Pemberitaan Ketiga Tentang Penderitaan Yesus

Senin, 31 Januari 2022
Pemberitaan Ketiga Tentang Penderitaan Yesus
Bacaan Alkitab: Lukas 18:31-34 

Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalam prikop yang baru saja kita baca untuk ketiga kalinya Kristus memberitakan tentang penderitaan yang akan dialamiNya. Dan kali ini pemberitaannya semakin detail, Ia menjelaskan tentang tempat dimana Dia akan mengalaminya yaitu di Yerusalem. Siapa yang akan melaksanakan hukumananya yaitu bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah atau orang romawi, cara bagaimana Ia akan mengalami penderitaan, diolok-olok, dihina, diludahi dan dibunuh. Di injil Matius 20 bahkan dijelaskan tentang siapakah yang akan menjatuhi hukuman mati kepada Kristus yaitu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. 
Saudara mungkin pernah membaca atau mendengar dari orang-orang yang tidak percaya bahwa Kematian Kristus sebenarnya bukanlah kematian yang memiliki tujuan penebusan dosa. Ada yang menuduh bahwa kematian Kristus sebenarnya sebuah kecelakaan, yang terjadi karena Dia menyampaikan kebenaran yang menyinggung para pemimpin agama Yahudi. Namun ketika kita membaca bagian ini ayat ini, kita menyadari bahwa sebenarnya Kristus sendiri sudah mengetahui apa yang akan terjadi terhadap diriNya. Ia tahu bahwa tujuan Ia datang ke dalam dunia adalah untuk menebus dosa manusia, dan Ia berbesar hati menghadapiNya karena Ia mengasihi saudara dan saya. 
Saudara, Kristus datang di dalam dunia untuk menggenapi rencana Allah yaitu supaya kita yang tadinya hidup di dalam perbudakan dosa dapat hidup di dalam kemerdekaan untuk dapat menaati perintah-perintah Allah. Saudara hendaklah kita hidup untuk melakukan kehendak Allah sama halnya dengan Kristus yang hidup untuk melakukan kehendak Bapa. -WELEM NOVI-

"Kristus rela mengalami kematian supaya umat manusia dapat memiliki kehidupan"

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Gambar
Rabu , 16 Agustus 2023 Gembalakanlah Kawanan Domba Allah Bacaan Alkitab : 1 Petrus 5:1-11   Saudara, dalam perikop ini R asul Petrus memberikan beberapa nasihat untuk jemaat. Pertama kepada para penatua dan orang-orang yang membimbing kerohanian jemaat (ay. 1-4). Nasihat itu berisi tentang bagaimana mereka harus bersikap, yaitu: pertama, menggembalakan dengan mengajarkan Firman Allah dengan benar dan memimpin mereka sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Allah. Kedua, mengawasi dengan memelihara dan menjaga dengan hati-hati. Ketiga, menjadi teladan dengan menerapkan kekudusan, penyangkalan diri, mematikan keinginan dosa dan melakukan semua perintah Allah yang mereka nasihatkan pada jemaat. Semua ini harus dilakukan dengan tulus, tidak mencari keuntungan tapi pengabdian diri dan tidak sewenang-wenang. Nasihat selanjutnya diberikan kepada jemaat yang disebut sebagai orang-orang muda (ay. 5-7). Mereka disebut demikian karena pada umumnya berusia lebih muda dibandingkan denga
Baca selengkapnya

Abram dan Lot Berpisah (2)

Gambar
Kamis, 22 Februari 2024 Abram dan Lot Berpisah (2) Bacaan Alkitab : Kejadian 13 : 5 – 9             Dalam bagian ke-2 dari kisah “Abraham dan Lot berpisah” ini diceritakan tentang perselisihan antara hamba-hamba Abraham dan hamba-hamba Lot, keponakannya. Melalui kisah ini mari kita merenungkan dua hal yaitu: Pertama, Sumber Perselisihan Abraham dan Lot (ay. 5-7)             Pada ay. 5-7 dituliskan tentang Abraham dan Lot yang memiliki kekayaan berupa domba, lembu dan kemah dalam jumlah yang sama-sama banyak. Sehingga, sebenarnya negeri tersebut tidak cukup luas bagi mereka untuk tinggal bersama-sama. Akibat pertama yang terjadi adalah timbulnya perselisihan antara hamba-hamba Abraham dan Lot berkaitan dengan padang rumput untuk memberi ternak mereka makan. Perselisihan ini kemudian menyebabkan perpisahan antara Abraham dan Lot.             Saudara, kekayaan dapat menjadi sumber perselisihan di antara sesama bahkan kerabat/ keluarga terdekat karena kekayaan cenderung memb
Baca selengkapnya

Penutup

Gambar
R abu , 13 September 2023 * Penutup Bacaan Alkitab : 2 Yohanes 1:12-13 Saudara, isi dari bagian penutup surat kedua Rasul Yohanes ini sangat mirip dengan penutup surat yang ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan surat-surat ini ditulis dalam waktu bersamaan. Di ayat 12, di jelaskan bahwa ia menunda banyak hal untuk di tulis. Dengan kata lain ia merasa hal-hal tersebut lebih baik dibicarakan secara langsung dari pada dituliskan. Ia memang merasa senang telah menuliskan hal-hal penting dalam suratnya tapi jika bertemu langsung maka itu akan mendatangkan sukacita yang lebih besar. Bagi Rasul Yohanes mengunjungi jemaat dan berbicara langsung bukan hanya untuk menjaga hubungan tetap baik. Tapi ini juga merupakan kesempatan untuk saling menguatkan iman di dalam Allah. Kemudian di ayat 13, dia menyampaikan salam kepada beberapa keluarga dekat dari ibunya. Beberapa pendapat mengatakan bahwa kemungkinan salam ini ditujukan untuk bibi atau keponakannya. Saat itu, saudara-saudaranya
Baca selengkapnya