Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Jalan yang Benar

Gambar
Sabtu, 30 Januari 2021 Jalan Yang Benar Bacaan Alkitab : Matius 7:12-14 Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi spiritual life, sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 7:12-14, judul perikopnya adalah “jalan yang benar”. Saudara yang terkasih, di dalam bagian ini Tuhan Yesus mengajarkan kita sebagai para peziarah rohani untuk menempuh jalan masuk kepada kehdiupan yang sejati yaitu melalui jalan yang sempit, dan sulit. Karena jalan itu sempit maka untuk melewati jalan itu kita tidak dapat membawa terlalu banyak beban. Beban-beban seperti baik kekutiran akan penghidupan, kemelekatan dengan harta, keinginanan untuk memperoleh kekuasan sebanyak-banyaknya, dst. harus kita tanggalkan untuk dapat melalui jalan yang sempit itu. Karenanya hanya orang sederhana, yang fokus kepada Tuha

Hal Pengabulan Doa

Gambar
Jumat, 29 Januari 2021 Hal Pengabulan Doa Bacaan Alkitab: Matius 7: 7-11  Dalam perikop ini, Yesus mengajar doa sebagai sarana untuk memperoleh apa yang kita butuhkan, terutama anugerah untuk menaati perintah-perintahNya. Terdapat tiga perintah dalam perikop ini yang saya singkat 3M, yaitu: 1. Meminta kepada Allah Melalui perintah, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu…” Yesus memerintahkan pengikutNya untuk mengungkapkan semua kebutuhan dan beban kepada Allah, lalu menyerah kan semua kekhawatiran tersebut padaNya. Untuk mendapatkan apa yang kita butuhkan sesuai janji-Nya. Sama seperti seorang pelancong yang menanyakan arah jalan, demikian juga dalam doa permohonan hendaknya kita berserah pada petunjuk dan caraNya memelihara kita. 2. Mencari Apa yang Dikehendaki Setelah menyatakan permohonan dan berserah pada pemeliharaan Allah dalam kehidupan kita. Yesus mengajarkan pengikutNya untuk, “carilah, maka kamu akan mendapat…” Perintah ini memiliki pengertian bahwa Al

Hal yang Kudus dan Berharga

Gambar
Kamis, 28 Januari 2021 Hal yang Kudus dan Berharga Bacaan Alkitab: Matius 7: 6  Shallom saudara, bagaimana kabar saudara hari ini? Besar harapan kami bahwa Allah senantiasa menanungi saudara dengan kasih dan anugerahNya. Saudara, pagi hari ini kita akan kembali merenungkan kebenaran Firman Tuhan dalam Mat. 7: 6. Dalam khotbahnya di bukit, “hal yang kudus dan berharga” dapat mengacu pada nasihat dan teguran. Nasihat dan teguran dengan tujuan mengajar merupakan hal yang kudus dan berharga sebab dilakukan Allah juga dalam caraNya mendidik dan mendisiplin umatNya.  Dalam perjalanan kita dengan Tuhan, tentunya kita akan mendapat kesempatan untuk memberikan nasihat dan teguran kepada orang lain. Berkaitan dengan memberikan nasihat Tuhan memerintahkan agar kita tidak memberikan hal-hal barang yang kudus kepada anjing dan melemparkan mutiaramu kepada babi. Sebab ada orang-orang yang ketika diberikan nasihat dan teguran, bersikap keras kepala dan membalas dengan memaki-maki dan m

Hal Menghakimi

Gambar
Rabu, 27 Januari 2021 Hal Menghakimi Bacaan Alkitab : Matius 7:1-5 Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Senang bisa berjumpa lagi dalam Spiritual Life, untuk bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Dan ayat perenungan kita hari ini terambil dari Matius 7:1-5 Saudara, dalam ayat yang telah kita baca Tuhan Yesus menunjukkan salah satu bentuk dari kemunafikan yaitu suka mencela orang lain. Tindakan suka mencela orang lain adalah menilai seseorang dengan ukuran atau standar kebenaran buatan diri sendiri, yang bukan dari Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu memahami dengan benar nasihat yang diberikan oleh Yesus dalam ayat-ayat yang sudah kita baca: Pertama, Yesus mengajarkan agar kita jangan menghakimi orang lain. Alasannya jelas karena hanya Allah saja yang memiliki hak untuk menghakimi manusia karena Dialah Sang Pencipta yang mengetahui luar dalam ciptaan-Nya sendiri. Kedua, kita semua manusia berdosa yang memiliki kelemahan masing-masing. Pada saat kita

Hal Kekuatiran

Gambar
Selasa, 26 Januari 2021 Hal Kekuatiran Bacaan Alkitab : Matius 6:25-34  Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Senang bisa berjumpa lagi dalam Spiritual Life, untuk bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Dan ayat perenungan kita hari ini terambil dari Matius 6:25-34. Saudara ayat yang telah kita baca merupakan perintah Yesus untuk jangan kuatir. Melalui bacaan hari ini kita dapat melihat 2 hal yang Yesus perintahkan untuk tidak kuatir: 1. Jangan kuatir akan hidupmu Dalam bagian ini kita dapat melihat kekuatiran yang terjadi dalam kehidupan manusia. Terkadang sebagai manusia kita kuatir akan keberadaan kita di dunia ini atau kapan kehidupan kita akan selesai di dunia ini, namun Allah mengingatkan untuk jangan kuatir akan hal itu karena kehidupan manusia sepenuhnya ada dalam tanganNya. Selain itu, manusia terkadang juga kuatir akan kenyamanan hidupnya. Terkadang kita cemas dengan hal-hal yang kita perlukan untuk keberlangsungan hidup kita di dunia ini (mi

Hal Mengumpulkan Harta

Gambar
Senin, 25 Januari 2021 Hal Mengumpulkan Harta Bacaan Alkitab : Matius 6:19-24 Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi spiritual life, sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 6:19-24, judul perikopnya “Hal Mengumpulkan Harta”. Saudara yang terkasih, di dalam bagian ini Tuhan Yesus mengajarkan kita tentang prinsip-prinsip penting dalam memperlakukan harta. Saudara, kita memang memerlukan harta untuk hidup. Namun, memperoleh harta benda bukanlah tujuan dari hidup kita. Ketika kita hidup untuk menjadikan harta menjadi tujuan hidup kita maka harta akan menguasai hati kita, mengacaukan pikiran kita dan mengendalikan kehendak kita, dan akhir dari semua itu adalah kekuatiran. Lalu bagaimanakan solusinya? Yesus menawarkan solusinya yaitu: mengutamakan Tuhan dan memulai hidup den

Hal Berpuasa

Gambar
Sabtu, 23 Januari 2021 Hal Berpuasa Bacaan Alkitab : Matius 6:16-18 Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi spiritual life, sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 6:16-18, judul perikopnya “Hal berpuasa”. Saudara yang kekasih, di dalam bagian ini Tuhan Yesus menegur kebiasaan orang-orang Yahudi pada zaman itu yang suka menyombongkan ritual ibadah mereka, khususnya puasa. Ketika berpuasa, mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat mereka sedang melakukan puasa. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa puasa yang sejati dan termasuk juga semua bentuk ibadah ataupun ritual, haruslah dimulai dari dalam batin. Hendaklah kita berpuasa untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Orang yang menjalankan puasa dengan tulus tidak akan menyibukkan diri dengan pandangan orang lain terhadap ibadah

Hal Berdoa

Gambar
Jumat, 22 Januari 2020 Hal Berdoa Bacaan : Mat. 6: 5-15 Dalam Formula Doa Bapa Kami, kita dapat melihat bahwa Yesus mengajarkan agar doa diawali dengan pujian, “…Bapa kami yang di sorga, Dikuduskan lah namaMu… (ay. 9a).” Sebab semakin kita memandang kemuliaan dan kekudusan Allah, maka orang percaya akan menyadari dua hal dalam diri, yaitu: 1. Kita Menyadari kelemahan kita di hadapan Allah Doa yang diawali dengan pujian kepada Allah akan membantu untuk mengarahkan hati kita pada kemuliaan dan kedaulatan Allah. Hati yang terfokus pada Allah akan memampukan kita untuk membuka hati dan menyadari kelemahan dan kekurangan diri sendiri. Serta menolong kita untuk mengakui dan meminta ampun kepada Allah dengan jujur dan tulus. Saudara, doa adalah nafas hidup orang percaya yang dilakukan setiap hari. Sehingga, jika kita berdoa, maka mari terlebih dahulu merenungkan kasih Allah dalam kehidupan kita. Sebab merenungkan kebaikan Allah akan menolong kita dalam disiplin menyadari

