Mengingat Kebaikan Allah

Rabu, 18 Juni 2025
Mengingat Kebaikan Allah 
Bacaan Alkitab : Keluaran 16: 31-36

          Dalam bagian ay. 31-36 yang baru saja kita baca, roti yang Allah berikan kepada bangsa Israel diberikan nama manna. Roti tersebut warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti kue madu. Musa menyampaikan pesan Allah kepada bangsa Israel yaitu mengambil segomer penuh dan menyimpannya turun temurun. Cara mereka menyimpannya adalah dengan memasukkannya ke dalam buli-buli dan kemudian hari menyimpannya di hadapan tabut perjanjian (Kel. 25: 16). Lalu, bangsa Israel memakan manna selama 40 tahun sampai mereka tiba di perbatasan tanah Kanaan.

          Saudara, mengapa Allah menghendaki umat-Nya menyimpan manna agar dilihat oleh keturunan mereka? Perintah ini bertujuan agar umat-Nya mengingat kebaikan Allah melalui penyediaan makanan bagi umat-Nya di padang gurun. Allah memberikan mereka makanan setiap hari (roti pada pagi hari dan daging pada petang hari) selama 40 tahun sampai mereka memasuki tanah perjanjian. Dalam perjanjian lama, kita melihat bahwa bangsa Israel taat kepada Allah dengan menyimpan manna dalam buli-buli (Kel. 25: 14) sehingga terus menerus mengingat kebaikan Allah di padang gurun sampai kepada keturunan mereka. Seperti yang dituliskan oleh Daud dalam Maz. 105: 40 yaitu, “Mereka meminta, maka didatangkan-Nya burung puyuh, dan dengan roti dari langit dikenyangkan-Nya mereka.” Dengan demikian, bangsa Israel tidak melupakan kebaikan Allah melalui penyediaan makanan bagi mereka serta memberitahukan kebaikan-Nya turun temurun sehingga generasi berikutnya memiliki iman yang senantiasa bertumbuh kepada Allah.

          Saudara, dalam pembacaan Firman Tuhan hari ini. Kita dapat melihat bahwa salah satu cara mengajar anak-anak adalah dengan menyimpan kenangan akan kebaikan Allah dalam hati kita dan selalu menceritakannya kepada mereka. Kenangan akan kebaikan Allah ini dapat diperoleh melalui pengalaman-pengalaman ditolong oleh Allah. Cara menceritakannya misalnya : ketika berkumpul bersama keluarga dalam waktu saat teduh bersama maka manfaatkan waktu tersebut untuk menyaksikan kebaikan Tuhan sepanjang hari atau pengalaman yang pernah dialami pada masa lalu. Sehingga, anak-anak yang mendengarkan akan memiliki gambaran tentang karya kebaikan Allah dalam kehidupan serta iman yang bertumbuh senantiasa. Dengan demikian, marilah meminta kepada Allah untuk dapat memahami makna dibalik setiap peristiwa. Sehingga ketika pertolongan Allah dinyatakan maka kita dapat memahami hal tersebut, mengingatnya dalam hati serta menceritakannya kepada semua orang terutama generasi selanjutnya.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, bagaimana cara kita menanamkan iman kepada anak-anak atau generasi selanjutnya? Biarlah perenungan kita hari ini menjadikan kita mengetahui cara mengingat kebaikan Allah dan menceritakannya kepada anak-anak kita. Maka tindakan tersebut dapat menolong mereka untuk bertumbuh dalam iman kepada Allah. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah