Yesus Menyembuhkan Seorang Anak Muda Yang Sakit Ayan

Rabu, 31 Maret 2021
Yesus Menyembuhkan Seorang Anak Muda Yang Sakit Ayan
Bacaan Alkitab : Matius 17:14-21

 Saudara, perikop hari ini menceritakan tentang seorang ayah yang menemui Yesus dan memohon belas kasihan karena anaknya yang sakit ayan dan sangat menderita. Sang ayah telah membawa anaknya kepada para murid untuk disembuhkan tapi mereka tidak mampu menyembuhkan penyakit anak tersebut (ayat 16). Hal ini rupanya cukup mengganggu para murid, sehingga pada ayat 19 mereka bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?”. Kemudian Yesus pun memberikan jawaban bahwa hal tersebut terjadi karena kurangnya kepercayaan pada Allah. Percaya yang dimaksudkan oleh Yesus dalam hal ini ialah bukan sekedar keyakinan diri yang dipaksakan. Tapi yang dimaksudkan Yesus ialah percaya yang didalamnya terkandung iman yang bergantung penuh pada kuasa dan kedaulatan Allah.
 Selanjutnya, Yesus menjelaskan bahwa siapa yang beriman, dia akan sanggup memindahkan gunung dan mencampakkannya ke dalam laut. Ini adalah salah satu pepatah kuno orang Yahudi yang populer pada zaman itu. “Menggerakkan gunung” dalam pepatah ini memiliki arti “hal yang sangat mustahil”. Jadi maksud dari penjelasan Yesus adalah hal yang paling mustahil pun dapat terjadi dengan kebergantungan penuh pada kuasa dan kedaulatan Tuhan dan bukan bergantung pada kekuatan diri sendiri.
 Saudara, sebagai orang percaya kita harus menjalani kehidupan dengan iman yang bergantung sepenuhnya pada kuasa dan kedaulatan Allah. Karena hal inilah yang akan membuat kita terus bertumbuh dalam iman kepada Allah setiap hari.
 Saudara, bagaimanakah iman saudara kepada Allah selama ini? Apabila iman yang saudara miliki bukanlah iman yang sepenuhnya percaya pada kuasa dan kedaulatan Allah. Marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan memberikan saudara anugerah agar memiliki iman yang terus diperkuat dalam Tuhan. Saudara percayalah bahwa Allah sudah menganugerahkan iman kepada setiap orang percaya sehingga mampu untuk sunguh-sungguh percaya pada kuasa dan kedaulatan Allah atas hidupnya. 
-MARGARETHA SUTANTO-

Iman Dibuktikan Dengan Kebergantungan Kita Pada Kuasa Dan Kedaulatan Tuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)