Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang

Rabu, 17 Maret 2021
Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang
 Alkitab : Matius 14:13-21

Saudara, kisah dalam perikop ini adalah mengenai Yesus yang memberi makan lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan. Tentu saja banyak yang pelajaran yang kita dapatkan dari kisah ini. Tetapi hari ini, kita akan secara khusus belajar dari sikap Yesus dalam melayani banyak orang:
Pertama, berbelas kasihan. Dalam ayat ini, diceritakan bahwa Yesus sebenarnya ingin mengasingkan diri di tempat yang sunyi. Tetapi ketika Yesus melihat orang banyak yang mengikuti, maka tergeraklah hati-Nya. Dengan melihat orang sedemikian banyak, hati Yesus tersentuh oleh rasa kasih. Belas kasihan yang dimiliki Yesus, memampukan Ia untuk dapat melihat bahwa ada banyak jiwa yang berharga dan merindukan kabar keselamatan.
Kedua, bermurah hati. Yesus tidak hanya mengasihani tapi juga bermurah hati dan monolong mereka. Banyak dari antara mereka yang sakit, dan Ia, dalam kemurahan hatiNya, menyembuhkan mereka. Tidak lama setelah itu, mereka semua merasa lapar, dan sekali lagi, Ia dalam kemurahan hatiNya, memberi mereka makan. Hal ini terlihat ketika para murid berniat menyuruh orang banyak itu pergi. Tapi Yesus tidak ingin membubarkan orang banyak itu dalam keadaan lapar atau menahan mereka lebih lama di sana tanpa makanan, atau bahkan menyuruh mereka bersusah payah membeli makanan sendiri. Sebaliknya, Yesus menyuruh murid-muridNya menyediakan makanan bagi mereka. Kemurahan hati yang dimiliki Yesus, ditunjukkan dengan mengadakan mukjizat sehingga orang makan tersebut dapat makan dengan kenyang.
Saudara, sebagai orang percaya kita dituntut untuk dapat melayani orang disekitar kita. Yesus telah memberikan contoh yaitu dengan memiliki belas kasihan dan bermurah hati yang diwujudkan dalam tindakan nyata. Marilah kita menjadi peka terhadap keadaan orang disekitar kita, sehingga melalui hidup kita nama Tuhan dimuliakan.
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. saudara, adakah saudara yang kurang peka apabila melihat kesusahan orang lain? 
Jika ada, marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan menjamah hati saudara sehingga memiliki belas kasih dan kemurahan hati seperti Yesus. Saudara percayalah bahwa Allah akan memampukan kita untuk menjadi berkat bagi orang lain dan nama Tuhan akan dimuliakan melalui kehidupan kita. -MARGARETHA SUTANTO-

Fokus Pada Kekurangan Diri Sendiri Dapat Menjadi Penghalang Untuk Menolong Sesama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)