Hal Memberi Sedekah

Gambar
Kamis, 21 Januari 2021 Hal Memberi Sedekah Bacaan: Matius 6 : 1-4 Salah satu dampak buruk dari media sosial adalah digunakan untuk mencari pujian dari orang lain saat melakukan sebuah kegiatan amal. Saya pernah membaca sebuah artikel yang berisi curahan hati seseorang yang pernah diberikan bantuan sembako. Dia merasa malu dan agak risih saat menerima sembako, sebab selalu diminta untuk berfoto. Tapi, bagi seseorang yang mengejar “likes” di media sosial, tentunya dia tidak akan peduli pada apa yang dirasakan oleh penerima bantuan. Lalu bagaimana sebenarnya sikap yang diajarkan Yesus saat seorang percaya memberi sedekah? Dalam Mat. 6: 1-4, dalam rangkaian khotbah di bukit, Yesus memberikan dua prinsip memberi sedekah bagi orang percaya, yaitu: 1. Jangan Melakukan Supaya Dilihat Orang, Dalam khotbah di bukit, Yesus memberikan peringatan kepada pengikutNya untuk senantiasa “Ingatlah (prosecho, menjadi waspada/ memperhatikan )…” saat melaksanakan kegiatan agama agar tidak melak

Yesus dan Hukum Taurat (2)

Gambar
Rabu, 20 Januari 2021 Yesus dan Hukum Taurat (2) Matius 5:31-46 Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Senang bisa berjumpa lagi dalam Spiritual Life, untuk bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Dan ayat perenungan kita hari ini terambil dari Matius 5:31-46. Saudara, ayat yang telah kita baca adalah rincian mengenai standar moral yang harus dilakukan oleh orang percaya sebagai pelaku Firman. Kita harus memiliki kualitas moral sesuai standar Allah. Misalnya hal perceraian yang dalam masyarakat umumnya diperbolehkan secara hukum. Tetapi sebenarnya adalah penyimpangan terhadap ketetapan Allah dan pengkhianatan janji kesetiaan antara suami istri. Mata ganti mata berarti bahwa semua orang memiliki nilai yang sama dihadapan Tuhan. Tetapi mata ganti mata sudah digunakan untuk memuaskan keinginan membalas dendam. Karena itulah Tuhan Yesus menekankan kasih. Bahkan sebagai orang Kristen kita harus mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya mereka. Sepe

Yesus dan Hukum Taurat (1)

Gambar
Selasa, 19 Januari 2021 Yesus dan Hukum Taurat (1) Matius 5:17-30  Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Senang bisa berjumpa lagi dalam Spiritual Life, untuk bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Dan ayat perenungan kita hari ini terambil dari Matius 5:17-30.  Saudara, diayat 17 Yesus menyatakan dengan jelas tujuannya datang ke dunia yaitu bukan untuk membatalkan Hukum Taurat, tetapi untuk menggenapinya. Ia menegaskan pula bahwa Perjanjian Lama adalah firman Allah yang kekal (ayat 18). Artinya Perjanjian Lama menyatakan kehendak Allah yang tidak berubah bagi umat-Nya. Oleh karena itu, siapa pun yang melalaikan atau melanggar satu perintah saja dari firman Tuhan itu, ia telah melanggar seluruh firman Tuhan. Ia bukan anggota Kerajaan Surga (ayat 19).   Yang menarik adalah, Yesus memakai contoh kehidupan keagamaan dari para ahli Taurat dan orang Farisi. Bagi Yesus kehidupan agama mereka tidak sejati. Mereka bukan pelaku firman Tuhan (ayat 20). Mungkin kita be

Garam dan Terang Dunia

Gambar
Senin, 18 Januari 2021 Garam dan Terang Dunia Bacaan: Matius 5:13-16 Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi spiritual life, sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 5:13-16, judul perikopnya “Garam dunia dan terang dunia”. Saudara yang kekasih, ketika Tuhan Yesus Kristus menebus kita maka ia memberikan kepada kita tugas yaitu untuk memberikan pengaruh kepada dunia. Di sini Tuhan Yesus menggunakan dua analogi untuk menggambarkan tugas orang kristen di tengah-tengah dunia, yaitu : garam dan terang.    Saudara garam yang tawar dan terang yang tersembunyi tidak akan ada gunanya. Garam berfungsi untuk mencegah pembusukan dan Terang bergunan untuk mengusir kegelapan. Garam itu tersembunyi dan tidak terlihat sebaliknya terang itu terlihat, namun kedua hal ini dibutuhkan oleh dunia. Sau

Khotbah di Bukit

Gambar
*Sabtu, 16 Januari 2020* Khotbah di Bukit Bacaan Alkitab : Matius 5:1-12 Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka… Mat. 5: 2 Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi spiritual life, sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 5:1-12, judul perikopnya “Ucapan Bahagia”.  Saudara yang terkasih, ketika Tuhan Yesus menebus dosa kita Ia bukan hanya memberikan kita jaminan akan kehidupan kekal di sorga nanti. Kristus juga memberikan kepada kita suatu kewarganegaraan baru, yaitu kewarganegaraan kerajaan sorga. Sebagai warga kerajaan sorga kita wajib untuk memiliki gaya hidup yang berbeda dari gaya hidup dunia. Saudara, orang dunia tidak akan setuju dengan uraian Kristus dalam “ucapan bahagia”, karena mereka memiliki cara pandang yang berbeda dalam hal upaya mencapai kebahagiaan. Tapi

Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan Banyak Orang

Gambar
*Jumat, 15 Januari 2020* Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan Banyak Orang Bacaan: Matius 4: 23-25 Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar Injil Kerajaan Allah dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. Mat. 4: 23  Melalui perikop ini, kita dapat memperoleh dua teladan Yesus dalam melayani, yaitu: 1. Melayani dengan Tekun dan Rendah Hati, Dalam ay. 23, Matius menuliskan pelayanan Yesus saat Ia berjalan berkeliling di seluruh Galilea untuk mengajar Injil kerajaan Allah yang penuh dengan anugerah. Dan, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan diantara bangsa itu, serta melepaskan orang yang kerasukan roh jahat (ay. 24). Saudara, pada ay. 23, dituliskan bahwa Yesus berjalan berkeliling, yang berarti bahwa Ia tidak membuat pemberitahuan tentang pelayananNya kepada banyak orang. Tetapi, dengan rendah hati dan tekun Yesus berjalan berkeliling untuk mencari orang-orang yang hendak Ia layani. Inilah ciri pelayan Allah yang sejati. Yang melayani

Yesus Memanggil Murid-murid yang Pertama

Gambar
Kamis, 14 januari 2020 Yesus Memanggil Murid-murid yang Pertama Bacaan : Matius 4: 18-22 Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia.” Dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahmya, lalu mengikut Dia. Mat. 4: 19, 22  Vernon Grounds menuliskan sebuah ilustrasi, “Selama Perang Dunia II, saat beberapa pesawat pembom B-17 mendarat, mereka disambut oleh sebuah jip yang membawa spanduk bertuliskan “Ikutlah Aku!” Seorang pilot yang mengaku bukan orang Kristen memberikan komentar yang mengandung pengertian yang dalam: “Jip kecil dengan tanda unik itu mengingatkan saya kepada Yesus. Yesus adalah orang biasa, tetapi tanpa petunjuk-Nya, orang-orang “besar” di zaman ini akan tersesat.” Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama ketika Ia sedang menyusur sebuah danau di daerah Galilea. Dalam kalimat ajakan, “Mari, ikutlah Aku…” yang Yesus tunjukkan pada murid-murid pertamaNya (ay. 18-19), terkandung dua makna tentang panggilan, yaitu:

