Percaya
Percaya
Saudara
kita melihat bagaimana bangsa
Israel bersungut-sungut karena kehausan di padang gurun. Dalam renungan
sebelumnya kita melihat mereka
bertengkar dengan Musa dan berkata, Mengapa engkau membawa kami keluar dari
Mesir untuk membunuh kami dengan kehausan? Lalu Musa pun berseru kepada Tuhan, dan
Tuhan memerintahkan Musa untuk memukul batu di Horeb. Saat Musa memukul batu itu keluarlah air yang cukup untuk diminum
seluruh bangsa. Tempat itu dinamai Masa dan Meriba karena orang Israel mencobai
Tuhan dan bertanya, Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?
Saudara
dalam bagian ini menunjukkan
keraguan umat Israel terhadap penyertaan Tuhan, meskipun mereka telah melihat begitu banyak mujizat sebelumnya. Tempat dimana
Tuhan menunjukkan mujizatnya diberi nama Masa dan Meriba. Kata Masa berarti pencobaan dan Meriba
berarti pertengkaran. Melalui nama ini
menunjukkan
bahwa mereka mempertanyakan kesetiaan Tuhan, padahal Ia selalu setia
menyediakan. Di tempat tersebut Tuhan
memberikan air dari batu, sebuah jalan keluar yang tidak masuk akal secara
manusia. Hal ini menegaskan bahwa
Tuhan sanggup menolong dengan cara-cara yang tidak terduga.
Saudara
melalui renungan hari ini, dalam kehidup kita pun sering meragukan Tuhan
saat menghadapi kesulitan. Namun, melalui kisah hari
ini kita diajak untuk
tetap percaya dan bersyukur. Tuhan yang dulu setia di padang gurun, adalah
Tuhan yang sama hari ini. Ia sanggup membuka jalan, bahkan dari hal yang paling
tidak mungkin. Mari kita belajar percaya, bukan karena situasi mudah, tapi
karena kita mengenal Tuhan yang setia.
Saudara
saat menjalani kehidupan saat ini, adakah hal yang sedang kita ragukan kepada
Tuhan? marilah tetap percaya kepada Tuhan, bukan karena situasi yang terjadi
mudah tetapi karena kita mengenal Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang
setia. (DS)

Komentar
Posting Komentar