Yesus Berjalan Diatas Air

Kamis, 18 Maret 2021
Yesus Berjalan Diatas Air
Bacaan Alkitab : Matius 14: 22-33

 Dalam perikop ini, kita dapat merenungkan dua hal, yaitu:  
1. Ia adalah Allah yang bersedia menolong kita.
Setelah memberi makan 5.000 orang, Yesus segera memerintahkan murid-muridNya untuk naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang. Sementara itu, setelah menyuruh orang banyak untuk pulang, dalam kelelahanNya, Yesus segera naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri (ay. 22-23). Tetapi tidak lama setelah itu, perahu murid-muridNya mulai diombang-ambingkan oleh angin sakal (ay. 24). Mari kita perhatikan, respon Yesus saat mengetahui bahwa murid-muridNya sedang ketakutan. Yesus meninggalkan waktu istirahatNya dan datang menghampiri murid-muridNya (ay. 25). Dan kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Tenanglah! Aku ini jangan takut! (ay. 26-27). 
Saudara, melalui hal ini kita dapat melihat bahwa Ia adalah Allah yang mengasihi dan bersedia untuk selalu menolong kita. Ia tidak pernah tertidur, hilang kuasaNya atau berkurang kasih setiaNya pada anak-anak yang senantiasa berharap kepadaNya. 

2. Pandanglah pada Yesus.
 Saat Petrus melihat bahwa yang berjalan diatas air adalah Yesus, ia meminta Yesus untuk memerintahkannya agar datang padaNya. Yesus menyetujui permintaan Petrus dan mulailah Petrus berjalan di atas air (ay. 26-29). Petrus benar-benar berjalan diatas air; namun, ketika ia mulai melihat bahaya-bahaya di sekitarnya dan merasakan tiupan angin, pandangannya tidak lagi tertuju pada Yesus tetapi pada badai yang terjadi saat itu. Oleh sebab itu, Yesus menegur Petrus sebab tidak mempercayai bahkan menjadi bimbang pada kuasa dan perkataanNya (ay. 31-32). 
Saudara, dalam perjalanan iman kita mungkin saja ada situasi-situasi yang tidak terduga terjadi dan dapat melemahkan iman kita pada Allah. Tetapi marilah kita tetap memandang dan mempercayai bahwa Allah tetap memiliki kuasa untuk memegang kendali kehidupan kita.
Saudara, ditengah situasi kehidupan yang tidak menentu akibat pandemi saat ini, apakah mata hati saudara masih dapat memandang Yesus. Dan memepercayaiNya sebagai Allah yang memegang kendali kehidupan? Percayalah bahwa Ia adalah Allah yang sanggup menolong dan tetap memegang kendali kehidupan bahkan ditengah situasi yang tidak terkendali sekalipun! -THELIE HERLINA-

Allah Tetap Memegang Kendali di Tengah Situasi Yang Tidak Terkendali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)