Yesus Tampil di Galilea

Gambar
Rabu, 13 Januari 2020 Yesus tampil di Galilea Bacaan : Matius 4:12-17 Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Mat. 4: 17  Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Saudara, di dalam ayat 12 Yesus pergi ke Galilea saat mendengar bahwa Yohanes ditangkap. Dan ini merupakan tanda bahwa Ia akan memulai pelayananNya pada orang banyak. Pelayanan Yesus di Galilea merupakan nubuat nabi Yesaya (Yes 9:1-2). Pasa masa PL, Yesaya bernubuat pada saat Galilea berada di bawah kegelapan tekanan Asyur. Nabi Yesaya menubuatkan bahwa Mesias akan membebaskan mereka. Dan pada saat Yesus pergi ke Galilea, mereka sedang berada di bawah kegelapan penindasan Roma. Kedatangan Yesus ini seperti terang yang menyinari tempat yang dikuasai kegelapan. Untuk mengalami terang, maka orang tersebut harus bertobat. Itulah inti pemberitaan Yesus (ay. 17).  Saudara, ketika Injil datang maka terang pun tiba. Di mana ada kegelapan, di situ Injil akan bersinar (Luk.

Pencobaan di Padang Gurun

Gambar
Selasa, 12 Januari 2020 Pencobaan di Padang Gurun Bacaan : Matius 4:1-11 Maka Yesus dibawa oleh roh ke padang gurun untuk dicobai iblis.’ Mat. 4: 1  Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih. Saudara bacaan kita hari ini berisi tentang Yesus dicobai di padang gurun. Kita dapat melihat bersama melalui ayat ini, Yesus dalam keadaan yang lemah karena Ia telah berpuasa 40 hari dicobai oleh iblis. Iblis menggunakan cara liciknya untuk mencobai Yesus dengan memutarbalikkan ayat Firman Tuhan. Meskipun dengan berbagai cara yang iblis lakukan, namun Yesus tidak mengikuti godaannya untuk mengubah batu menjadi roti atau menjatuhkan diri dari bubungan Bait Allah dan menyembah kepada iblis. Setelah cara-cara yang iblis berikan untuk mencobai Yesus gagal, maka segera iblis pergi dan malaikat datang kepadaNya.   Saudara melalui pencobaan yang dialami oleh Yesus, sebenarnya ada banyak alasan untuk Yesus mengikuti perkataan iblis. Dia sedang dalam keadaan yang lemah setelah berpuasa 40 har

Yesus Dibaptis Yohanes

Gambar
Senin, 11 Januari 2020 Yesus Dibaptis Yohanes Bacaan Alkitab : Matius 3:13-17 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea… Mat. 3: 13 Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi spiritual life sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 3:13-17, judul perikopnya “Yesus dibaptis Yohanes”.  Saudara beberapa teolog melihat bahwa, baptisan yang dilakukan oleh Yohanes berasal tradisi Yahudi yang disebut dengan istilah Tevilah. Tevilah adalah ritual yang dilakukan untuk orang yang bukan berasal dari suku Yahudi yang ingin menjadi penganut agama yahudi (proselit). Dalam tradisi tevilah orang-orang proselit ini akan membenamkan diri mereka ke sebuah kolam yang disebut mikvah sebagai tanda pembersihan diri. Dengan kata lain orang yang dibaptis harus memposisikan diri mereka

Yohanes Pembaptis

Gambar
Sabtu, 9 Januari 2021 Yohanes Pembaptis Bacaan Alkitab : Matius 3:1-12 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:… Mat. 3: 1 Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 3:1-12, judul perikopnya “Yohanes Pembaptis”. Saudara di dalam ayat yang baru saja kita baca, dijelaskan tentang sosok Yohanes Pembaptis, Ia adalah salah tokoh pengkhotbah yang patut untuk diteladani. Ia perintis yang menyiapkan jalan bagi Kristus; Ia membongkar dosa sampai ke akar-akarnya, ia tidak terintimidasi oleh orang banyak, dan tidak takut untuk membicarakan tentang penghakiman Allah. Salah satu hal lain yang menarik dari oleh Yohanes Pembaptis adalah gaya hidup yang sangat sederhana. Matius menjelaskan hal ini dengan sanga

Pemeliharaan Allah

Gambar
Jumat, 8 januari 2021 Pemeliharaan Allah Bacaan: Matius 2: 19-23 …Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Mat. 2: 22b  Dari perikop yang terdapat dalam Matius 2: 19-23, kita dapat melihat dua cara Allah memelihara kehidupan orang percaya yaitu: 1. Allah memelihara dengan melindungi kehidupan orang percaya Perikop ini diawali dengan berita bahwa Herodes, raja lalim yang berusaha membunuh Mesias telah meninggal (ay. 19a). Setelah itu, Allah memerintahkan Yusuf untuk kembali ke Israel dan dengan segera Yusuf melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah (ay. 19b-21). Hal ini menunjukkan pemeliharan Allah atas umatNya. Bahwa rencana jahat seseorang tidak akan mencelaka kan orang yang berharap dan bersandar kepadaNya. Allah akan senantiasa melindungi dan memelihara setiap orang yang taat pada perintah-perintahNya. 2. Allah memelihara dengan memimpin kehidupan orang percaya Pada ayat 22, dicatat bahwa setelah Yusuf membawa Maria dan Yesus k

Allah Tetap Memegang Kendali Kehidupan

Gambar
Kamis, 7 Januari 2021 Allah Tetap Memegang Kendali Kehidupan Bacaan: Matius 2: 16-18 …Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Bethlehem dan sekitarnya,…Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia…  Herodes adalah seorang Raja kejam yang memerintahkan untuk membunuh semua anak di Bethlehem dan sekitarnya (ay. 16). The Full Life Study Bible menuliskan bahwa jumlah anak laki-laki yang dibunuh oleh Herodes kurang lebih ada sekitar 20 orang. Kekejaman Herodes muncul dari sikap batinnya yang selalu menganggap orang lain sebagai ancaman, sehingga ketika ada orang yang ia anggap akan mengambil kedudukannya sebagai Raja. Dengan segera, Herodes membunuh orang tersebut tanpa belas kasihan.  Perhatikanlah! Setelah Matius menulis tentang kekejaman Herodes, matius melanjutkan tulisannya dengan pernyataan tentang kemahakuasaan Allah pada ayat 17-18. “Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia…” menunjukkan meskipun Herodes adalah seo

Penyingkiran ke Mesir

Gambar
Rabu, 6 Januari 2021 Penyingkiran ke Mesir Bacaan : Matius 2:13-15 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: … Mat. 2: 13a  Saudara melalui ayat yang kita baca hari ini, kita melihat penyertaan Allah dalam keluarga Yusuf. Dalam ayat 13, seorang malaikat datang kepada Yusuf dalam mimpi dan memberitahukan apa yang harus Yusuf lakukan. Pada awalnya Yusuf tidak mengetahui apa yang akan terjadi didepan terhadap keluarganya. Namun melalui malaikat, Allah memberitahukan apa yang harus mereka lakukan.  Setelah perintah dari malaikat tersebut di dengar oleh Yusuf, ia langsung melakukannya. Kita tahu bahwa perintah yang diberikan Allah melalui malaikatNya akan sangat tidak mengenakkan dan berbahaya bagi mereka khusunya ibu dan anaknya. Mereka tidak memiliki bekal yang baik untuk melakukan perjalanan itu. Tapi meskipun demikian, Yusuf tetap taat pada perintah Allah. Mereka melakukan perjalanan dengan mengandalkan A

Orang-orang Majus dari Timur

Gambar
Selasa, 5 Januari 2021 Orang-Orang Majus dari Timur Bacaan : Matius 2:1-12 Sesudah Yesus dilahirkan di Bethlehem di tanah Yudea pada zaman Raja Herodes,… Mat. 2 : 1a  Saudara bacaan kita hari ini berisi tentang perjalanan orang-orang Majus yang mencari di manakah Mesias dilahirkan. Lalu siapakah orang Majus ini? Orang-orang Majus berasal dari bangsa lain (tidak termasuk bangsa Israel), yang tidak mengenal Allah. Mereka adalah cendikiawan atau kaum filsuf yang mempelajari ilmu dengan seksama. Tetapi mereka menunjukkan rasa hormat pada Kristus dengan mengikuti tuntunan Allah melalui sebuah bintang dan kemudian berjumpa dengan Yesus. Tentu saja mereka bersukacita atas keberhasilan pencarian mereka (ayat 10). Sebab mereka tahu siapa Raja yang mereka temui saat itu. Maka orang mereka pun memberikan respon sebagai bentuk dari penghormatan mereka, yakni sujud menyembah serta memberikan persembahan bagi Dia (ayat 11).  Tentu saja, sikap orang-orang Majus berbanding terbali

Kelahiran Yesus Kristus

Gambar
Senin, 4 Januari 2021 Kelahiran Yesus Kristus Bacaan Alkitab : Matius 1:18-25 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : … Mat. 1 : 18a Shalom selamat pagi saudara yang terkasih di dalam Tuhan, bersyukur kepada Tuhan jika pagi hari ini kita dapat kembali lagi merenungkan Firman Tuhan dalam renungan pagi sebelum kita kembali beraktifitas. Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 1:18-25, yang judul perikopnya kelahiran Kristus. Saudara di dalam ayat yang baru saja dibaca, dijelaskan tentang proses bagaimana Kristus lahir ke dalam dunia. Kelahiran Kristus merupakan kelahiran yang unik dan berbeda dari siapapun; Kristus dikandung dari Roh Kudus di dalam rahim Maria namun lahir tanpa tabiat dosa. Dia adalah Tuhan namun dalam wujudnya sebagai manusia, Ia juga sama seperti kita ; Dia lahir melalui seorang wanita dan menjalani kehidupannya sebagai seorang manusia sejati. Namun Yesus bukan hanya manusia biasa, Dia juga adalah Tuhan.

Silsilah Yesus Kristus

Gambar
Sabtu, 2 Januari 2021 Silsilah Yesus Kristus. Bacaan Alkitab : Matius 1:1-17 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Mat. 1: 1 Saudara yang terkasih bacaan kita hari ini terambil dari Matius 1:1-17. Saudara, catatan silsilah di dalam kitab Perjanjian lama dimulai dengan catatan keturunan Adam (Kejadian 1:5), tetapi Perjanjian baru dimulai dengan silsilah Yesus Kristus. Dan tahukan saudara bahwa silsilah Yesus Kristus adalah silsilah yang terakhir di dalam Alkitab, dan tercatat dalam injil Matius 1:1-17 dan Lukas 3:23-28. Kristus merupakan Adam yang kedua seperti yang dijelaskan oleh Rasul Paulus di dalam kitab Roma.  Saudara bagi sebagian orang silsilah adalah sebuah daftar nama sulit yang membosankan, namun silsilah sebenarnya merupakan catatan tentang Allah yang terus bekerja dari zaman ke zaman untuk mempersiapkan kedatangan Mesias ke dalam dunia. Melalui silsilah Yesus Kristus, kita bisa melihat bahwa Allah berkuasa dan berdaulat dalam mewujudk

Rancangan Tuhan Sempurna Atas Kita

Gambar
Jumat, 1 Januari 2021 Rancangan Tuhan Sempurna Atas Kita Bacaan : Pengkhotbah 3: 11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkhotbah 3: 11   Pada masa-masa pandemi seperti sekarang ini, banyak orang berkeinginan untuk mengetahui kapan masa-masa pandemi akan berakhir. Akankah semua bidang kehidupan kembali pulih seperti sedia kala? Dan terutama kapankah vaksin virus covid-19 ditemukan? Keinginan manusia untuk mengetahui masa depan yang pasti merupakan karya Allah dalam diri manusia. Hal ini dituliskan oleh Salomo dalam pengkhotbah 3: 11 (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari), “Ia menentukan waktu yang tepat untuk segala sesuatu. Ia memberi kita keinginan untuk mengetahui hari depan, tetapi kita tak sanggup mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir.”   Meskipun Allah memberikan kita keinginan untuk mengetahui masa