Iman yang Tumbuh dari Pengalaman

Sabtu, 21 Juni 2025
Iman yang Tumbuh dari Pengalaman 
Bacaan Alkitab : Keluaran 17 : 8 - 9

Saudara, di awal perikop ini diceritakan bahwa bangsa Israel sedang berada di Rafidim dan tiba-tiba mereka diserang oleh orang Amalek. Musa segera merespons serangan ini dengan mengambil tindakan strategis. Dia memerintahkan Yosua untuk memilih orang-orang yang dapat berperang dan memimpin mereka sementara dia sendiri akan berdiri di atas bukit dengan memegang tongkat Allah. Peristiwa ini terjadi setelah mereka bersungut-sungut karena kehausan dan Tuhan menyediakan air yang keluar dari batu. Kini mereka bukan hanya menghadapi kesulitan dalam hal kebutuhan fisik tapi juga menghadapi musuh secara militer.

Tindakan Musa yang membawa tongkat dan berdiri di atas bukit bukanlah berdasarkan perintah Tuhan yang dinyatakan secara langsung kepadanya saat itu. Tetapi Musa bertindak berdasarkan pola pengalamannya bersama Tuhan yang ia pelajari sebelumnya. Tongkat yang dulu digunakan untuk membelah laut Teberau dan memukul batu untuk mengeluarkan air, telah menjadi simbol kuasa dan penyertaan Tuhan. Sejauh ini, Musa belajar untuk membaca cara kerja Tuhan melalui pengalaman-pengalaman tersebut. Sehingga dia mengetahui bahwa dengan mengangkat tongkat itu maka ia sedang menyatakan iman dan ketergantungannya pada Tuhan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa iman Musa bertumbuh melalui pengalaman-pengalamannya bersama Tuhan selama ini.

Saudara, bagi kita sebagai orang percaya pengalaman bersama Tuhan merupakan hal yang sangat berharga. Karena dari pengalaman-pengalaman itulah kita belajar untuk mengenali cara Tuhan dalam menolong, menghibur atau memimpin kita. Oleh sebab itu, jika saat ini kita sedang menghadapi tantangan yang datang maka kita dapat mengingat kembali bagaimana pertolongan Tuhan di masa lalu sebagai dasar iman kita di masa depan. Sama seperti Musa, mari kita mengandalkan Tuhan dengan keyakinan bahwa Dia yang setia di masa lalu akan tetap setia di hari ini dan selamanya.

Saudara, dalam tantangan atau kesulitan yang saudara hadapi saat ini, apakah saudara mengingat kesetiaan Tuhan di masa lalu sebagai kekuatan iman saudara? Kiranya di dalam anugerah-Nya, kita dapat menyadari kehadiran dan pertolongan Tuhan dari waktu-ke waktu. Dan kiranya Roh Kudus membimbing kita untuk selalu percaya dan mengandalkan Tuhan setiap hari. (MS)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah