Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

PERCAYALAH!

Gambar
Percayalah! Amsal 3 : 5 Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak hal yang sebenarnya melatih kita untuk percaya. Ketika kita bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain, kita mempercayai orang yang mengemudikan kendaraan yang kita naiki. Meski kita tahu bahwa mereka adalah manusia yang tidak sempurna sama seperti kita, namun kita percaya bahwa si pengemudi akan membawa kita tiba di tujuan dengan aman. Tapi, jika berkaitan dengan Yesus—Pribadi yang sempurna dan mengetahui segalanya—khususnya ketika kita menghadapi jalan hidup yang sulit, kita malah ragu untuk mempercayakan kehidupan kita seluruhnya pada Yesus. Mengapa? Mari kita perhatikan Amsal 3: 5 Di dalam Amsal 3:5 kita merenungkan dua kebenaran yang akan menolong membangun kerpercayaan kita pada Tuhan. Pertama, kepercayaan dimulai dari pengenalan Alkitab memberi kita banyak contoh tentang orang-orang yang tetap saleh dan setia meski menghadapi pencobaan dan kesukaran. Contohnya adalah Ayub yang menderita luar biasa kare
Gambar
TIDAK ADA KETEKUNAN YANG INSTAN Roma 15: 4   Zaman sekarang, manusia suka dengan semua hal yang serba instan. Misalnya yang paling populer mie instan, dengan berbagai macam varian rasa sudah ada. Tidak perlu repot untuk mengolah mie dari tepung dan bahan2 lainnya, dengan hanya mendidihkan air dan memasukkan mie dan bumbu maka semua orang dapat menikmati mie dengan berbagai rasa yang unik.  Selain itu, yang paling populer di kalangan ibu2 adalah bumbu instan. Mulai dari masakan paling mudah sampai paling sulit sudah ada bumbu instannya. Apalagi ditambah adanya google dan youtube semakin memudahkan orang untuk mencari berbagai hal secara instan. Tapi tidak demikian dengan kehidupan kekristenan. Bagi orang percaya kita tidak bisa memiliki pengharapan yg kuat dalam Tuhan jika hanya search di google . Tapi pengharapan kita pada Tuhan akan tumbuh jika kita terus memahami kebenaran Firman Tuhan. Bagaimana cara supaya kita memiliki pengharapan yg makin teguh tiap hari? Pertama , memp

JANGAN SALAH PAHAM DENGAN TUHAN

Gambar
Jangan Salah Paham Dengan Tuhan Roma 8: 35-39      Saudara, pernah tidak saudara mendengar pernyataan, “Tuhan marah sama kita, Tuhan nggak sayang sama kita” ketika suatu krisis/bencana/wabah terjadi? Seperti ketika tanpa bisa diprediksi, tiba-tiba saja dunia dikejutkan oleh hadirnya virus covid-19 yang menyerang semua orang (yang memiliki imun yang lemah) tanpa bisa dihentikan sama sekali (setidaknya sampai hari ini).  Jika saudara pernah mendengar pernyataan diatas atau bahkan selalu mempercayai bahwa ketika suatu wabah terjadi maka itu artinya Tuhan pasti marah/murka dengan umatNya. Maka ijinkan Paulus (melaui Roma 5: 3 – 5) memberikan pemahaman yang benar tentang kasih Allah. Sebelumnya, bukan berarti bahwa Tuhan tidak pernah marah/murka, namun tidak selalu bahwa ketika sebuah krisis/bencana/wabah terjadi, maka hal itu selalu terjadi karena Ia marah.     Paulus membuka pikiran kita tentang cara kita memandang kasih Allah. Ketika Allah mengatakan bahwa Ia mengasihi ki

MENANTIKAN TUHAN

Gambar
MENANTIKAN TUHAN Yesaya  40:30-31 “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (ay. 30)      Salah satu hal yang saya ingat tentang ayah saya adalah ia selalu mahir dalam memperbaiki mainan saya yang rusak. Satu ketika ada sebuah radio kecil milik saya yang rusak. Pada saat itu saya suka mendengarkan sandiwara radio menggunakan alat itu.  Ketika alat itu rusak saya menjadi gelisah dan ingin agar segera diperbaiki supaya tidak melewatkan kisah sandirawara radio favorit saya. Lalu saya meminta ayah saya untuk memperbaikinya, namun karena ayah harus bekerja. Ia meminta saya untuk menuggu hingga dia pulang kerja, dan setelah itu ia berjanji akan memperbaiki. Namun saya tidak sabar, dan mencoba memperbaiki radio itu  seorang sendiri. Saya kemudian membongkar radio itu; satu demi satu elemen dari radio itu

PENGHARAPAN SEJATI

Gambar
PENGHARAPAN SEJATI   Roma 5: 3-5 Shalom .. Beberapa hari yang lalu saya ( penulis-red ) membaca sebuah cerita tentang seorang gadis muda. Karena sakit yang sedang dia derita, ia kehilangan semua rambutnya dan juga selalu tersiksa oleh rasa sakit yang menyerang tubuhnya. Selama masa-masa terakhirnya di rumah sakit, seorang dokter muda bertanya kepadanya, "Kenapa kamu selalu bersukacita dalam kesakitanmu? Sedangkan aku yang hidup lebih beruntung justru lebih sering mengeluh?" Dengan tersenyum, gadis ini menjawab "Karena saya punya Tuhan yang penuh kasih." Saudara apakah dalam setiap kesulitan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita masih dapat berkata demikian? Firman Tuhan hari ini setidaknya memberikan dua konsep pemikiran yang penting bagi orang percaya. Pertama , dalam menghadapi masa-masa sulit di dunia ini, kita bahkan dapat bersukacita (ayat 3a). Sukacita dalam Kristus inipun bukanlah sukacita yang kosong, tetapi sukacita yang nyata karena meng

BERSEDIA UNTUK DIDIDIK

Gambar
Bersedia Untuk Dididik Ibrani 12: 5-11 Shallom... Pernahkah kita memikirkan apa yang terjadi jika segala sesuatu di dunia ini menjadi mudah? Jika tubuh tidak merasakan sakit mungkin kita tidak akan memelihara kesehatan. tanpa adanya tetesan air mata kita tidak akan bisa mengungkapkan perasaan yang terdalam. Jika tidak ada kesulitan dalam hidup maka iman, pengharapan, dan kasih pun tidak  akan bertumbuh dalam hati kita. Seringkali timbul pertanyaan "Mengapa Allah yang baik mengijinkan adanya kesukaran dan kesakitan dalam dunia ini?" Maka jawaban satu-satunya adalah demi kebaikan anak-anak-Nya. Kebenaran inilah yang di tekankan dalam surat Ibrani 12. Dalam ayat yang ke 6, dijelaskan bahwa Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya sebagai bentuk kasih sayang terhadap anak-Nya. Memang didikan Tuhan tidak selalu menyenangkan tetapi selalu menghasilkan buah kebenaran. Yang menarik dari pasal 12 ini terdapat dalam ayat ke 8, tujuan Tuhan mendidik kita adalah agar kita

BERTAHANLAH!

Gambar
Bertahanlah! Ulangan 31: 1-8 Dunia saat ini sedang berduka karena meningkatnya angka kematian yang disebabkan oleh covid-19. Semua ini terjadi pada awal tahun 2020 dimana virus Covid-19 telah menyebar ke 76 negara di dunia dengan sangat cepat. Sehingga pada bulan April 2020, jumlah penduduk yang terpapar di seluruh dunia sudah mencapai 2.557.355 orang (berdasarkan hasil perhitungan PIKOBAR). Hal ini tentunya menyebabkan banyak orang termasuk anak-anak Tuhan menjadi khawatir dan takut.         Dalam Ulangan 31: 1-8, ketika Isreal harus berhadapan dengan musuh-musuhnya, Tuhan melalui Musa) mengingatkan mereka bahwa Dia akan selalu menyertai bahkan berjalan didepan mereka dan memunahkan musuh-musuh mereka dihadapan mereka ( ay. 1-3). Hal ini merupakan janji-janji Tuhan bukan hanya berlaku saat itu, tetapi juga saat ini (dimasa pandemi seperti sekarang ini). Dia akan berjalan didepan kita bahkan menyertai kita, pada jalan-jalan yang telah Ia rancangkan. Dan sebagai umat

JALAN TUHAN

Gambar
Bacaan Firman: Mazmur 23:3-4 Musim dalam kehidupan terus berubah. Tidak ada manusia yang bisa mengatur musim mana yang akan mereka alami. Begitu pun dengan apa yang sedang kita alami saat ini. Tidak ada manusia yang menyangka kalau wabah covid-19 ini akan membuat dunia bergoncang dengan begitu luar biasanya. Melalui wabah covid-19 ini, banyak orang meninggal, banyak orang tidak memiliki pekerjaan, tidak memiliki penghasilan, tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasa. Orang-orang mulai khawatir dengan apa yang akan terjadi di hari-hari ke depan. Hari ini kita akan bersama merenungkan kebenaran Firman Tuhan dari  Mazmur 23:3-4. Dalam ayat ini kita akan menyoroti bagian kalimat yang mengatakan “Ia menuntun aku di jalan yang benar”. Dalam ayat ini Daud menjelaskan bahwa Tuhan menuntun kehidupannya di dalam jalan yang benar. Meskipun Daud harus jalan di dalam lembah yang kelam, Daud selalu percaya bahwa itu adalah jalan benar yang Tuhan berikan bagi dirinya. Sehingga dapat kita l