Perumpamaan Tentang Hakim Yang Tidak Benar

Selasa, 25 Januari 2021
Perumpamaan Tentang Hakim Yang Tidak Benar
Bacaan Alkitab : Lukas 18:1-8

Saudara ayat perenungan kita hari ini berbicara untuk berdoa dengan tidak jemu-jemu. Perikop bacaan kita hari ini masih merupakan nasihat yang Yesus berikan kepada murid-muridNya. Untuk mengajarkan murid-muridNya agar bertekun, Yesus memberikan sebuah perumpamaan. Yesus memberikan sebuah perumpamaan tentang di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapapun. Di kota tersebut ada seorang janda yang selalu datang setiap hari kepada hakim ini untuk meminta pembelaan dari hakim tersebut. Namun dalam waktu yang lama hakim ini menolak permintaan dari janda tersebut. Namun karena janda ini setiap hari selalu datang kepada hakim ini, maka hakim ini berkata dalam hatinya meskipun ia tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati siapapun, lebih baik dia melakukan permintaan dari janda tersebut agar janda ini tidak terus menerus mengganggu dirinya. 
Saudara melalui perumpamaan ini Yesus ingin menyampaikan sebuah kebenaran bahwa seorang hakim yang tidak benar saja karena ketekunan dari janda yang selalu mendatangi setiap hari maka akhirnya hakim ini berpikir untuk memenuhi permintaan dari janda tersebut. Apalagi Allah yang kita sembah, Ia adalah Allah yang begitu mengasihi kita, Allah yang memiliki alam semesta. Ketika umatNya datang setiap hari kepadaNya melalui doa-doa yang dinaikkan maka Ia pasti akan menjawab doa umatNya sesuai dengan kehendakNya. Ia pasti akan menjawab setiap doa umatNya dengan waktu dan jawaban yang terbaik.
Oleh karena itu, marilah setiap kita tidak jemu-jemu untuk terus berdoa kepada Tuhan. Mungkin saat ini kita dalam keadaan sakit dan kita sudah berdoa namun belum juga sembuh, atau kita sedang dalam keadaan masalah ekonomi dan kita sudah berdoa namun belum juga ada pemulihan dalam ekonomi kita, marilah tetap berdoa kepada Allah karena Ia pasti akan menjawab doa kita dengan waktu dan jawaban yang terbaik untuk kehidupan kita. Karena Allah kita adalah Allah yang penuh kasih dan setia kepada setiap umatNya. -DENAL SUTANTO-

Tetaplah berdoa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup