kemudian menyembuhkan anak dari wanita Kanaan ini.  Saudara salah satu hal yang menarik dari kisah ini adalah pada saat wanita itu meminta Kristus menyembuhkan anaknya. Kristus kemudian menjawabnya “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing". Saudara, untuk mengerti perkataan Kristus ini, maka kita perlu memahami konteks budaya pada saat itu. Saudara, anjing di abad

Sabtu, 20 Maret 2021 Perintah Allah Dan Adat Istiadat Yahudi Bacaan Alkitab : Matius 15:1-20 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 15:1-20, saudara di dalam prikop ini diceritakan bahwa orang Farisi menghampiri Kristus untuk menyerangNya tentang mengapa para muridnya tidak mencuci tangan pada saat mereka makan ? Saudara, mencuci tangan sebelum makan merupakan sesuatu hal yang wajib dilakukan di Israel pada masa itu. Dan hal ini dipraktekkan secara ketat oleh orang-orang faris di masa itu. Seorang rabi bernama Joses, pernah menegaskan bahwa “makan dengan tidak mencuci tangan adalah dosa besar sama halnya dengan berzinah”. Ada kisah tentang seorang rabi, yaitu bernama Akiba. Ketika Ia dipenjara, rabi Akiba selalu minta dikirimi air yang ia dapat ia gunakan untuk membasuh tangannya, sebelum makan dan sekaligus untuk minum. Suatu kali ketika sebagian besar air itu tumpah dengan tidak sengaja, ia menggunakan sisa yang ada untuk membasuh tangan

Jumat, 19 Maret 2021 Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret Bacaan Alkitab : Matius 14:34-36 Saudara, di sini diceritakan Yesus dan murid-muridNya menuju ke sebrang danau, yaitu di tanah Genezaret. Sesampainya di daerah tersebut, semua orang sakit dibawa kepada Yesus untuk disembuhkan. Tindakan orang banyak ini mungkin terlihat biasa saja, yakni datang kepada Yesus untuk meminta kesembuhan karena mereka sedang sakit. Namun sebenarnya ada beberapa hal yang dapat kita pelajari, berkaitan dengan sikap hati pada saat datang pada Yesus, yaitu: 1. Datang dengan rendah hati. Dalam ayat 36, dijelaskan bahwa orang banyak itu memohon untuk menjamah jumbai jubah Yesus agar mendapatkan kesembuhan. Keinginan mereka ini menyiratkan bahwa mereka menganggap diri tidak layak karena mereka adalah manusia berdosa sedangkan Yesus adalah Anak Allah yang Maha Kudus. Sehingga mereka menganggap, ialah sebuah anugerah yang luar biasa jika Yesus mengijinkan mereka menjamah jubanNya.  2. D

Kamis, 18 Maret 2021 Yesus Berjalan Diatas Air Bacaan Alkitab : Matius 14: 22-33  Dalam perikop ini, kita dapat merenungkan dua hal, yaitu:   1. Ia adalah Allah yang bersedia menolong kita. Setelah memberi makan 5.000 orang, Yesus segera memerintahkan murid-muridNya untuk naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang. Sementara itu, setelah menyuruh orang banyak untuk pulang, dalam kelelahanNya, Yesus segera naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri (ay. 22-23). Tetapi tidak lama setelah itu, perahu murid-muridNya mulai diombang-ambingkan oleh angin sakal (ay. 24). Mari kita perhatikan, respon Yesus saat mengetahui bahwa murid-muridNya sedang ketakutan. Yesus meninggalkan waktu istirahatNya dan datang menghampiri murid-muridNya (ay. 25). Dan kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Tenanglah! Aku ini jangan takut! (ay. 26-27).  Saudara, melalui hal ini kita dapat melihat bahwa Ia adalah Allah yang mengasihi dan bersedia untuk selalu menolong kita. Ia tidak pernah tertidur,

Rabu, 17 Maret 2021 Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang  Alkitab : Matius 14:13-21 Saudara, kisah dalam perikop ini adalah mengenai Yesus yang memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan. Tentu saja banyak yang pelajaran yang kita dapatkan dari kisah ini. Tetapi hari ini, kita akan secara khusus belajar dari sikap Yesus dalam melayani banyak orang: Pertama, berbelas kasihan. Dalam ayat ini, diceritakan bahwa Yesus sebenarnya ingin mengasingkan diri di tempat yang sunyi. Tetapi ketika Yesus melihat orang banyak yang mengikuti, maka tergeraklah hati-Nya. Dengan melihat orang sedemikian banyak, hati Yesus tersentuh oleh rasa kasih. Belas kasihan yang dimiliki Yesus, memampukan Ia untuk dapat melihat bahwa ada banyak jiwa yang berharga dan merindukan kabar keselamatan. Kedua, bermurah hati. Yesus tidak hanya mengasihani tapi juga bermurah hati dan monolong mereka. Banyak dari antara mereka yang sakit, dan Ia, dalam kemurahan hatiNya, menyembuhkan mereka. Tidak l

Selasa, 16 Maret 2021 Yohanes Pembaptis Dibunuh Bacaan Alkitab : Matius 14:1-12 Saudara, dalam renungan yang kita baca hari ini, diceritakan bahwa Herodes membunuh Yohanes pembaptis sesuai dengan permintaan anak perempuannya yaitu dengan memenggal kepala Yohanes. Kemudian setelah mengetahui Yohanes meninggal, murid-murid Yesus datang mengambil mayatnya dan menguburkannya. Dan kita lihat setelah melakukan hal ini, murid-murid pergi memberitahukan hal itu kepada Yesus. Tujuan murid-murid datang kepada Yesus adalah supaya mereka dapat memperoleh penghiburan dariNya. Saudara, melalui apa yang dilakukan oleh para murid, kita dapat belajar bagaimana seharusnya sikap kita saat menghadapi kesulitan hidup, yaitu: Pertama, datang kepada Tuhan  Ketika kesusahan menimpa kita, sudah menjadi kewajiban dan hak istimewa bagi kita untuk memberitahukannya kepada Kristus. Ketika kita datang kepada Kristus maka kita akan merasakan kelegaan karena kita bisa mencurahkan isi hati kita kepadaNya. 

Senin, 15 Maret 2021 Yesus Ditolak Di Nazaret Bacaan Alkitab : Matius 13:53-58 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 15:53-58, saudara di dalam perikop-perikop ini diceritakan bahwa pada saat Kristus pergi ke tempat asalnya yaitu kota Nazaret, di sana Ia mengajar orang-orang di rumah ibadah. Pada saat itu orang-orang Nazareth tersebut menjadi takjub dengan pengajaranNya, namun pada waktu yang sama mereka pun mulai mempertanyakan otoritas yang dimiliki Kristus. Serta menghubungkan otoritas tersebut dengan latar belakang diriNya: para saudaraNya, orang tuaNya, pekerjaan orang tuaNya, dst. dan pada akhirnya mereka menolak Dia.  Saudara hal penting yang dapat kita pelajari dari prikop ini adalah bagaimana Kristus menghadapi penolakan. Dimana Kristus tidak tergangu dengan penolakan orang-orang Nazareth, dan dia terus melanjutkan pelayananNya. Ia tidak menghentikan pelayanannNya hanya karena ada orang-orang yang tidak suka denganNya. Ia juga tidak

Sabtu, 13 Maret 2021 Perumpamaan Tentang Pukat Bacaan Alkitab : Matius 13:47-52 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 13:47-52. Saudara di dalam pelajaran ini Kristus mengajarkan Firman Tuhan melalui “Perumpamaan tentang Pukat”. Di sini Kristus menggambarkan bahwa kerajaan surga seumpama pukat. Pukat di sini dalam teks aslinya ditulis denga kata sagene, yang berarti “jala yang sangat besar”. Jala jenis ini biasanya dapat menarik banyak sekali ikan; termasuk ikan yang baik maupun ikan yang tidak baik. Para nelayan kemudian akan menarik jala itu ke pantai, dan di sana mereka akan memisahkan antara ikan yang baik dan ikan yang tidak baik. Ikan yang baik kemudian akan dikumpulkan ke dalam pasu, sedangkan ikan yang tidak baik akan dibuang. Untuk catatan, Pasu adalah sebuah bejana yang terbuat dari tanah liat yang biasanya digunakan untuk menampung air. Demikian juga pada akhir zaman, malaikat-malaikat Tuhan akan datang untuk memisahkan orang b

Jumat, 12 Maret 2021 Perumpamaan Tentang Harta Terpendam dan Mutiara Yang Berharga Bacaan Alkitab : Matius 13:44-46  Saudara melalui renungan hari ini kita melihat perumpamaan mengenai harta terpendam dan mutiara yang berharga. Berdasarkan ayat ini kita dapat melihat bahwa orang-orang begitu sibuk untuk mencari sebuah mutiara yang indah. Kebanyakan orang akan menganggap mutiara yang indah sebagai kekayaan, kehormatan, dsb. Oleh karena itu, akan banyak orang-orang yang tertipu oleh mutiara. Mutiara yang indah seharusnya adalah Yesus Kristus. Yesus merupakan perhiasan yang tidak terbilang nilainya. Dengan memiliki-Nya maka akan membuat kita bahagia sekarang dan selama-lamanya. Sebagai orang Kristen sejati kita diumpamakan sebagai seorang pedagang yang mencari dan menemukan mutiara yang sangat berharga ini. Ketika kita sudah mendapatkan mutiara yang sangat berharga ini, kita memutuskan untuk menjadi kaya secara rohani dalam Yesus.  Saudara orang yang ingin memperoleh keselam

Kamis, 11 Maret 2021 Penjelasan Perumpamaan Tentang Lalang di Antara Gandum Bacaan Alkitab : Matius 13: 36-43  Melalui Mat. 13: 36-43 kita dapat mempelajari dua hal:  1. Belajarlah Merenungkan Firman Tuhan  Setelah mendengarkanYesus mengajar melalui perumpamaan, murid-murid-Nya datang untuk bertanya pada Yesus tentang perumpamaan tentang lalang di ladang (ay. 36). Sikap ini meneladankan kepada orang percaya untuk membahas Firman Tuhan yang baru didengar dalam ibadah dengan teman-teman seiman. Tujuannya adalah untuk memahami dan mengingat firman tersebut, sehingga kita semakin bijaksana dalam menerapkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Saudara, banyak sekali orang yang hanya mendengar Firman, tetapi kehilangan anugerahNya dalam Firman yang diperoleh melalui perenungan Firman Tuhan. Sehingga bukannya membahas Firman Tuhan tetapi membahas hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan Firman Tuhan misalnya saja: memfokuskan pikiran dan hati pada kekurangan tim P&W saat m

Rabu, 10 Maret 2021 Perumpamaan tentang Biji Sesawi dan Ragi Bacaan Alkitab : Matius 13:31-35  Saudara, perikop yang kita baca hari ini berisi tentang ajaran Yesus yang disampaikan melalui perumpaman tentang biji sesawi dan ragi. Melalui perumpaan ini Yesus menjelaskan mengenai kekuatan dari Injil yang dapat mengubahkan dunia. Mari kita melihat penjelasan mengenai perumpamaan tersebut:  Pertama, biji sesawi awalnya terlihat kecil tapi setelah bertumbuh ia akan menjadi lebih besar dari pada sayuran lain bahkan menjadi pohon sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya (ayat 32). Perumpaman ini menggambarkan daya tumbuh Kerajaan sorga yang dahsyat. Awalnya pewartaan Injil yang dilakukan oleh Yesus dan para rasul tampak seperti biji sesawi yang lemah di dunia ini. Tapi kemudian, benih itu bertumbuh dan memasuki bangsa-bangsa di bumi. Kemudian, orang percaya yang semakin bertumbuh dalam iman pun berusaha menjadi berguna bagi banyak orang.   Kedua, per

Selasa, 9 Maret 2021 Perumpamaan Tentang Lalang di Antara Gandum Bacaan Alkitab : Matius 13:24-30  Ayat yang kita baca hari ini berisi tentang perumpamaan mengenai lalang di antara gandum. Dalam perumpamaan benih yang baik dan lalang dipakai oleh Yesus untuk menggambarkan anak-anak Kerajaan Allah dan anak-anak si jahat. Ladang adalah dunia dan Yesus adalah tuan atas ladang tersebut. Benih baik ditabur oleh Yesus sedangkan benih lalang ditabur oleh iblis. Lalu, pesan apakah yang bisa kita dapatkan dari perumpamaan ini? Pertama, Bertahan.  Sekilas kita seolah-olah melihat bahwa Tuhan membiarkan gandum dan lalang atau baik dan jahat, hidup bersama. Tapi sebagai orang percaya, hal ini tidak boleh membuat kita pesimis. Justru kondisi semacam ini menjadi tantangan bagi kita dalam hidup bersama. Apabila kita adalah benih baik yang ditaburkan oleh Tuhan. Maka ini adalah kesempatan untuk membuktikan seberapa kuatkah kita bertahan di tengah himpitan lalang dan mengahasilkan buah yang

Senin, 8 Maret 2021 Perumpamaan Tentang Seorang Penabur Bacaan Alkitab : Matius 13:1-23 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 13:1-23. Saudara di dalam perikop ini, diceritakan bahwa Yesus mengajarkan Firman Tuhan kepada orang-orang banyak yang berbondong-bondong mengikuti Dia. Di sana, Ia mengajarkan Firman Tuhan melalui perumpamaan. Namun, kemudian murid-muridNya menanyakan “Mengapa dia mengajarkan orang banyak dengan perumpamaan?” Lalu Yesus menjawab murid-muridNya di dalam ayat 11 "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak.” Saudara dari kalimat yang Yesus katakan ini, maka ada dua kebenaran yang bisa kita lihat, yaitu :  Pertama, Kita Membutuhkan Karunia Dari Allah Untuk Mengerti Kebenaran.  Saudara yang dikasihi Tuhan, jika hari ini kita bisa memahami Firman Tuhan dengan lebih jelas. Hal itu semata-mata karena anugerah Tuhan, ini bukan karena kita lebih cerdas dan pandai dari orang

Sabtu, 6 Maret 2021 Yesus Dan Sanak SaudaraNya Bacaan Alkitab : Matius 12:46-50 Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 12:46-50. Saudara di dalam prikop ini, diceritakan bahwa suatu ketika pada saat Kristus sedang mengajar orang banyak, maka datanglah ibunya dan saudara-saudaranya untuk menemui Dia. Namun Yesus menjawab kepada mereka bahwa “Ibu dan saudara-saudaraku adalah siapapun yang melakukan kehendak Bapa di sorga”.  Saudara terkasih pada saat kita membaca bagian ayat ini mungkin kita bertanya “mengapa Kristus berkata demikian ?” seolah-olah ia menolak saudara-saudaranya sendiri. Beberapa penafsir Alkitab melihat bahwa Kristus berkata demikian karena memang saudara-saudaranya yang datang menemui Dia, adalah orang-orang yang tidak percaya kepadanya. Hal ini seperti yang diungkapkan dalam injil Yohanes 7:5. Dikatakan disana “Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya." jadi, saudara-saudara Kristus datang bukan un

Jumat, 5 Maret 2021 Kembalinya Roh Jahat Bacaan Alkitab : Mat. 12 : 43-45 Saudara, “roh jahat” (ay. 43) tidak hanya bicara tentang setan saja tetapi juga kecanduan atau keterikatan kita pada sesuatu. Banyak orang berusaha untuk melepaskan diri dari keterikatan mereka dengan berusaha mengusir keluar “roh-roh jahat” yang mereka pikir menguasai kehidupan mereka sedemikian rupa sehingga mereka menjadi terikat akan sesuatu. Tapi setelah mengusir roh jahat, mereka menemukan diri mereka tetap terikat, mengapa? Sebab sebenarnya satu-satunya cara untuk melepaskan diri adalah dengan mengundang Yesus masuk ke dalam hati sehingga hati kita tidak menjadi kosong (ay. 44). Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat akan membuat hati kita menjadi bersih dan tersapu rapi. Sebab, Yesus menghapuskan dosa kita dan membebaskan kita dari keterikatan kita terhadap kebencian, pornografi, obat-obatan terlarang, dll melalui proses pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Roh Kudus dengan tekun

