Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

CARA BERSUKACITA : IKHLAS

Gambar
CARA BERSUKACITA : IKHLAS “Katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali   ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil,   terpujilah    nama TUHAN!" Ayub 1:21 Saudara-saudara yang terkasih kita hidup dalam dunia yang terus berubah. Hari ini kita sehat kita mungkin sakit, hari ini kita bekerja besok kita mungkin sudah tidak punya pekerjaan, Hari kita memiliki jabatan besok kita  harus melepaskan jabatan kita karena masa periode jabatannya sudah berakhir.  Semua perubahan - perubahan ini tentu dapat membuat kita tidak kehilangan sukacita, jika kita tidak dapat menanggapinya dengan baik sesuai dengan ajaran alkitab. Karena itu hari ini kita akan belajar tentang satu lagi cara untuk membuat kita dapat hidup bersukacita yaitu melepaskan atau biasanya kita menyebutnya dengan istilah “ikhlas”. Ayub pun mengalami hal yang sama, ia mengalami perubahan yang drastis dalam waktu yang sangat singkat.  

CARA BERSUKACITA : CARA PANDANG KEKEKALAN

Gambar
Cara Bersukacita:  Memiliki Pengharapan Dalam Cara Pandang Kekekalan 2 Korintus 4:16-18 Sadarkah saudara bahwa banyak diantara kita mudah putus asa, stres, dan kehilangan sukacita tentunya dalam menghadapi kehidup an. Mengapa? Ini terjadi karena manusa pada dasarnya melihat dengan kasat mata sehingga mudah terpengaruh keadaan.  Manusia seringkali terperdaya dengan situasi yang menyesakan.   Pada banyak kesempatan Tuhan Yesus sering memperingatkan umatNya untuk tidak mudah kecewa atau kehilamgan sukacitanya, walaupun pada dasarnya Tuhan tahu bahwa tidak ada seorangpun yang kebal terhadapnya.  Tuhan memperingatkan kita karena di masa-masa seperti ini iblis ingin sekali kita tetap mengarahkan pandangan kepada yang kasat mata tersebut.  Sehingga pada akhirnya semua itu akan menuntun kita kepada kecewa, putus asa, dan kehilangan sukacita. Rasul paulus dalam pelayanan nya yang penuh dengan tantangan, siksaan, aniaya tetap mampu menghadapinya. Mengapa?

CARA BERSUKACITA : FIRMAN TUHAN

Gambar
CARA BERSUKACITA : FIRMAN TUHAN ROMA 15 : 4 – 5 Saudara, kehidupan manusia berjalan dinamis. Terkadang kita mengalami masa-masa penuh kebahagiaan namun terkadang kita mengalami penolakan, diperlakukan tidak adil, difitnah, penderitaan, dll. Saat mengalami ini, hilanglah sukacita dalam hati kita. Kemudian, kita akan berusaha membangun sukacita kita, salah satunya dengan membaca kata-kata motivasi. Namun, sebenarnya kata-kata motivasi tersebut hanya mendatangkan kebahagiaan sesaat atau palsu (fake joy). Lalu bagaimana sebenarnya cara kita membangun sukacita sejati dalam situasi yang tidak mengenakkan?         Dalam Roma 15:4-5, rasul Paulus mengingatkan jemaat di Roma bahwa Firman Tuhan ditulis dengan tujuan untuk “memberi pelajaran” bagi orang percaya. Karena, Firman Tuhan berisi hikmat, teladan hidup, teguran, ajaran dan nasihat yang dapat kita pelajari dan aplikasikan. Dalam menghadapi situasi yang tidak menggenakkan, kita dapat mempelajari tidak hanya ajaran Yesus tetapi

