SPIRITUAL LIFE

Sabtu, 31 Juli 2021 Siapa Yang Menyesatkan Orang Tentang Garam Bacaan Alkitab : Markus 9:42-50 Saudara, di dalam prikop ini dijelaskan bahwa Kristus memberikan pengajaran tentang hal tentang penyesatan yang harus diingat oleh semua murid Kristus. Ada dua penekanan Kristus tentang penyesatan, yaitu:  Pertama, Jangan Menyesatkan  Di dalam ayat 42, Kristus mengingatkan murid-muridNya untuk tidak boleh menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini. Dan jika hal itu terjadi, biarlah batu kilangan diikatkan pada lehernya dan lalu dia buang ke dalam laut. Beberapa penafsir melihat bahwa anak-anak kecil di dalam ayat ini, tidak berbicara tentang anak-anak secara jasmani tetapi anak-anak secara rohani. yaitu orang-orang yang baru bertobat atau orang-orang yang belum dewasa secara rohani. Yesus menggunakan ungkapan yang keras untuk menggambarkan bahwa orang-orang tersebut akan dimusnahkan oleh Allah.  Kedua, Jangan Mau Disesatkan  Saudara bagian selanjutnya yang ditekankan Krit

Jumat, 30 Juli 2021 Seorang yang Bukan Murid Yesus Mengusir Setan Bacaan Alkitab: Mrk. 9: 38-41  Perikop ini berkisah tentang Yohanes yang menyatakan keberatannya sebab ada seseorang yang bukan murid Yesus mengusir setan dalam nama Yesus (ay. 38). Sebab, dalam pemikiran Yohanes dan murid-muridNya yang lain, kuasa untuk mengusir setan hanya dimiliki secara khusus oleh mereka yang dipanggil-Nya (Mat. 6: 7). Jika kita perhatikan, sikap yang ditunjukkan Yohanes dan para murid Yesus ini menunjukkan sikap memandang rendah semua orang dan mementingkan diri sendiri. Dan merupakan lanjutan dari perdebatan mereka tentang kedudukan murid yang terbesar diantara yang lainnya (ay. 33-37).    Yesus menegur murid-muridNya sebab mereka bersikap merendahkan orang lain dan juga mementingkan diri sendiri. Karena sebenarnya keberadaan seorang yang bukan murid Yesus namun mengusir setan dalam namaNya menunjukkan bahwa orang tersebut mempercayai Yesus sebagai Tuhan. Sehingga, ia mengusir kuasa ro

Kamis, 29 Juli 2021 Siapa Terbesar di Antara Para Murid Bacaan Alkitab: Mrk. 9: 33-37  Suatu kali, ketika Yesus tiba di Kapernaum bersama dengan murid-muridNya. Yesus memanggil kedua belas muridNya dan duduk bersama-sama dengan mereka. Saat itu, Yesus mempertanyakan tentang hal yang dipertengkarkan oleh para muridNya saat perjalanan menuju ke Kapernaum (ay. 33). Para murid diam dan tidak menjawab pertanyaan Yesus (ay. 34). Yesus sebenarnya mengetahui bahwa mereka sedang mempertengkarkan tentang siapa yang terbesar diantara para murid. Hanya, Yesus bertanya dengan tujuan agar para muridNya terlebih dahulu menyadari apa yang menjadi kesalahan mereka sebelum Yesus menegur mereka.  Pertanyaan, “siapa terbesar di antara para murid?” memerlukan jawaban yang menunjuk pada seseorang yang paling hebat, paling pintar, paling terkemuka diantara para murid. Dan jika benar-benar ditentukan siapa yang terbesar, maka dapat menimbulkan sikap hati sombong. Dan, benih dosa kesombongan inilah

Rabu, 28 Juli 2021 Pemberitahuan Kedua Tentang Penderitaan Yesus Bacaan Alkitab : Markus 9:30-32 Saudara, orang Yahudi dari generasi ke generasi memegang sebuah pengharapan yaitu akan munculnya Mesias yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa lain. Konsep Mesias yang keliru ini tertanam begitu kuat dalam pikiran mereka, termasuk para murid Yesus. Yesus mengerti bahwa para muridNya sulit menerima konsep tentang Mesias yang benar yaitu bahwa Mesias harus menderita, mati di tangan manusia dan bangkit pada hari ke-3. Karena itu, Ia secara khusus meluangkan waktu untuk mengajarkan hal tersebut pada mereka.  Setidaknya sudah 3 kali Yesus mengajarkan tentang hal ini yaitu saat Petrus menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias (Mrk 8:27-30), saat Yesus dimuliakan di atas gunung (Mrk 9:12) dan pada bacaan kita hari ini. Dalam mengajarkan hal ini, Yesus sebenarnya menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti (ayat 31) tapi tetap saja mereka tidak dapat memahaminya. Alasan mengapa

Selasa, 27 Juli 2021 Yesus mengusir roh dari seorang anak yang bisu Bacaan Alkitab : Markus 9:14-29 Saudara renungan hari ini menceritakan mengenai murid-murid Yesus yang sedang melakukan pelayanan kepada anak yang kerasukan roh sampai ia menjadi bisu. Tapi ternyata mereka tidak bisa mengusir roh jahat tersebut. Hal ini membuat ahli Taurat mempersoalkannya sehingga banyak orang mengerumuni mereka. Melihat hal itu Yesus mendatangi mereka dan bertanya apa yang sedang terjadi. Ayah dari anak ini menjawab bahwa anaknya kerasukan roh yang membisukannya dan murid-muridNya tidak dapat menyembuhkannya. Yesus kemudian mengembalikan permasalahan itu kepada dia yakni ia harus mempertanyakan imannya sendiri. Karena Yesus mengetahui bahwa ayah dari anak ini mengharapkan kesembuhan tapi di waktu yang sama ia pun meragukan kuasa Allah. Dengan murah hati Yesus membangkitkan kepercayaan dari pria tersebut dengan mengatakan "Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!". Ia berteria

Senin, 26 Juli 2021 Yesus Dimuliakan Di Atas Gunung Bacaan Alkitab : Markus 9:2-13 Saudara di dalam prikop ini dijelaskan tentang peristiwa transfigurasi Kristus, dimana Kristus menyatakan kemuliaanNya. Markus menceritakan peristiwa ini dengan mengkisahkan bahwa suatu ketika Kristus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus ke sebuah gunung yang tinggi. Beberapa orang menafsirkan bahwa gunung ini adalah gunung Tabor sedangkan yang lain berpendapat bahwa gunung tersebut adalah bagian dari deretan pegunungan Hermon. Dan kemudian di atas gunung tersebut Kristus berubah rupa di depan mereka. Ia menampakkan kemuliaan dengan pakaian yang berkilat-kilat, lalu nampaklah juga sosok Musa dan Elia yang sedang berbicara dengan Kristus. Dan awan kemuliaan Allah datang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara “inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia”.    Saudara, Markus menempatkan kisah tentang transfigurasi Kristus setelah pemberitahuan tentang pederitaan Kristus di prikop

Sabtu, 24 Juli 2021 Pemberitahuan Pertama Tentang Penderitaan Yesus Dan Syarat-Syarat Mengikuti Dia Bacaan Alkitab : Markus 8:31-38 Saudara di dalam prikop yang baru saja kita baca ini, Kristus memberitahukan tentang penderitaanNya untuk mempersiapakan murid-muridNya akan masa-masa sulit yang akan mereka alami. Namun rupanya Petrus sangat terpukul, karena gambaran Mesias yang dipikirannya selama ini berbeda dengan sosok Kristus. Bagi Petrus, Mesias melambangkan kekuatan dan bukannya kelemahan jadi tidak mungkin Mesias akan mati disalib. Tapi Yesus memberikan gambaran yang berbeda tentang figur “Mesiasnya Petrus”, yaitu Mesias yang akan menaklukan manusia bukan dengan menumpahkan darah orang lain tapi dengan menumpahkan darahnya sendiri.  Saudara yang dikasihi Tuhan, salah satu hal penting yang dapat kita pelajari dari pasal ini adalah bahwa seringkali kita bersikap seperti Petrus. Kita memaksakan kehendak dan keinginan kita kepada Tuhan, dari pada mendengarkan kehedak dan

Jumat, 23 Juli 2021 Pengakuan Petrus Bacaan Alkitab : Markus 8:27-30 Saudara, dalam ayat yang kita baca Yesus dan murid-muridNya tiba di Kaisarea Filipi. Di sini Yesus mengajukan pertanyaan tentang siapakah diri-Nya di mata murid-muridNya (ayat 27). Yesus mengajukan pertanyaan ini karena Ia tahu bahwa orang Yahudi memiliki pemahaman bahwa Mesias sebagai pembebas dari penjajahan khususnya secara politik. Tapi kemudian, Petrus yang mewakili para murid menjawab bahwa Yesus adalah Mesias. Dalam Bahasa Yunani, Petrus menggunakan kata Christos yang berarti adalah orang yang diutus dan diurapi Tuhan. Jawaban ini menunjukkan bahwa pemahaman Petrus belum sepenuhnya benar. Karena ia memang memahami bahwa Yesus adalah Mesias dengan melihat semua tanda-tanda ajaib yang Yesus lakukan tapi bukan Mesias yang mengalami penderitaan dan kemudian mati di kayu salib. Ia tidak siap menghadapi kenyataan bahwa Mesias harus menderita sehingga inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa pada sa

Kamis, 22 Juli 2021 Yesus Menyembuhkan Seorang Buta di Betsaida Bacaan Alkitab: Mrk. 8: 22-26  Kisah “Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida” merupakan satu-satunya mujizat yang dituliskan secara bertahap. Setelah Yesus tiba di Betaisda, ada seseorang yang membawa seorang buta datang kepada Yesus dan memintaNya untuk menyembuhkannya. Yesus memegang tangan orang buta tersebut dan menyembuhkan. Kemudian, Yesus bertanya, “sudahkah kaulihat sesuatu?” (ay. 23). Orang buta menjelaskan keadaan penglihatannya yang masih kabur, sebab orang-orang berjalan nampak seperti pohon (ay. 24). Yesus meletakkan kembali tanganNya keatas mata orang buta tersebut, dan kemudian barulah orang tersebut benar-benar dapat melihat dengan jelas (ay. 25).   Saudara, melalui kisah ini kita dapat melihat bahwa kesembuhan yang berasal dari Allah tidak selalu berjalan dengan instan/segera/cepat. Ada kalanya Allah memproses karakter kita terlebih dahulu, sebelum benar-benar memulihkan keadaan kita. Hany

Rabu, 21 Juli 2021 Tentang Ragi Orang Farisi dan Ragi Herodes Bacaan Alkitab : Markus 8:14-21 Saudara, dalam ayat yang kita baca diceritakan bahwa Yesus dan murid-muridNya sedang dalam perjalanan menuju Betsaida dan kebetulan murid-Nya lupa membawa roti. Kemudian Yesus memperingatkan mereka agar berjaga-jaga dan waspada terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes (ayat 15). Para murid mulai mengartikan maksud dari perkataan Yesus ini. Mereka berpikir ini adalah isyarat agar mereka tidak minta bantuan kepada orang Farisi ketika nanti mereka tiba di seberang. Apakah memang benar demikian yang dimaksudkan Yesus? Ternyata tidak.  Maksud sebenarnya dari perkataan Yesus adalah Ia sedang memperingatkan agar mereka berjaga-jaga dan mengawasi diri dari ragi atau pengaruh cara berpikir orang Farisi dan Herodes. Yesus mengatakan hal ini karena Ia mengerti bahwa orang Farisi merupakan golongan orang yang sangat menjujung tinggi dan berfokus pada ritual ibadah. Mereka sangat taat melaku

Selasa, 20 Juli 2021 Orang Farisi Meminta Tanda Bacaan Alkitab : Markus 8:11-13 Saudara melalui renungan hari ini kita melihat kelanjutan dari perjalanan pelayanan Yesus. Setelah Yesus memberi makan empat ribu orang, Yesus dan murid-muridNya naik ke perahu dan pergi ke daerah Dalmanuta. Sesampainya di daerah tersebut, Yesus didatangi oleh orang-orang Farisi untuk bertanya jawab denganNya. Yang dilakukan orang Farisi kepada Yesus bukan untuk tujuan belajar dari Yesus tetapi untuk mencobai Yesus. Saudara dalam ayat yang telah kita baca, kita melihat orang-orang Farisi meminta sebuah tanda dari surga kepada Yesus. Namun Yesus menolak permintaan orang-orang Farisi itu bahkan Yesus berkata dalam hati dan berduka atas orang-orang Farisi ini. Yesus berduka karena kekerasan hati orang-orang Farisi dan karena mereka tidak tersentuh dengan pengajaran dan mujizat yang sudah dilakukan Yesus. Ketidakpercayaan orang-orang yang telah lama memiliki berita keselamatan menyebabkan dukacita y

Senin, 19 Juli 2021 Yesus Memberi Makan Empat Ribu Orang Bacaan Alkitab : Markus 8:1-10 Saudara dalam prikop ini diceritakan bahwa suatu ketika banyak orang yang datang untuk mendengarkan pengajaran-pengajaran Kristus. Yesus melihat mereka dan tergeraklah hatiNya oleh belas kasihan, hal ini karena mereka sudah mengikuti Yesus selama tiga hari dan mereka tidak mempunyai makanan apapun untuk dimakan. Namun jika Ia menyuruh mereka kembali ke rumah dengan keadaan lapar, maka mereka akan rebah di jalan. Bukan hanya karena kondisi mereka mereka sudah lapar tapi juga karena ada yang berasal dari tempat yang jauh. Tetapi, kemudian murid-muridNya berkata bahwa mereka tidak mungkin mendapatkan makanan di tempat yang sunyi. Lalu Yesus meminta mereka memeriksa perbekalan mereka. Para murid melaporkan bahwa mereka memiliki tujuh buah roti dan beberapa ekor ikan. Lalu Ia mengambil rot tersebut, mengucap syukur, memecah-mecahkan dan memberikannya kepada para murid-Nya untuk dibagikan ke

Sabtu, 17 Juli 2021 Yesus Menyembuhkan Seorang Tuli Bacaan Alkitab : Markus 7:31-37 Shalom selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, renungan pagi hari ini terambil dari Markus 7:31-37. Saudara dalam prikop ini diceritakan bahwa Yesus meninggalkan pula daerah Tirus melalui sidon untuk pergi menuju Dekapolis. Dan di situ orang-orang yang membawa kepadaNya seorang yang tuli dan yang gagap. Mereka memohon kepadaNya untuk menyembuhkan orang tersebut, dan kemudian Kristus menyembuhkan orang tuli itu. Dan kisah tentang Kristus semakin hari semakin tersebar di daerah itu.  Saudara, tentu ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari ayat-ayat ini, salah satunya adalah sikap atau respon dari orang-orang di daerah itu kepada perbuatan dan tindakan Kristus. Orang-orang banyak itu menjadi takjub dan tercengang dan berkata: Ia menjadiakan segala-galanya baik, yang tuli dijadikannya mendengar, yang bisu dijadikannya berkata-kata. Benar kata mereka bahwa Yesus memulihkan segala sesuatu,

Jumat, 16 Juli 2021 Perempuan Siro-Fenisia Yang Percaya Bacaan Alkitab : Markus 7:24-30 Saudara renungan hari ini menceritakan bagaimana Yesus kembali melakukan mujizatNya. Mujizat kali ini terjadi kepada seorang perempuan Siro-Fenisia yang anaknya kerasukan roh jahat. Melalui kisah ini, kita dapat melihat iman yang dimiliki oleh perempuan Siro-Fenisia ini. Meskipun ia bukan seorang Yahudi tetapi orang Yunani yang merupakan orang asing bagi kerajaan Israel dan orang luar bagi umat perjanjian. Tapi ia begitu percaya kepada Yesus bahwa Ia akan menyembuhkan anaknya. Iman wanita ini terlihat ketika ia memohon kepada Yesus bahkan sampai tersungkur di depan kaki Yesus. Perempuan itu memberi tahu Kristus apa yang diinginkannya yaitu untuk mengusir setan yang ada dalam diri anaknya. Kristus melihat iman yang dimiliki oleh wanita ini dan Yesus mengabulkan permohonan dari wanita tersebut.  Saudara, iman yang dimiliki oleh wanita dari Siro-Fenia seharusnya juga dimiliki oleh orang per

Kamis, 15 Juli 2021 Perintah Allah dan Adat Istiadat Yahudi Bacaan Alkitab: Mrk 7: 1-23  Markus 7: 1-23 berisi teguran Yesus atas sikap orang-orang Farisi dan ahli taurat. Mereka mengutamakan sikap ibadah secara lahiriah dan mengabaikan sikap batin yang benar dihadapan Allah. Melalui perikop ini, kita dapat belajar bahwa sebagai orang percaya seharusnya kita berhati-hati agar tidak terjebak dalam membangun sikap ibadah yang terlihat baik secara lahiriah dihadapan manusia. Dan, mengabaikan sikap hati yang benar dihadapan Allah (ay. 6-8). Sebab, orang-orang demikian, disebut Allah sebagai orang yang munafik (ay. 6).  Dalam teguran yang diserukan Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli taurat, Yesus menegaskan bahwa mereka mengabaikan (aphiemi, meninggalkan) perintah Allah untuk berpegang pada adat istiadat manusia (ay. 8). Hal ini menunjukkan bahwa ritual ibadah secara lahiriah seperti berdoa, berpuasa, bahkan hikmat duniawi dapat menjadi fokus yang utama lebih daripada sik

Rabu, 14 Juli 2021 Yesus Menyembuhkan Orang-orang Sakit di Genesaret Bacaan Alkitab : Markus 6: 53-56 Saudara, kisah dalam perikop ini adalah pada saat Yesus tiba di Genesaret yang terletak di antara Betsaida dan Kapernaum. Orang-orang yang ada di sana segera mengenali Yesus dan mengetahui pekerjaan ajaib yang telah banyak dilakukan-Nya ditempat lain. Sehingga mereka berbondong-bondong datang bahkan mengusung orang-orang yang sakit. Mereka memohon kesembuhan karena mereka percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan mereka. Bahkan jika hanya dengan menyentuh jumbai jubah Yesus, seperti yang dilakukan wanita pendarahan, maka mereka yakin akan sembuh. Perhatikanlah bahwa yang menggerakkan orang banyak ini untuk datang kepada Yesus ialah iman mereka pada Yesus. Saudara, apa yang dilakukan oleh orang-orang di Genesaret terkadang berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh orang percaya. Pada saat itu, mereka hanya mendengar kabar bahwa Yesus dapat melakukan mukjizat tapi hal

Selasa, 13 Juli 2021 Yesus Berjalan Diatas Air Bacaan Alkitab : Markus 6:45-52 Saudara, renungan hari ini menceritakan kejadian di mana Yesus berjalan di atas air. Hal ini terjadi ketika Yesus telah memberi makan 5.000 orang. Pada saat itu, Yesus memerintahkan murid-muridNya untuk lebih dulu berangkat ke seberang sedangkan Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. Ketika perahu sudah di tengah danau, Yesus melihat dari darat bahwa murid-muridNya kesulitan untuk mendayung perahu karena angin sakal. Melihat hal tersebut Yesus berjalan di atas air dan hendak melewati mereka. Namun, ketika murid-murid melihat hal ini mereka malah menyangka bahwa Yesus adalah hantu sehingga mereka berteriak-teriak. Saudara, murid-murid sudah melayani bersama dengan Yesus dan mereka telah melihat sendiri bagaimana Yesus melakukan banyak mujizat. Bahkan sebelum peristiwa Yesus berjalan di atas air, murid-murid telah melihat bagaimana Yesus menunjukkan kuasaNya dengan memberi makan 5000 orang. Melalui kej

Senin, 12 Juli 2021 Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang Bacaan Alkitab : Mrk. 6: 30-44 Saudara dalam prikop ini Markus menceritakan bahwa suatu saat Kristus mengajak murid-muridNya untuk pergi ke tempat sunyi supaya mereka dapat beristirahat. Sebab banyak orang yang datang mengerumuni mereka. Mereka kemudian mulai bertolak dengan menggunakan perahu, orang banyak itu melihat tujuan mereka. Sehingga orang banyak itu menyusul Kristus dan murid-muridNya melalui jalan darat. Kristus dengan di dorong oleh belas kasihan, akhirnya mengajar mereka. Ketika hari sudah mulai malam maka Kristus mengambil lima roti dan dua ikan, Ia mengucap berkat, memecah-mecahkannya dan kemudian memberikannya kepada para muridNya supaya mereka membagi-bagikan kepada orang-orang banyak itu dan mereka semua makan sampai kenyang.  Saudara ketika Kristus memerintahkan murid-muridNya untuk memberi makan orang banyak itu. Maka murid-muridNya menjadi kaget karena mereka hanya memiliki lima roti dan dua ikan.

Sabtu, 10 Juli 2021 Yohanes Pembaptis Dibunuh Bacaan Alkitab : Mrk. 6:14-29 Saudara, dalam prikop ini Markus menceritakan tentang pribadi Yesus yang sudah sangat terkenal. Sehingga banyak orang mulai berspekulasi tentang siapakah sosok Yesus sebenarnya. Ada yang berkata bahwa dia adalah Elia (Mal. 4:5), ada yang berkata bahwa salah satu dari nabi, ada juga yang berkata ia adalah Yohanes yang bangkit dari kubur. Hal ini karena memang pada saat itu Yohanes sudah dibunuh oleh Herodes. Markus kemudian menjelaskan alasan mengapa Yohanes dibunuh oleh Herodes yaitu karena Ia menegur Herodes yang mengambil Herodias istri dari Filipus saudaranya untuk menjadi istrinya. Teguran itu rupanya menyinggung perasaan Herodias, dan karena itulah ia menggunakan taktik yang licik sehingga ia membuat Herodes akhirnya membunuh Yohanes.  Saudara, salah satu kebenaran yang bisa kita pelajari dari kisah ini adalah “selalu ada resiko ketika kita menyampaikan kebenaran”, itulah yang dialami ole

Jumat, 9 Juli 2021 Yesus Mengutus Kedua Belas Rasul Bacaan Alkitab : Markus 6: 6b - 13  Dalam perikop ini dikisahkan bahwa Tuhan Yesus mengutus murid-murid berdua-dua ke beberapa desa untuk mengajar dan melayani. Tuhan memperlengkapi mereka dengan kuasa atas roh-roh jahat dan berpesan agar jangan membawa apa-apa saat melayani (ay. 6b-8). Melalui perintah ini kita dapat mempelajari dua sikap yang perlu ditumbuhkan saat melayani Tuhan, yaitu: 1. Bergantunglah kepada Kuasa Allah Para murid telah belajar banyak dan melihat bagaimana cara Yesus melayani. Tetapi, tentunya meskipun demikian bisa saja dalam diri mereka timbul keraguan tentang kemampuan diri untuk melayani seperti Yesus. Dan karena Yesus mengetahui hal itu, Yesus memberi mereka kuasa atas Roh jahat (ay. 6b). Setelah itu, para murid pergi dan mengusir banyak setan dan menyembuhkan banyak orang sakit (ay. 13). Para murid tidak hanya taat, tetapi juga bergantung pada kuasaNya saat melayani. Demikian juga dengan kita, m

Kamis, 8 Juli 2021 Yesus Ditolak di Nazaret Bacaan Alkitab : Markus 6: 1 - 6a  Perikop ini menceritakan kisah tentang Yesus yang melayani di Nazareth, tempat asalNya. Yesus mengajar dan melayani di rumah ibadat dan banyak orang menjadi takjub dengan pengajaranNya (ay. 2a). Salah satu hal yang menarik dari kisah ini adalah respon orang banyak terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Yesus. Pada ay. 2b dituliskan, “ Dari manakah diperolehNya semua itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepadaNya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Penolakan mereka tidak hanya berkaitan dengan hikmat dan kuasa, tetapi juga fakta bahwa Yesus adalah seorang yang berasal dari Nazareth.  Pada ay. 3 dituliskan, “ Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?...” Dan setelah mempertanyakan tentang asal Yesus, maka mereka menjadi kecewa dan menolak Dia (ay. 3). Kata “menolak” dalam bahasa Yunani yaitu skandalizo yang berart

Rabu, 7 Juli 2021 Yesus Membangkitkan anak Yairus dan Yesus Menyembuhkan Yang Sakit Pendarahan (2) Bacaan Alkitab : Markus 5:35-43 Saudara, dalam bagian awal perikop ini (ayat 21-23) diceritakan bahwa Yairus seorang kepala rumah ibadat percaya pada kuasa Yesus. Sehingga ia datang untuk meminta kesembuhan bagi anaknya. Tapi dalam perjalanan menuju rumah Yairus, terjadilah peristiwa yang menghambat perjalanan Yesus (ayat 25-34 yang sudah dibahas kemarin). Peristiwa ini tentunya memakan waktu yang cukup lama sehingga bisa kita bayangkan betapa resah dan cemasnya hati Yairus yang sedang tergesa-gesa karena anaknya sedang sakit parah. Ternyata benar saja, karena pada saat itu datanglah keluarga Yairus dengan memberitahukan bahwa anaknya sudah meninggal dan tidak perlu lagi menyusahkan Yesus (ayat 35). Tapi Yesus berkata pada Yairus, “Jangan takut, percaya saja!”.  Perhatikanlah dalam situasi ini, kita dapat melihat bahwa iman Yairus tidak tergoyahkan. Awalnya ia datang dengan ke

Selasa, 6 Juli 2021 Yesus Membangkitkan Anak Yairus dan Menyembuhkan Perempuan yang Sakit Pendarahan (1) Bacaan Alkitab : Markus 5:21-34 Saudara, melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini kita akan membahas mengenai mukjizat yang dialami oleh wanita yang sakit pendarahan (ayat 25-34). Wanita ini sudah mengalami pendarahan selama 12 tahun, ia juga telah pergi ke berbagai tabib terbaik dan memakai obat-obatan yang mereka berikan. Tapi dia belum juga sembuh dari penyakitnya. Sampai akhirnya saat ia melihat Yesus berada dalam keramaian, ia datang menghampiriNya. Saudara, perhatikanlah bahwa yang menggerakkan wanita ini untuk menghampiri Yesus ialah imannya pada kuasa Yesus. Imannya juga sangat sederhana, sehingga ia berkata dalam hatinya, “Asal kujamah saja jubahNya, aku akan sembuh.” (ayat 28). Yesus pun menghargai iman wanita ini dan Ia dalam anugerahNya memberikan anugerah kesembuhan dengan berkata, “Sembuhlah dari penyakitmu!” (ayat 34). Saudara melalui kisah wanita yang sak

Senin, 5 Juli 2021 Yesus Mengusir Roh Jahat Dari Orang Gerasa Bacaan Alkitab : Markus. 5: 1-20 Shalom selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, renungan pagi hari ini terambil dari Markus 5:1-20. Saudara, prikop ini merupakan kelanjutan dari prikop sebelumnya. Dimana prikop sebelumnya menjelaskan tentang peristiwa Kristus menenangkan angin topan. Prikop ini berbicara tentang kelanjutan kisah tersebut. Di mana setelah mereka berhasil menyeberang ke seberang danau yaitu di daerah orang Gerasa. Kemudian datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan untuk menemui Kristus. Markus menjelaskan bahwa orang kerasukan ini sudah seringkali dirantai tapi dia selalu berhasil melepaskan rantai tersebut. Namun Kristus kemudian mengusir roh-roh jahat tersebut dan menyuruh mereka masuk ke dalam babi yang jumlahnya dua ribu. Babi itu terjun dari tepi jurang dan masuk ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.  Saudara, jumlah babi-babi yang dijelaskan oleh injil Markus ini, me

Sabtu, 3 Juli 2021 Angin Ribut Diredakan Bacaan Alkitab : Mrk. 4: 35-41 Shalom selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, renungan pagi hari ini terambil dari Markua 4:35-41. Tercatat disana bahwa suatu ketika setelah Kristus mengajar banyak orang dengan menggunakan perumpamaan-perumpamaan, pada saat itu hari sudah petang. Kristus mengajak para muridNya bertolak keseberang. Kemudian para muridNya bertolak ke seberang dan membawa Kristus di dalam perahu mereka. Mereka meninggalkan orang banyak dan bertolak ke sebrang dengan Kristus ikut bersama mereka di dalam perahu. Namun dalam perjalanan mereka, tiba-tiba datanglah angin taufan yang sangat dahsyat. Para muridNya kemudian menjadi sangat panik dan mulai membangunkan Kristus yang saat itu sedang tertidur. Kemudian Kristus bangun dan memerintahkan angin taufan itu untuk tenang. Kristus juga selanjutnya menegur ketidakpercayaan mereka. Melihat hal itu, murid-muridNya kemudian menjadi takut dan bertanya-tanya dalam hati mereka t

Jumat, 2 Juli 2021 Perumpamaan Tentang Biji Sesawi  Bacaan Alkitab : Markus 4:30-34 Saudara, dalam ayat bacaan hari ini Yesus menyatakan pengajaranNya dengan menggunakan perumpamaan tentang Kerajaan Allah seperti biji sesawi. Dengan tujuan agar mudah dipahami sehingga meskipun peristiwanya sudah lampau tapi makna dari perumpamaan itu dapat diterapkan sampai sekarang.  Yesus menggunakan perumpamaan tentang biji sesawi karena dalam kehidupan sehari-hari orang Yahudi mengerti bahwa biji sesawi adalah biji yang paling kecil dari segala biji-bijian. Sehingga Yesus menggunakan istilah ini untuk menjelaskan tentang hal Kerajaan Sorga. Biji sesawi yang ditaburkan ini menjalani proses dari Allah sehingga mengalami pertumbuhan sampai ia menjadi pohon besar (ayat 32). Gambaran ini sangat cocok untuk menggambarkan Firman Allah yang diterima oleh orang percaya. Firman Allah yang terlihat kecil itu ditaburkan dalam hati orang percaya dan kemudian menjalani proses dari Allah sehingga berk

Kamis, 1 Juli 2021 Perumpamaan Tentang Benih yang Tumbuh Bacaan Alkitab : Markus 4 : 26-29  Dalam perikop ini, Tuhan Yesus menggambarkan kerajaan Allah seperti benih yang ditaburkan oleh petani. Kemudian, petani tersebut pergi untuk beristirahat dari malam hingga siang hari. Benih tersebut mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, dengan cara yang tidak diketahui oleh petani tersebut. Setelah itu, ia akan mengeluarkan buah yang matang dan siap untuk dituai oleh petani tersebut (ay. 26-29).  Saudara, melalui perumpamaan tentang benih ini, kita dapat mempelajari bahwa: 1. Benih yang ditabur adalah Injil Kerajaan Allah Jika kita baca pada perikop sebelumnya, yaitu Markus 4: 1-20, kita dapat memahami bahwa benih yang dimaksudkan adalah Firman Allah (ay. 14). Sedangkan, orang yang menabur adalah orang percaya yang diberikan tugas amanat agung oleh Tuhan sebelum Ia terangkat ke surga (Mat. 28: 19-20). Saudara, saat kita mengabarkan Injil kerajaan Allah kepada orang yang tida