Segomer Manna
Segomer Manna
Bacaan Alkitab : Keluaran 16:17-18
Inilah pembelajaran
dari Allah kepada bangsa Israel dalam perjalanan mereka. Perjalanan menuju
Tanah Perjanjian sekaligus merupakan perjalanan kerohanian. Dalam perjalanan
itu, Allah bukan hanya memberikan ketetapan, tetapi juga mengajarkan
nilai-nilai kehidupan. Saat pengumpulan manna, setiap orang mengumpulkan bagi
dirinya sendiri. Tidak ada yang menjadi tuan atau pesuruh bagi yang lain;
masing-masing bertanggung jawab mengumpulkan makanannya sendiri.
Gomer adalah alat
takar untuk bahan-bahan kering seperti gandum, jelai, dan biji-bijian, dengan
takaran setara 2,2 liter. Ketika bangsa Israel mengumpulkan manna, mereka tidak
tahu persis berapa banyak yang mereka ambil. Oleh karena itu, setelah ditakar dengan
gomer, barulah mereka mengetahui apakah jumlahnya cukup, kurang, atau berlebih.
Karena memang setiap orang hanya membutuhkan segomer
manna untuk kebutuhan makan satu hari.
Melalui takaran
segomer manna, Allah mengajarkan arti kecukupan, pengharapan, dan
kebergantungan kepada-Nya. Setiap hari, umat Israel dicukupkan dan dipelihara
Allah dengan takaran makanan yang pas. Di malam hari, mereka belajar untuk
tidur dengan tenang, meski tanpa cadangan makanan untuk esok harinya. Sebab
esok Allah akan kembali memelihara mereka, seperti yang dilakukan-Nya hari ini.
Setiap hari, bangsa Israel — dan kita juga — belajar untuk mengumpulkan secukupnya, lalu beristirahat dengan damai, karena yakin bahwa besok Allah akan tetap memelihara. Demikianlah pola hidup umat Allah: hidup dalam kepercayaan dan pengharapan yang terus-menerus kepada-Nya.
Saudara, apakah saudara hidup dalam kepercayaan dan pengharapan
yang terus-menerus kepada-Nya? (TM)
Komentar
Posting Komentar