CARA BERSUKACITA : MENGUCAP SYUKUR

Gambar
CARA BERSUKACITA : MENGUCAP SYUKUR 1 TESALONIKA 5: 18 Saudara, mengapa sering kali kita tidak bersukacita? Kebanyakan alasan kita untuk tidak bersukacita adalah karena kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Menginginkan apa yang tidak kita miliki itu adalah penderitaan.  Oleh karena itu, banyak orang tidak bisa bersukacita hanya karena sibuk mengurusi apa yang tidak ia miliki. Lalu bagaimana cara kita mengahadapinya?  Melalui ayat Firman Tuhan yang kita baca hari ini, kita diajarkan untuk selalu mengucap syukur dalam segala keadaan. Terkadang keadaan kita mungkin tidak begitu buruk tetapi akan menjadi lebih buruk jika selalu bersungut-sungut. Orang yang tidak bersyukur adalah orang yang menolak apa yang Tuhan beri dan menginginkan apa yang tidak Tuhan beri untuk dirinya. Setidaknya ada 3 tanda orang yang selalu mengucap syukur dalam hidupnya, yaitu:  1.    Bersyukur dengan apa yang kita miliki, 2.    Terima apa yang kita miliki sebagai milik kita, 3.    Jangan mengi

CARA BERSUKACITA : IMAN

Gambar
 CARA BERSUKACITA : IMAN ROMA 8 : 28 Banyak orang berpikir sukacita itu sama dengan tertawa atau sukacita itu sama dengan ketenangan. Namun kenyataan nya orang yang tenang dan orang bersukacita itu berbeda. Kita bisa tenang tapi dalam hati kita tidak bersukacita. Sukacita adalah kondisi di mana kedamaian kita tidak terganggu. Dengan kata lain, di dalam sukacita ada perasaan senang yang didasari oleh damai. Lalu bagaimana cara  agar kita bisa menjalani hidup dengan sukacita? Dalam Firman Tuhan yang sudah kita baca, rasul Paulus menasehatkan bahwa cara kedua agar kita dapat memiliki sukacita ialah memiliki iman kepada Allah. Paulus mengatakan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu. Kata "segala sesuatu" berarti segala situasi dan kondisi, termasuk hal-hal yang buruk dan tidak mengenakkan sekalipun. Jadi kepercayaan kita pada Allah inilah yang akan menumbuhkan ketenangan dan sukacita dalam hidup orang percaya. Setidaknya ada 2 makna dibalik kepercayaan kita

CARA BERSUKACITA : ROH KUDUS

Gambar
BERSUKACITA DAN ROH KUDUS "Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah - limpah dalam pengharapan. Roma 15: 13                   Saudara yang dikasihi oleh Tuhan dalam minggu  kemarin kita sudah melihat beberapa penghalang yang dapat menghalangi kita memiliki sukacita dari Allah di dalam batin kita. Minggu ini kita masih melanjutkan pembahasan kita tentang bersukacita. Tema di minggu ini kita akan lebih banyak berfokus kepada bagaimana caranya kita dapat memiliki sukacita dari Allah.    Cara pertama supaya kita dapat memiliki sukacita dari Tuhan adalah dengan meminta agar Tuhan menganugerahkan kita sukacita. Seperti yang tertulis dari nats alkitab yang baru saja kita baca, di sana rasul Paulus berdoa agar orang-orang kristen di kota Roma dapat memilki sukacita dari Allah. Lalu bagian berikutnya dari  ayat tersebut, Paulus melanjutkan bahwa “supaya

PENGHALANG SUKACITA - 5

Gambar
PENGHALANG SUKACITA 5 : KEKUATIRAN   “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau !” Mazmur  55:23  Saudara dalam minggu ini kita sudah mempelajari tentang penghalang-penghalang sukacita,   dan hari ini kita akan melihat satu lagi penghalang sukacita yaitu kekuatiran.   Kekuatiran dan ketakutan merupakan dua hal yang berbeda, ketakutan biasanya hadir karena ada ancaman nyata yang sedang kita hadapi, seperti ketika menghadapi orang mabuk yang membawa senjata tajam, diancam hewan buas, dst. Sedangkan kekuatiran pada dasarnya tidak nyata. Kekuatiran diciptakan oleh imajinasi-imajinasi kita, bahwa hal buruk akan menimpa kita.           Kekuatiran terjadi karena kita hidup dalam dunia yang berubah-ubah dan tidak pasti, namun kecenderungan hati kita menginginkan sesuatu yang pasti. Ketegangan antara dunia yang tidak pasti dan kebutuhan kita akan kepastian inilah yang seringkali membuat kita menjadi kuatir.   Allah pun ketika mengijinkan kita untuk m