Perumpamaan Tentang Pukat

Sabtu, 13 Maret 2021
Perumpamaan Tentang Pukat
Bacaan Alkitab : Matius 13:47-52

Saudara yang terkasih bacaan kita untuk hari ini terambil dari Matius 13:47-52. Saudara di dalam pelajaran ini Kristus mengajarkan Firman Tuhan melalui “Perumpamaan tentang Pukat”. Di sini Kristus menggambarkan bahwa kerajaan surga seumpama pukat. Pukat di sini dalam teks aslinya ditulis denga kata sagene, yang berarti “jala yang sangat besar”. Jala jenis ini biasanya dapat menarik banyak sekali ikan; termasuk ikan yang baik maupun ikan yang tidak baik. Para nelayan kemudian akan menarik jala itu ke pantai, dan di sana mereka akan memisahkan antara ikan yang baik dan ikan yang tidak baik. Ikan yang baik kemudian akan dikumpulkan ke dalam pasu, sedangkan ikan yang tidak baik akan dibuang. Untuk catatan, Pasu adalah sebuah bejana yang terbuat dari tanah liat yang biasanya digunakan untuk menampung air. Demikian juga pada akhir zaman, malaikat-malaikat Tuhan akan datang untuk memisahkan orang benar dan jahat, kemudian orang-orang jahat akan dicampakkan ke dalam dapur api.

Saudara, beberapa penafsir Alkitab melihat bahwa pengajaran ini merupakan penutup dari semua pengajaranNya pada saat itu. Di sini Kristus memberikan tantangan kepada orang-orang yang mendengarkan ajaranNya, agar mereka serius untuk meresponi firman Tuhan yang baru saja mereka dengar. Sebab keselamatan mereka bergantung dari respon mereka terhadap Firman Tuhan. Mereka dapat menjadi “ikan yang baik” jika mereka mau mendengarakan Firman Tuhan dan mau melakukannya atau mereka dapat menjadi “ikan yang tidak baik” yang mendengarkan Firman namun tidak melakukannya.  

Sebagai orang Kristen kita mungkin seringkali mendengarkan Firman Tuhan, tapi paling penting hendaklah kita menjadi orang yang juga melakukannya dan bukan hanya orang yang mendengar saja. Ingatlah bahwa keselamatan kita akan bergantung dari respon kita terhadap firman Tuhan; Apakah kita hanya mendengar saja ataukah kita juga melakukannya.

Saudara bagaimana sikap saudara setiap kali saudara mendengarkan Firman Tuhan? Apakah saudara sudah berusaha untuk mempraktekkan Firman Tuhan yang sudah saudara dengar dengan segenap hati saudara ? Jika belum, marilah sudara ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan memberikan saudara keinginan dan juga kemampuan belajar melakukan Firman Tuhan. Tidak penting apakah saudara berhasil ataukah gagal yang penting niat saudara untuk tekun dan bersungguh-sungguh untuk melakukan Firman Tuhan.   -WELEM NOVI-

Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)