Kamis, 4 Maret 2021 Tanda Yunus Bacaan Alkitab : Mat. 12 : 38-42  Dalam Mat. 12 : 38-42, orang Farisi dan ahli taurat berusaha menjatuhkan Yesus dengan meminta tanda daripada-Nya. Mereka memuji Yesus dengan memanggil-Nya sebagai “guru,” tetapi mereka hanya berpura-pura menghormati-Nya sebab mereka berniat untuk menghina-Nya. Hal ini dapat kita temukan melalui pernyataan permintaan mereka untuk meminta tanda dari Yesus. Permintaan tersebut ditanyakan pada waktu yang tidak tepat. Sebab, bukankah Yesus baru saja mengusir Beelzebul (penghulu setan, Mat. 12: 22-37)? Oleh sebab itu, kita dapat melihat bahwa tujuan orang Farisi dan ahli taurat adalah untuk menjatuhkan Yesus dihadapan banyak orang. Tetapi, apa respon Yesus terhadap motivasi mereka? Mari kita perhatikan:  Yesus merespon mereka dengan menyatakan bahwa, “ Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus” (ay. 39). Kalimat ini tidak

Rabu, 3 Maret 2021 Yesus dan Beelzebul Bacaan Alkitab : Matius 12:22-37  Saudara, dalam ayat yang kita baca diceritakan bahwa Yesus sedang mengadakan mukjizat dengan menyembuhkan orang yang kerasukan setan. Mukjizat ini kemudian mengundang berbagai respon dari orang banyak. Ada yang takjub menyaksikan mukjizat itu, sehingga muncul pertanyaan “Ia ini agaknya Anak Daud.” Pernyataan ini mengandung makna bahwa melalui mukjizat ini, mereka mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias yang selama ini mereka nantikan. Kemudian ada respon lain yang datang dari orang Farisi. Mereka mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul sang penghulu setan (ayat 24). Orang Farisi yang seharusnya lebih tahu bahwa kuasa setan hanya bisa diusir dengan kuasa Allah, justru tidak dapat melihat seperti yang orang banyak lihat.  Saudara, Yesus mengetahui apa yang dipikirkan oleh orang Farisi sehingga ia memberikan jawaban yang logis untuk menyatakan siapakah Diri-Nya. Yesus berkata, jika Dia a

Selasa, 2 Maret 2021 Yesus Hamba Tuhan Bacaan Alkitab : Matius 12:15b-21  Saudara, perikop yang kita baca, setelah Yesus mengetahui maksud orang-orang Farisi yang bersekongkol membunuh-Nya, maka Yesus menyingkir. Namun, justru semakin banyak orang mengikuti-Nya dan minta disembuhkan dan Yesus menyembuhkan mereka semua. Namun Yesus melarang mereka untuk memberitahukan siapa Dia. Hal ini dilakukan Yesus dengan tujuan agar Ia tersembunyi dan hanya misi kemesiasanNya lah yang dinyatakan.   Untuk itu, dalam ayat 18-21, Yesus menegaskan kembali ada 3 hal misi-Nya sebagai penggenapan nubuat nabi Yesaya, yaitu: Pertama (ayat 18 Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih), Yesus adalah utusan Allah, yang dikasihi dan Allah berkenan kepadaNya. Allah sendiri yang memberikan otoritas sehingga menjadi perantara bagi bangsa-bangsa. Kedua (ayat 19 Ia tidak akan berbantah), Kehadiran Yesus di dunia ini, tidak ditandai dengan kegemparan, perbantahan atau bahkan teriakan di jalan-jalan. Ketiga (aya

Senin, 1 Maret 2021 Murid-Murid Menyembuhkan Orang Pada Hari Sabat Bacaan Alkitab : Matius 12:9-15a Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 12:9-15a. Saudara di dalam perikop ini, diceritakan bahwa setelah Kristus berdialog dengan orang-orang Farisi tentang memetik gandum pada hari sabat. Maka Kristus melanjutkan perjalananNya menuju rumah ibadah dan di sana Kristus kemudian menyembuhkan orang sakit. Hal itu tidak disukai oleh orang farisi, dan mereka bersekongkol untuk membunuh Kristus.  Saudara tentu ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari kisah ini, namun pagi ini saya ingin menyoroti salah satu hal yang dapat kita teladani dari Kristus yaitu tidak menghindari rumah ibadah, hanya karena ada ornag yang tidak menyukai dia di sana. Saudara setelah berdialog dengan orang farisi yang membenci Dia di ladang gandum. Dikatakan bahwa kemudian Kristus pergi ke rumah ibadah, suatu tempat di mana merupakan sarang dari orang-orang farisi. Orang-o