Orang Kaya Dan Lazarus Yang Miskin

Rabu, 19 Januari 2022
Orang Kaya Dan Lazarus Yang Miskin
Bacaan Alkitab: Lukas 16:19-31

Saudara, dalam perikop ini Yesus menyampaikan sebuah perumpamaan yang menceritakan bahwa “Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.” (ay. 19). Kemudian, kontras dengan keadaan tersebut ada seorang pengemis bernama Lazarus yang terbaring di pintu gerbang rumahnya. Lazarus bukan hanya miskin dan tidak memiliki satu sen pun tetapi dia juga menderita luka disekujur tubuhnya. Dia sedang kelaparan dan mengharapkan makanan sisa dari rumah orang kaya tersebut. 
Dalam cerita ini, tidak diceritakan apakah orang kaya itu menghina Lazarus, melarang ia mendekati rumahnya atau menyakitinya. Tapi secara tidak langsung kita dapat melihat bahwa orang kaya itu tidak memperdulikan Lazarus yang jelas-jelas sedang membutuhkan pertolongan. Orang kaya ini sanggup menolong Lazarus dengan memberinya makan atau memberikan tumpangan di rumahnya tapi ia malah tidak melakukan hal tersebut. Gambaran orang kaya dalam cerita ini sama seperti orang Farisi yang mengetahui kebenaran tapi tidak hidup sesuai kehendak Allah. Mereka justru mengejar kekayaan dan terlena dalam kenyamanan duniawi sehingga lupa untuk peduli terhadap orang lain. Orang-orang seperti ini tidak mendapatkan tempat dalam kerajaan sorga. 
Saudara, melalui perumpamaan ini Yesus sedang menyampaikan pesan bahwa orang percaya boleh kaya atau memiliki kelimpahan dalam hal materi. Karena dalam Alkitabpun tercatat beberapa orang kaya seperti Yusuf dari Arimatea, Abraham atau Ayub, yang hidupnya saleh dan berkenan di hadapan Allah. Namun, jika kita diberkati dengan kelimpahan berkat materi maka kita harus menggunakan harta tersebut seperti seorang bendahara yang jujur di hadapan Allah. Mari kita belajar untuk menjadi lebih peka terhadap keadaan orang lain di sekitar kita. Mari kita gunakan berkat yang Tuhan percayakan pada kita dengan penuh tanggung jawab. -MARGARETHA SUTANTO-

“Hartakah Yang Menjadi Tuanmu Atau Tuhan Yang Menjadi Hartamu?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus