Cukup
Cukup
Saudara,
dalam ayat-ayat ini diceritakan bahwa meskipun Tuhan sudah memberikan perintah
agar bangsa Israel tidak mengumpulkan manna pada hari ketujuh atau hari sabat.
Namun beberapa orang tetap keluar rumah untuk mencarinya dan ternyata mereka
tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian Tuhan menegur mereka karena tidak menaati
perintah-Nya padahal Ia telah memberikan cukup makanan pada hari keenam agar
mereka tidak perlu bekerja lagi di hari sabat. Perintah ini ditegaskan kembali
bahwa hari ketujuh adalah hari yang dikhususkan untuk Tuhan. Maka bangsa Israel
pun akhirnya beristirahat pada hari yang ketujuh.
Tindakan beberapa orang Israel yang
tetap mencari manna pada hari ketujuh menunjukkan bahwa seringkali manusia
sulit untuk merasa cukup. Ketamakan mendorong mereka untuk melanggar perintah
Tuhan namun hasilnya nihil karena mereka tidak menemukan manna di mana-mana.
Melalui peristiwa ini Tuhan ingin memberikan pelajaran kepada mereka bahwa
ketamakan tidak akan menghasilkan apa-apa. Tuhan sedang mendidik bangsa Israel
untuk percaya bahwa apa yang Dia beri sudah cukup dan mereka tidak perlu
mencari lebih dari apa yang telah Dia sediakan. Prinsip kecukupan ini bukan
hanya berbicara tentang ketersediaan makanan secara jasmani tetapi juga rohani
di mana mereka harus belajar bersandar pada penyediaan Tuhan setiap hari.
Saudara, dalam kehidupan kita sebagai
orang percaya ketamakan juga merupakan godaan yang seringkali membuat orang
percaya jatuh dalam dosa. Misalnya ketamakan dalam bentuk harta, kedudukan
maupun kekuasaan. Firman Tuhan mengajarkan bahwa kita dipanggil untuk hidup
dalam rasa syukur dan merasa cukup atas pemeliharaan Tuhan setiap hari. Oleh
sebab itu, mari kita melatih diri untuk bersyukur, membatasi keinginan yang
berlebihan dan mempercayai bahwa Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan kita
sehari-hari.
Saudara,
apakah saudara benar-benar percaya bahwa Tuhan sudah mencukupkan kebutuhan
setiap hari atau saudara masih sering merasa kurang dan terus-menerus mencari
lebih? Mari datang kepada Tuhan di dalam doa. Kiranya di dalam anugerah-Nya,
kita dapat merasakan penyediaan Tuhan yang cukup setiap hari. Kiranya Roh Kudus
membimbing kita untuk selalu bersyukur dan dapat merasa cukup dengan berkat yang sudah Tuhan
berikan. (MS)
Komentar
Posting Komentar