Perumpamaan tentang Biji Sesawi dan Ragi
Rabu, 10 Maret 2021
Perumpamaan tentang Biji Sesawi dan Ragi
Bacaan Alkitab : Matius 13:31-35
Saudara, perikop yang kita baca hari ini berisi tentang ajaran Yesus yang disampaikan melalui perumpaman tentang biji sesawi dan ragi. Melalui perumpaan ini Yesus menjelaskan mengenai kekuatan dari Injil yang dapat mengubahkan dunia. Mari kita melihat penjelasan mengenai perumpamaan tersebut:
Pertama, biji sesawi awalnya terlihat kecil tapi setelah bertumbuh ia akan menjadi lebih besar dari pada sayuran lain bahkan menjadi pohon sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya (ayat 32). Perumpaman ini menggambarkan daya tumbuh Kerajaan sorga yang dahsyat. Awalnya pewartaan Injil yang dilakukan oleh Yesus dan para rasul tampak seperti biji sesawi yang lemah di dunia ini. Tapi kemudian, benih itu bertumbuh dan memasuki bangsa-bangsa di bumi. Kemudian, orang percaya yang semakin bertumbuh dalam iman pun berusaha menjadi berguna bagi banyak orang.
Kedua, perumpamaan tentang ragi yang tersembunyi dalam tepung tapi lama kelamaan dapat mengkhamiri seluruh adonan. Hal ini menggambarkan pewartaan kerajaan surga yang berlangsung secara perlahan namun nyata (ayat 33). Proses perubahannya tidak kelihatan, tetapi akibatnya terhadap seluruh dunia jelas terlihat. Di mana seluruh dunia mengalami perubahan. Saudara, Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa benih pemberitaan Injil memiiki kekuatan yang luar biasa. Sebagai orang percaya, Yesus mengajak kita untuk memberikan pengaruh kepada orang disekitar kita melalui pemberitaan Injil. Salah satu cara yang dapat kita lakukan ialah bersaksi melalui kehidupan kita sendiri. Awalnya kita mungkin memang terlihat kecil tapi sebenarnya kita dapat memberikan pengaruh dan perubahan yang besar. Yesus mengajak kita untuk bertumbuh dan berkembang dalam iman, agar kita mampu menghadirkan pengaruh baik melalui kehidupan kita. Saudara, pengaruh apakah yang selama ini kita berikan bagi orang-orang disekitar kitaJika pengaruh yang kita berikan bukanlah pengaruh yang baik, marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Berdolah agar Tuhan menjamah kehidupan saudara sehingga mampu menghadirkan berita baik dari Kerajaan Surga bagi orang-orang disekitar kita. Saudara percayalah bahwa Allah pasti memberikan kekuatan untuk saudara sehingga dapat membawa pengaruh baik bagi semua orang. -MARGARETHA SUTANTO-
Komentar
Posting Komentar