Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

BELAJAR DARI BURUNG

Gambar
  BELAJAR DARI BURUNG Matius 6:26 “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Shalom, selamat pagi saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan. Puji Tuhan hari ini kita kembali berjumpa dalam program spiritual life untuk bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Perenungan kita hari ini terambil dari Matius 6:26, yang melanjutkan perenungan kemarin mengenai hal kekuatiran.  Dalam bagian ini, Yesus mengajarkan kita untuk: Pertama, mengamati pemeliharaaan Allah terhadap burung-burung itu. Pandanglah mereka, dan belajarlah dari mereka. Di dunia ini ada berbagai macam burung, jumlahnya sangat banyak dan sebagaian dari antaranya sangat rakus namun semuanya diberi makanan yang cukup. Jarang ada yang mati kelaparan bahkan di musim dingin sekalipun, jadi pasti tersedia banyak makanan bagi burung-burung itu sepanjang tahun.

JANGAN KUATIR

Gambar
JANGAN KUATIR "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?.” (Matius 6:25) Shalom, selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan. Kita bertemu lagi dalam acara renungan pagi spiritual life. Bagaimana kabar bapak, ibu dan saudara semua ? Saya berharap saudara semua dalam keadaan sehat dan tetap dalam lindungan Allah Tritunggal yang maha kasih.  Saudara yang dikasihi Tuhan, pagi hari ini kita akan kembali merenungkan firman Tuhan sebelum kita beraktifitas. Dan renungan  kita hari ini  akan membahas secara khusus Matius 5:38. Saudara yang terkasih di dalam ayat ini Kristus menjelaskan bahwa kita seringkali kuatir dengan hal-hal yang remeh dari pada hal-hal yang penting. Karena itu Ia berkata “ Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tu

HAMBA SATU TUAN

Gambar
HAMBA SATU TUAN “ Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."  (Matius 6:24)              Selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, kita bertemu kembali dalam acara renungan pagi spiritual life. Dan pagi ini kita akan kembali merenungkan Firman Tuhan sebelum kita beraktifitas. Saudara pembacaan Firman Tuhan pagi hari ini terambil dari Matius 6:24.         Saudara ayat ini mengajar kita bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan yaitu kepada Mamon dan kepada Allah. Lalu dijelaskan alasannya “karena jika demikian maka dia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain”.   Saudara, kata “Mamon” berasal dari bahasa Aram, yang biasa digunakan untuk mengambarakan “keuntungan atau kekayaan”. Beberapa ahli perjanjian Baru menghubungakan kata ini dengan dewa kekayaan bang

MELIHAT SECARA ROHANI

Gambar
MELIHAT SECARA ROHANI Mat. 6:22-23 Shalom bapa, ibu, saudara, bagaimana kabar bapa ibu saudara hari ini? Saya berharap semuanya tetap dalam keadaan yang sehat dan dalam perlindungan Tuhan.  Kembali kita bertemu dalam program spiritual life yang akan bersama membantu kita belajar untuk lebih memahami isi dari Firman Tuhan.  Hari ini kita masih melanjutkan pembahasan khotbah di bukit Tuhan Yesus dalam hal mengumpulkan harta.  Jika hari sebelumnya kita sudah belajar harta apa yang harus kita kumpulkan, hari ini kita akan belajar mampukah kita melakukan hal tersebut? Saudara, dalam ayat ini Tuhan Yesus mengajar hal yang membuat kita mampu untuk mengumpulkan harta di sorga adalah pengelihatan yang baik.  Apakah yang Tuhan maksudkan adalah pengelihatan jasmani? Tentu tidak.  Yang dimaksud oleh Tuhan Yesus adalah pengelihatan rohani.  Tanpa memiliki pengelihatan rohani yang baik, tidak mungkin seseorang dapat berpikir bahwa lebih baik mengumpulkan harta di sorga dibandingkan di dunia.  Ada 2

PUASA YANG BENAR

Gambar
Puasa yang Benar Matius 6:17-18 Selamat pagi saudara yang terkasih dalam Tuhan. Puji Tuhan hari ini kita kembali berjumpa dalam program spiritual life, dimana kita akan bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang terambil dari Matius 6:17-18. Renungan hari ini merupakan kelanjutan ayat renungan kemarin mengenai hal berpuasa. Kemarin kita sudah merenungkan bersama ciri berpuasa yang salah, dan hari ini kita akan melanjutkan perenungan kita mengenai berpuasa yang benar sesuai kebenaran Firman Tuhan. Dalam ayat yang kita baca hari ini, kita diberi petunjuk bagaimana sebaiknya menjalankan puasa pribadi. Dalam Firman Tuhan memang tidak dijelaskan harus seberapa sering kita harus berpuasa karena keadaan setiap orang berbeda-beda. Namun setiap kali kita menjalankan puasa, usahakan agar puasa itu berkenan kepada Allah dan bukan untuk mendapat pujian dari manusia. Kerendahan hati harus selalu mengikuti tindakan kita dalam berpuasa. Dalam aya

HARTA BERNILAI ABADI

Gambar
HARTA BERNILAI ABADI MATIUS 6 : 19 – 21   Shallom saudara .. apa kabar saudara pagi ini? Tentunya anugerah Allah senantiasa melingkupi kita semua. Hari ini kita akan melanjutkan rangkaian khotbah di bukit, dan akan merenungkan perihal mengumpulkan harta (Mat. 6 : 19 – 21). Hal pengumpulan harta dalam Mat. 6 : 19 – 21 digolongkan menjadi dua macam yaitu mengumpulkan harta di dunia dan harta di surga. Pertama , mengumpulkan harta didunia. Hal ini bukanlah kepemilikan terhadap sesuatu benda (sebab hal ini tidak dilarang oleh Allah), bukan pula apa yang kita miliki dengan cara “menabung untuk hari esok,” atau menikmati dan menghargai berkat yang diberikan Allah kepada kita. Larangan memiliki harta di dunia yang dimaksud adalah pengumpulan harta secara egoistis yang menghasilkan kehidupan yang kelewat berlebihan dan mewah; hati yang sudah membeku terhadap penderitaan orang lain; serta matrealisme yang memakukan hati kita di dunia. John Stott menuliskan orang yang “mengumpulkan harta

BERPUASA YANG KELIRU

Gambar
  Berpuasa Yang Keliru Matius 6:16   “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.”               Shalom saudara yang terkasih dalam Tuhan, puji Tuhan hari ini kita dapat bertemu kembali dalam program spiritual life dan merenungkan Firman Tuhan bersama-sama. Ayat perenungan kita hari ini terambil dari Matius 6:16, yang melanjutkan pembahasan kemarin mengenai hal berpuasa. Dalam ayat-ayat ini kita diperingatkan untuk tidak berpuasa seperti orang munafik supaya kita tidak kehilangan makna dari puasa itu sendiri.             Dalam nats yang kita baca, Yesus memberikan 2 tanda orang munafik dalam berpuasa, yaitu: Pertama, dengan tujuan mencari pujian manusia. Mengapa disebut demikian? Karena dalam jiwa mereka sama sekali tidak terdapat penyelasan dosa. Puasa yang mereka jalankan sekedar untuk ikut-ikutan saj

PERTOBATAN

Gambar
PERTOBATAN DAN PENGAMPUNAN “ Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15)             Shalom saudara yang kekasih, selamat pagi. Kita berjumpa kembali dalam acara renungan pagi spiritual Life.   Pagi hari ini kita masih melanjutkan pemhahasan kita tentang khotbah di bukit, dan sekarang kita sudah memasuki Matius 6:14-15.   Di dalam ayat-ayat yang baru saja kita baca ini terdapat dua kebenaran penting tentang pengampunan dan pertobatan. Pertama, Hanya orang yang bertobat yang diampuni             Ayat 14 dituliskan “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Ayat ini secara sekilas terdengar seperti syarat yang Kristus berikan kepada kita jika kita ingin diampuni Bapa. Tapi penjelasan ini tentunya tidak sesuai dengan ajaran alkitab bahwa Allah mengampuni kita te

KARENA ENGKAULAH YANG EMPUNYA KERAJAAN

Gambar
  KARENA ENGKAULAH YANG EMPUNYA KERAJAAN “dan janganlah  membawa kami ke  dalam pencobaan,  tetapi  lepaskanlah kami dari  pada yang jahat.  (Karena Engkaulah  yang Empunya  Kerajaan dan kuasa  dan kemuliaan sampai  selama-lamanya.  Amin.) “   Matius 6:13           Selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, pagi ini kita akan kembali merungkan Firman Tuhan yang terambil dari Matius 6:13. Saudara kita masih melanjutkan pembahasan kita tentang doa bapa kami. Dan hari ini kita memasuki   pembahasan dalam ayatnya 13, di dalam ayat ini ada 2 hal yang dapat kita pelajari   dari doa Bapa kami, yaitu : 1.        Berdoa meminta perlindungan Tuhan         Di dalam ayat-ayat yang kita baca, dijelaskan “janganlah membawa kami di dalam pencobaan, tetapi lepaskalah dari pada yang jahat.” Di dalam kalimat ini Kristus mengajarkan kita untuk berdoa meminta perlindungan Allah, agar kita tidak jatuh dalam berbagai-bagai macam pencobaan.   Ini bukan berarti Allah mencobai orang percaya, tapi lebih

PENGAMPUNAN

Gambar
PENGAMPUNAN Matius 6:12 “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;” Shalom, selamat pagi saudara yang terkasih dalam Tuhan. Puji Tuhan jika hari ini kita kembali bertemu dalam program spiritual life dan dapat merenungkan kebenaran Firman Tuhan bersama-sama. Renungan kita pagi ini terambil dalam Matius 6:12, yang berisi tentang hal mengampuni. Jika saudara melihat ayat ini secara sekilas, maka terkesan Tuhan yesus memberikan syarat untuk diampuni oleh Bapa, yaitu “mengampuni sesama”. Namun bukan hal ini yang dimaksud, jika kita melihat ayat-ayat lain di dalam alkitab misalnya dalam Efesus 2:8-9. Dalam matius 6:12 ini, Kristus ingin menjelaskan bahwa pengampunan yang kita terima dari Allah adalah karena kita telah bertobat dari dosa-dosa kita dengan cara “’meminta ampun kepada Bapa”. Dan salah satu tanda lain dari pertobatan yang sejati adalah “kesedian kita untuk mengampuni orang yang bersalah”. Sebagai orang percaya seharusnya

KEHADIRAN KERAJAAN ALLAH

Gambar
Kehadiran Kerajaan Allah Matius 6:10 Selamat pagi saudara yang terkasih dalam Tuhan. Puji Tuhan hari ini kita kembali berjumpa dalam program spiritual life, dimana kita akan bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang terambil dari Matius 6:10. Renungan hari ini merupakan kelanjutan ayat renungan kemarin,dimana minggu ini kita akan membahas mengenai Doa Bapa Kami. Berdasarkan ayat yang kita baca hari ini, ayat ini menggunakan gaya bahasa paralelisme. Kalimat jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga adalah sebuah kalimat penjelasan dari kalimat sebelumnya yaitu Datanglah kerajaanMu. Kalimat jadilah kerajaanMu adalah situasi dan kondisi yang bisa terjadi di dunia sekarang ini yaitu ketika kehendak Allah, aturan Allah, hukum Allah, norma Allah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Saudara dalam ungkapan “jadilah kehendakMu” terkadung 3 makna yang penting: 1. Allah Mahakasih Ketika kita berdoa jadilah kehendakMu maka kita harus

DISIPLIN MAKAN

Gambar
  DISIPLIN MAKAN MATIUS 6 : 11   Shallom… Selamat pagi saudara! Bagaimana kabar saudara hari ini? Kami senantiasa berharap bahwa kasih Allah senantiasa menaungi saudara sekalian. Hari ini kita akan kembali merenungkan kebenaran Firman Tuhan yang akan diambil dari Mat. 6 : 11 dan saya beri judul disiplin makan. “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Merupakan salah satu bagian dalam doa Bapa kami yang berisi permohonan seseorang kepada Allah. Mari kita perhatikan tiga hal dalam ayat ini. Pertama , bergantunglah pada Allah. Kata “ berikanlah ” bukan merupakan kata yang menyangkali keharusan manusia untuk bekerja untuk mencari nafkahnya. Permohonan ini adalah pengakuan bahwa pada akhirnya kita bergantung secara mutlak kepada kasih karunia Allah termasuk dalam hal makanan. Yesus ingin menyadarkan hati pengikut-Nya untuk selalu bergantung kepada Allah. Kedua , berdoalah setiap hari. Kata “ pada hari ini ” menekankan bahwa doa yang sedang kita naikkan adalah

KEMERDEKAAN

Gambar
  KEMERDEKAAN   “Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.” (1 Petrus 2:16)             Shalom saudara yang terkasih dalam Tuhan,   senang rasanya bisa kembali menjumpai saudara dalam acara renungan pagi spiritual life.   Dan pagi hari ini sebelum kita beraktifitas maka kita akan merenungkan Firman Tuhan. Saudara bertepatan dengan hari ini, bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan. Karena itu firman Tuhan pagi hari ini akan merefleksi   kemerdekaan dan ayat yang menjadi dasar perenungan kita pada pagi hari ini adalah 1 Petrus 2:16.         Saudara, kemerdekaan selalu memiliki dua arti, yaitu pertama, “merdeka dari apa” dan kedua, “merdeka untuk apa” .   Setelah perang dunia kedua banyak negara yang kemudian memerdekakan diri dari   penjajahan. Namun kemudian ketika mereka sudah mendapatkan   kemerdekaan, mereka tidak mampu untuk mengisiny