Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Pembentukan Allah

Gambar
Senin, 30 Juni 2025 Pembentukan Allah   Bacaan Alkitab : Keluaran 18:17-23 Saudara dalam ayat bacaan hari ini, Yitro memperhatikan bagaimana Musa memimpin umat Israel. Musa hanya seorang diri mengadili seluruh bangsa dari pagi hingga petang. Yitro menegurnya dengan berkata, yang kaulakukan itu tidak baik. Ia menyarankan Musa untuk membagikan tanggung jawab kepada orang-orang yang cakap, takut akan Allah, dapat dipercaya, dan membenci suap. Saudara kita melihat meskipun Yitro bukanlah penyembah Allah Israel, namun ia menunjukkan hikmat yang sesuai dengan prinsip nilai kebenaran Allah Israel. Allah memakai Yitro sebagai alat hikmat untuk Musa . Dalam konteks budaya Timur saat itu , menerima nasihat dari mertua juga menunjukkan sikap hormat dan kerendahan hati. Kerendahan hati Musa tercermin dalam kesediaannya dibentuk bukan hanya oleh Allah secara langsung, tetapi juga melalui orang lain. Ini menunjukkan bahwa Allah bisa memakai siapa saja untuk membentuk umat-Nya, termasuk or...

Tanggungjawab

Gambar
Sabtu, 28 Juni 2025 Tanggungjawab Bacaan Alkitab : Keluaran 18 : 13-16           Saudara, dalam bacaan ayat-ayat ini diceritakan mengenai Musa yang mengadili Bangsa Israel sebagai salah satu pokok pekerjaannya sebagai pemimpin Bangsa Israel saat itu. Tentu saja pengadilan yang Musa lakukan bukan hanya   mengadili orang yang bersalah, tetapi juga mengajarkan hukum yang akan   membentuk watak Bangsa Israel. Hal ini sangat menarik perhatian dari Yitro mertua dari Musa yang saat itu sedang mengunjungi Musa sekaligus mengantarkan istri dan anak-anak Musa. Mengapa Musa harus mengajarkan hukum untuk membentuk watak Bangsa Israel? , karena seperti kita ketahui selama lebih dari 400 tahun Bangsa Israel hidup sebagai bangsa yang tidak mengenal hukum ketika ada dalam perbudakan Bangsa Mesir.           Apa yang Musa lakukan menjadi sangat penting karena ia diharuskan untuk mempersiapkan Ban...

Kasih yang Memberi Ruang

Gambar
Jumat, 27 Juni 2025 Kasih yang Memberi Ruang   Bacaan Alkitab : Keluaran 18 : 10 - 12 Saudara, bagian terakhir dalam perikop ini menceritakan bagaimana reaksi Yitro, ayah mertua Musa, setelah mendengar tentang cerita pembebasan bangsa Israel dari Mesir. Yitro memuji Tuhan dan mengakui bahwa Dia lebih besar dan berkuasa dibandingkan dengan semua ilah-ilah lain. Dia kemudian mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan untuk Allah. Setelah itu, Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa. Sebagai imam di Midian, Yitro berasal dari latar belakang keyakinan politeistik yaitu mempercayai bahwa di dalam alam semesta ini terdapat banyak ilah yang bersifat fungsional (sesuai dengan kebutuhan) dan bertindak berdasarkan teritorial (wilayah tertentu). Ketika Yitro mengakui bahwa Tuhan lebih besar dari pada semua ilah maka ini merupakan sebuah lompatan pemikiran yang besar. Kemudian persembahan korban yang ia lakukan adalah tindakan ya...

Pengalaman Pribadi Dengan Allah

Gambar
Kamis, 26 Juni 2025 Pengalaman Pribadi Dengan Allah   Bacaan Alkitab : Keluaran 18:5-9 Saudara dalam ayat ini menceritakan Yitro yang datang mengunjungi Musa di padang gurun. Ketika Yitro datang, Musa menceritakan semua pengalamannya bersama dengan Allah. Musa menceritakan bagaimana Allah membebaskan bangsa Israel dan hal-hal yang dilakukan Allah kepada Firaun dan Mesir. Mendengar apa yang Musa ceritakan, Yitro sangat bersukacita atas segala yang Allah lakukan dan Yitro mengakui kuasa-Nya. Saudara melalui kisah ini kita melihat pengalaman Musa bersama Allah begitu dalam, hingga kesaksian yang ia ceritakan kepada Yitro diceritakan dengan alami. Kata menceritakan dalam bahasa aslinya berarti menjelaskan dengan terperinci. Hal ini berarti bahwa ketika Musa menceritakan kisahnya kepada Yitro, Musa mengisahkan pengalaman batin bersama Allah. Dan hasil dari cerita yang Musa lakukan menghasilkan sikap yang menyentuh dan mengubahkan Yitro. Respons Yitro menunjukkan bahwa kesaksian yang...

Tangan Tuhan di tengah Penderitaan

Gambar
Rabu, 25 Juni 2025 Tangan Tuhan di tengah Penderitaan   Bacaan Alkitab : Keluaran 18: 1-4           Yitro, adalah mertua Musa. Ia datang kepada Musa setelah mendengar tentang yang telah dilakukan oleh Tuhan bagi Musa dan Israel yang telah membawa mereka keluar dari Mesir. Yitro juga membawa Zipora, anaknya -istri Musa- serta kedua anaknya yaitu Gersom dan Eliezer. Musa menamai anak-anaknya sesuai dengan kisah hidup yang ia alami bersama-sama dengan Tuhan. Anaknya pertama dinamai Gersom berarti “Aku telah menjadi pendatang di negeri asing.” Yaitu, ketika ia berada di Mesir dan membunuh orang Mesir sehingga menjadi seorang pelarian. Sedangkan, Eliezer berarti Allah bapaku adalah penolongku dan telah menyelamatkan aku dari pedang Firaun. Beberapa ahli perjanjian lama berpendapat bahwa nama-nama ini dapat berarti meskipun Musa telah menjadi orang asing di negerinya tetapi Tuhan telah menolongnya.       ...

Berserah Penuh

Gambar
Selasa, 24 Juni 2025 Berserah Penuh Bacaan Alkitab : Keluaran 17 : 14 - 16 Saudara, dalam renungan sebelumnya sudah diceritakan bahwa bangsa Israel memenangkan peperangan melawan orang Amalek. Di bagian akhir perikop ini diceritakan bahwa Tuhan memerintahkan Musa untuk menuliskan kejadian ini sebagai pengingat bahwa nama Amalek akan dihapus dari muka bumi. Musa kemudian membangun mezbah dan menamainya “YHWH-Nissi” atau Tuhan adalah panjiku. Nama ini menunjukkan keyakinan bahwa Tuhan telah melindungi mereka dan akan terus melakukan hal yang sama terus-menerus. Jika kita melihat kembali latar belakang orang Amalek maka mereka adalah keturunan Esau yang bertahan hidup secara nomaden di wilayah padang gurun Negev. Mereka dikenal ahli berperang pada zamannya. Meskipun kekuatan militer mereka tidak sebesar bangsa Mesir atau Asyur tapi bagi bangsa Israel yang baru keluar dari perbudakan tanpa pengalaman militer maka Amalek adalah lawan yang sulit dan berbahaya. Dengan perbandingan y...

Hidup Beriman

Gambar
Senin, 23 Juni 2025 Hidup Beriman   Bacaan Alkitab : Keluaran 17:10-13 Saudara dalam ayat bacaan ini kita melihat bangsa Israel berperang melawan orang Amalek. Dalam perang ini Yosua memimpin pasukan Israel, sedangkan Musa pergi naik ke atas bukit bersama Harun dan Hur. Saat peperangan berlangsung, selama tangan Musa terangkat maka Israel kuat sedangkan jika tangan Musa turun maka orang Amalek yang kuat. Karena Musa tidak kuat terus mengangkat tangannya, maka Harun dan Hur membantu menopang tangannya. Tangan Musa terangkat hingga matahari terbenam, hingga akhirnya Israel berhasil mengalahkan orang Amalek. Saudara melalui kisah ini kita melihat bahwa kemenangan Israel mengalahkan orang Amalek bukan hanya karena kekuatan pasukan Israel. Kemenangan ini didapat karena ada campur tangan Allah dan manusia. Dalam kisah ini Musa mengangkat tangannya sebagai sebuah tanda kebergantungan kepada Allah. Ketika Musa mengangkat tangannya, ia tidak sendiri. Ada Harun dan Hur yang menopang tang...

Iman yang Tumbuh dari Pengalaman

Gambar
Sabtu, 21 Juni 2025 Iman yang Tumbuh dari Pengalaman   Bacaan Alkitab : Keluaran 17 : 8 - 9 Saudara, di awal perikop ini diceritakan bahwa bangsa Israel sedang berada di Rafidim dan tiba-tiba mereka diserang oleh orang Amalek. Musa segera merespons serangan ini dengan mengambil tindakan strategis. Dia memerintahkan Yosua untuk memilih orang-orang yang dapat berperang dan memimpin mereka sementara dia sendiri akan berdiri di atas bukit dengan memegang tongkat Allah. Peristiwa ini terjadi setelah mereka bersungut-sungut karena kehausan dan Tuhan menyediakan air yang keluar dari batu. Kini mereka bukan hanya menghadapi kesulitan dalam hal kebutuhan fisik tapi juga menghadapi musuh secara militer. Tindakan Musa yang membawa tongkat dan berdiri di atas bukit bukanlah berdasarkan perintah Tuhan yang dinyatakan secara langsung kepadanya saat itu. Tetapi Musa bertindak berdasarkan pola pengalamannya bersama Tuhan yang ia pelajari sebelumnya. Tongkat yang dulu digunakan untuk membelah l...

Percaya

Gambar
Jumat, 20 Juni 2025 Percaya   Bacaan Alkitab : Keluaran 17:4-7 Saudara kita melihat bagaimana b angsa Israel bersungut-sungut karena kehausan di padang gurun. Dalam renungan sebelumnya kita melihat m ereka bertengkar dengan Musa dan berkata, Mengapa engkau membawa kami keluar dari Mesir untuk membunuh kami dengan kehausan? Lalu Musa pun berseru kepada Tuhan, dan Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul batu di Horeb. Saat Musa mem ukul batu itu keluarlah air yang cukup untuk diminum seluruh bangsa. Tempat itu dinamai Masa dan Meriba karena orang Israel mencobai Tuhan dan bertanya, Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak? Saudara dalam bagian ini menunjukkan keraguan umat Israel terhadap penyertaan Tuhan, meskipun mereka telah me lihat begitu banyak mujizat sebelumnya. Tempat dimana Tuhan menunjukkan mujizatnya diberi nama Masa dan Meriba. Kata Masa berarti pencobaan dan Meriba berarti pertengkaran. Melalui nama i ni menunjukkan bahwa mereka mempertanyakan kesetiaan Tuhan...

Proses Pembentukan Allah

Gambar
Kamis, 19 Juni 2025 Proses Pembentukan Allah   Bacaan Alkitab : Keluaran 17: 1-3           Saudara, Firman Tuhan yang baru saja kita baca memberitahukan kita tentang kisah awal di Masa dan Meriba. Bangsa Israel berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan di padang gurun Sin sampai mereka tiba di Rafidim. Rafidim merupakan suatu tempat yang kering sehingga bangsa Israel kehabisan air minum. Respons bangsa Israel terhadap kondisi ini adalah berdebat dengan Musa melalui keluhan, “berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum.” (ay. 2). Musa menegur mereka sebab sungut-sungut ini menunjukkan ketidakpercayaan mereka kepada penyediaan Allah bagi umat-Nya berkaitan dengan kebutuhan dasar mereka yaitu makanan dan minuman. Dasar dari keluhan bangsa Israel ini adalah tuduhan kepada Musa akan tujuannya membawa mereka keluar dari Mesir yaitu untuk membunuh mereka di padang gurun (ay. 3).       ...

Mengingat Kebaikan Allah

Gambar
Rabu, 18 Juni 2025 Mengingat Kebaikan Allah   Bacaan Alkitab : Keluaran 16: 31-36           Dalam bagian ay. 31-36 yang baru saja kita baca, roti yang Allah berikan kepada bangsa Israel diberikan nama manna. Roti tersebut warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti kue madu. Musa menyampaikan pesan Allah kepada bangsa Israel yaitu mengambil segomer penuh dan menyimpannya turun temurun. Cara mereka menyimpannya adalah dengan memasukkannya ke dalam buli-buli dan kemudian hari menyimpannya di hadapan tabut perjanjian (Kel. 25: 16). Lalu, bangsa Israel memakan manna selama 40 tahun sampai mereka tiba di perbatasan tanah Kanaan.           Saudara, mengapa Allah menghendaki umat-Nya menyimpan manna agar dilihat oleh keturunan mereka? Perintah ini bertujuan agar umat-Nya mengingat kebaikan Allah melalui penyediaan makanan bagi umat-Nya di padang gurun. Allah memberikan mereka makanan seti...

Cukup

Gambar
Selasa, 17 Juni 2025 Cukup   Bacaan Alkitab : Keluaran 16 : 27 - 30 Saudara, dalam ayat-ayat ini diceritakan bahwa meskipun Tuhan sudah memberikan perintah agar bangsa Israel tidak mengumpulkan manna pada hari ketujuh atau hari sabat. Namun beberapa orang tetap keluar rumah untuk mencarinya dan ternyata mereka tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian Tuhan menegur mereka karena tidak menaati perintah-Nya padahal Ia telah memberikan cukup makanan pada hari keenam agar mereka tidak perlu bekerja lagi di hari sabat. Perintah ini ditegaskan kembali bahwa hari ketujuh adalah hari yang dikhususkan untuk Tuhan. Maka bangsa Israel pun akhirnya beristirahat pada hari yang ketujuh. Tindakan beberapa orang Israel yang tetap mencari manna pada hari ketujuh menunjukkan bahwa seringkali manusia sulit untuk merasa cukup. Ketamakan mendorong mereka untuk melanggar perintah Tuhan namun hasilnya nihil karena mereka tidak menemukan manna di mana-mana. Melalui peristiwa ini Tuhan ingin memberikan pelaj...

Menyediakan Waktu Bagi Tuhan

Gambar
Senin, 16 Juni 2025 Menyediakan Waktu Bagi Tuhan   Bacaan Alkitab : Keluaran 16:22-26 Saudara p ada hari keenam, orang Israel mengumpulkan manna dua kali lipat dari biasanya. Ketika para pemimpin melaporkan hal ini kepada Musa, Musa berkata bahwa itu adalah perintah Tuhan. Hari ketujuh adalah hari Sabat sehingga pada hari itu digunakan untuk beristirahat dan tidak bekerja. Pada hari tersebut Tuhan tidak akan memberikan manna, sehingga mereka harus mempersiapkan sehari sebelumnya. Saudara, Tuhan memakai hari Sabat untuk mengajarkan umat-Nya tentang kepercayaan dan ketaatan. Pada hari Sabat mereka tidak mencari manna, mereka belajar percaya bahwa Tuhan akan mencukupi kebutuhan mereka. Ini adalah cara yang Tuhan ajarkan untuk tidak hanya bergantung pada kerja keras, tetapi juga bergantung kepada -Nya . Saudara melalui renungan hari ini, kita diingatkan untuk memiliki waktu khusus bagi Tuhan. Berkomitmenlah untuk memberi waktu bagi Tuhan di tengah kesibukan , menunjukkan ...

Didikan Allah

Gambar
Sabtu, 14 Juni 2025 Didikan Allah   Bacaan Alkitab : Keluaran 16:19-21   Saudara dalam ayat ini, Musa memerintahkan Bangsa Israel agar tidak menyimpan manna sampai keesokan harinya. Namun sebagian dari mereka tidak menaati perintah ini. Keesokan paginya, manna yang disimpan menjadi busuk dan berulat. Allah mengijinkan hal itu terjadi untuk menegur ketidaktaatan mereka.           Saudara peristiwa ini menunjukkan bagaimana Allah mendidik umat-Nya . Cara yang Allah pakai bukan hanya melalui pesan- Nya, tetapi juga melalui pengalaman nyata. Manna yang busuk menjadi pelajaran bagi Bangsa Israel . Hal i ni menegaskan bahwa ketaatan pada Firman Tuhan tidak hanya diuji secara internal / dalam hati, tetapi juga lewat pengalaman hidup yang nyata. Saudara terkadang Allah menggunakan pengalaman hidup sehari-hari untuk mendidik dan memperkuat iman kita. Jika melalui pesan yang Allah berikan kita masih mengeraskan hati, maka Allah dapat memakai situ...

Segomer Manna

Gambar
Jumat, 13 Juni 2025 Segomer Manna Bacaan Alkitab : Keluaran 16:17-18 Inilah pembelajaran dari Allah kepada bangsa Israel dalam perjalanan mereka. Perjalanan menuju Tanah Perjanjian sekaligus merupakan perjalanan kerohanian. Dalam perjalanan itu, Allah bukan hanya memberikan ketetapan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Saat pengumpulan manna, setiap orang mengumpulkan bagi dirinya sendiri. Tidak ada yang menjadi tuan atau pesuruh bagi yang lain; masing-masing bertanggung jawab mengumpulkan makanannya sendiri. Gomer adalah alat takar untuk bahan-bahan kering seperti gandum, jelai, dan biji-bijian, dengan takaran setara 2,2 liter. Ketika bangsa Israel mengumpulkan manna, mereka tidak tahu persis berapa banyak yang mereka ambil. Oleh karena itu, setelah ditakar dengan gomer, barulah mereka mengetahui apakah jumlahnya cukup, kurang, atau berlebih. Karena memang setiap orang hanya membutuhkan segomer manna untuk kebutuhan makan satu hari. Melalui takaran segomer manna, Al...

