Yesus dan Beelzebul

Rabu, 3 Maret 2021
Yesus dan Beelzebul
Bacaan Alkitab : Matius 12:22-37

 Saudara, dalam ayat yang kita baca diceritakan bahwa Yesus sedang mengadakan mukjizat dengan menyembuhkan orang yang kerasukan setan. Mukjizat ini kemudian mengundang berbagai respon dari orang banyak. Ada yang takjub menyaksikan mukjizat itu, sehingga muncul pertanyaan “Ia ini agaknya Anak Daud.” Pernyataan ini mengandung makna bahwa melalui mukjizat ini, mereka mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias yang selama ini mereka nantikan. Kemudian ada respon lain yang datang dari orang Farisi. Mereka mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul sang penghulu setan (ayat 24). Orang Farisi yang seharusnya lebih tahu bahwa kuasa setan hanya bisa diusir dengan kuasa Allah, justru tidak dapat melihat seperti yang orang banyak lihat.

 Saudara, Yesus mengetahui apa yang dipikirkan oleh orang Farisi sehingga ia memberikan jawaban yang logis untuk menyatakan siapakah Diri-Nya. Yesus berkata, jika Dia adalah sekutu setan dan ingin berkuasa di dunia ini, maka mungkinkah Yesus mengusir sekutunya sendiri dari orang yang sedang dia kuasai? Tentu ini tidak masuk akal. Kemudian jika bukan karena kuasa penghulu setan, tentu saja yang dapat melakukannya hanyalah kuasa yang lebih besar dari daripada kuasa penghulu setan itu sendiri. Lalu kuasa siapakah yang lebih besar dari kuasa setan? Jelas itu adalah kuasa Allah! Respon orang Farisi terhadap mukjizat yang dilakukan Yesus sesungguhnya memperlihatkan hati mereka yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias.

 Saudara, keadaan seperti ini juga dapat terjadi dalam kehidupan orang percaya saat ini. Saat menyaksikan keajaiban dan keagungan karya Allah, ada orang percaya yang semakin mengenal Allah dan mengalami persekutuan yang indah dengan Dia. Tetapi tidak sedikit yang menolak dan salah tafsir, seperti orang Farisi. Sehingga mereka tidak mampu mengenal Allah secara pribadi. Saudara, adakah saudara yang sulit mengalami persekutuan yang indah dengan Allah bahkan ketika telah menyaksikan keajaiban yang Allah lakukan? Jika ada, marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan menjamah hati saudara sehingga mampu melihat karya Allah yang ajaib sehingga saudara dapat mengalami pengalaman pribadi bersama Allah. Saudara percayalah bahwa Allah sudah memberikan kasih karunia untuk saudara sehingga dapat mengalami persekutuan yang indah dengan Allah setiap hari.           -MARGARETHA SUTANTO-

Yang Merintangi Persekutuan orang Percaya Dengan Allah 
adalah Ketidakterbukaan Hati KepadaNya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)