Iman yang Tumbuh dari Pengalaman
Iman yang Tumbuh dari Pengalaman
Saudara, di
awal perikop ini diceritakan bahwa bangsa Israel sedang berada di Rafidim dan
tiba-tiba mereka diserang oleh orang Amalek. Musa segera merespons serangan ini
dengan mengambil tindakan strategis. Dia memerintahkan Yosua untuk memilih
orang-orang yang dapat berperang dan memimpin mereka sementara dia sendiri akan
berdiri di atas bukit dengan memegang tongkat Allah. Peristiwa ini terjadi
setelah mereka bersungut-sungut karena kehausan dan Tuhan menyediakan air yang
keluar dari batu. Kini mereka bukan hanya menghadapi kesulitan dalam hal
kebutuhan fisik tapi juga menghadapi musuh secara militer.
Tindakan Musa yang membawa tongkat dan berdiri di atas
bukit bukanlah berdasarkan perintah Tuhan yang dinyatakan secara langsung
kepadanya saat itu. Tetapi Musa bertindak berdasarkan pola pengalamannya
bersama Tuhan yang ia pelajari sebelumnya. Tongkat yang dulu digunakan untuk
membelah laut Teberau dan memukul batu untuk mengeluarkan air, telah menjadi
simbol kuasa dan penyertaan Tuhan. Sejauh ini, Musa belajar untuk membaca cara
kerja Tuhan melalui pengalaman-pengalaman tersebut. Sehingga dia mengetahui bahwa
dengan mengangkat tongkat itu maka ia sedang menyatakan iman dan
ketergantungannya pada Tuhan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa iman Musa
bertumbuh melalui pengalaman-pengalamannya bersama Tuhan selama ini.
Saudara, bagi kita sebagai orang percaya pengalaman
bersama Tuhan merupakan hal yang sangat berharga. Karena dari
pengalaman-pengalaman itulah kita belajar untuk mengenali cara Tuhan dalam
menolong, menghibur atau memimpin kita. Oleh sebab itu, jika saat ini kita
sedang menghadapi tantangan yang datang maka kita dapat mengingat kembali
bagaimana pertolongan Tuhan di masa lalu sebagai dasar iman kita di masa depan.
Sama seperti Musa, mari kita mengandalkan Tuhan dengan keyakinan bahwa Dia yang
setia di masa lalu akan tetap setia di hari ini dan selamanya.
Saudara, dalam
tantangan atau kesulitan yang saudara hadapi saat ini, apakah saudara mengingat
kesetiaan Tuhan di masa lalu sebagai kekuatan iman saudara? Kiranya di dalam
anugerah-Nya, kita dapat menyadari kehadiran dan pertolongan Tuhan dari
waktu-ke waktu. Dan kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk selalu percaya dan mengandalkan Tuhan setiap hari. (MS)
Komentar
Posting Komentar