Allah Bekerja dalam Kemustahilan

Gambar
Kamis, 12 Juni 2025 Allah Bekerja dalam Kemustahilan   Bacaan Alkitab : Keluaran 16: 13-16           Dalam bagian kisah pada ay. 13-16 ini, Allah melaksanakan apa yang dijanjikan-Nya kepada bangsa Israel. Ia mengirimkan burung puyuh serta lapisan embun pada pagi hari. Jika lapisan embun ini menguap maka tampaklah sesuatu yang halus, tipis seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi yang disebut manna. Dalam bahasa aslinya, manna menunjuk pada pertanyaan “apa ini?” yang ditanyakan bangsa Israel saat melihat embun beku tersebut. Musa memberikan penjelasan bahwa itu adalah roti yang Tuhan berikan kepada mereka untuk dimakan. Allah juga memerintahkan bahwa masing-masing boleh mengambil untuk seisi rumahnya hanya tidak melebihi 1 gomer.           Saudara peristiwa ini, terjadi di padang gurun Sin. Padang gurun merupakan suatu daerah yang gersang serta memiliki suhu yang ekstrem (bisa panas ...

Pengalaman Hidup Merupakan Jembatan untuk Mengenal Allah

Gambar
Rabu, 11 Juni 2025 Pengalaman Hidup Merupakan Jembatan untuk Mengenal Allah   Bacaan Alkitab : Keluaran 16: 10-12           Dalam bagian ay. 10-12 ini, kita dapat melihat bahwa ketika Harun berbicara kepada bangsa Israel. Tampaklah kemuliaan Tuhan dalam awan, dan Tuhan berfirman kepada Musa, “Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel... Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti,..” Allah mendengar dengan penuh perhatian sungut-sungut bangsa Israel dan memenuhi kebutuhan mereka dengan mengirimkan burung puyuh dalam jumlah yang besar serta roti sehingga mereka menjadi kenyang.           Saudara, Tuhan mendengarkan sungut-sungut mereka karena Ia memahami bahwa pengenalan bangsa Israel tentang Tuhan belum terbentuk sempurna. Karena mereka baru saja mengalami pengalaman-pengalaman di tolong oleh Tuhan setelah keluar dari tanah Mesir. Hal ini m...

Bimbingan Tuhan

Gambar
Selasa, 10 Juni 2025 Bimbingan Tuhan Bacaan Alkitab : Keluaran 16 : 6 - 9 Saudara, dalam renungan sebelumnya dijelaskan bahwa bangsa Israel baru saja keluar dari Mesir dan sedang berada dalam perjalanan di padang gurun Sin. Di sana mereka mulai bersungut-sungut karena lapar. Kemudian mereka membandingkan kondisi sekarang dengan masa perbudakan di Mesir. Di ayat-ayat hari ini dijelaskan bahwa Musa dan Harun berkata bahwa Tuhan akan menunjukkan kemuliaan-Nya. Pada waktu petang, Tuhan akan memberi daging dan pada pagi harinya adalah roti. Musa menegaskan bahwa sungut-sungut mereka bukan ditujukan kepada dia dan Harun, tetapi kepada Tuhan sendiri. Lalu Musa berkata kepada Harun untuk mengumpulkan seluruh orang Israel karena Tuhan akan menyatakan kemuliaan-Nya kepada mereka. Peristiwa ini menunjukkan betapa sabarnya Tuhan dalam menghadapi umat-Nya yang belum matang dalam iman. Ketika mereka merasa ragu dan bersungut-sungut Tuhan tidak langsung menghukum mereka. Sebaliknya, Dia jus...

Percaya dan Bersandar kepada Allah

Gambar
Senin, 9 Juni 2025 Percaya dan Bersandar kepada Allah   Bacaan Alkitab : Keluaran 16:4-5 Saudara, k etika B angsa Israel mengeluh karena lapar di padang gurun, Tuhan berjanji akan menurunkan roti dari langit untuk mereka setiap hari. Namun dalam janji-Nya, Ia membuat sebuah aturan yaitu mereka hanya boleh mengambil secukupnya untuk sehari, kecuali pada hari keenam, mereka harus mengambil dua kali lipat karena hari ketujuh adalah hari perhentian. Saudara, Tuhan menyatakan bahwa tujuan pemberian manna bukan hanya untuk mencukupi kebutuhan mereka, tetapi juga untuk “menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak” (Kel. 16:4b). Kata menguji dalam bahasa aslinya berarti membentuk, mengasah, atau menguji hati. Dengan menguji ini, Allah sedang melihat apakah mereka sungguh-sungguh percaya kepada-Nya dan mau mengikuti petunjuk-Nya atau tidak. Saudara, melalui renungan hari ini kita melihat bahwa d alam ke hidup an sehari-hari, Allah juga menyediakan berkat, dan pertolonga...