SPIRITUAL LIFE

Senin, 28 Februari 2022 Yesus Ditangkap Bacaan Alkitab : Lukas 22:47-53 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini, situasi masih berada di taman Getseman, di kaki bukit zaitun. Di sana Kristus ditangkap dan orang yang menyerahkan dia adalah Yudas, salah seorang dari muridNya. Namun salah satu dari para murid menyerang hamba imam besar, sehingga telinga hamba itu menjadi putus.  Kristus menegur muridnya itu dan menyembuhkan telinga hamba dari iman besar.  dan kristus kemudian menyerahkan diriNya untuk ditangkap.  Saudara yang dikasihi Tuhan, di dalma prikop sebelumnya khususnya di dalam Lukas 22:1-2 dijelaskan bahwa para pemimin bangsa yahudi berusaha untuk membunuh Kristus, namun mereka tidak memiliki kesempatan  sebab banyak orang mengikuti Dia.  Namun ketika mereka melihat Kristus berada di taman Gestemani maka mereka menemukan waktu yang tepat untuk menangkap Kristus. Mereka menggunakan kegelapan malam untuk melaksanakan kejahatan mereka. S

Sabtu, 26 Februari 2022 Di Taman Getesemani Bacaan Alkitab : Lukas 22:39-46 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini,  dijelaskan bahwa setelah perjamuan malam, Kristus pergi menuju bukit Zaitun  untuk berdoa. Murid-muridNya pun mengikuti Dia. Ia berdoa kepada bapa dan kemudian seorang malaekat Allah menampakkan diri dan memberikan kekuatan kepada Kristus, supaya dia dapat melakukan tugasNya untuk menebus dosa manusia.   Saudara yang dikasihi Tuhan, malam itu adalah malam yang berat bagi Kristus. Malam itu adalah malam pengkhianatan, dimana Yudas yang merupakan salah satu dari murid-murid Kristus mengkhianati Dia. malam itu juga merupakan malam penyangkalan, karena Petrus akan menyangkal Kristus. Dan sebentar lagi Ia akan mengalami penyiksaan yang mengerikan dan berakhir di atas kayu salib. Namun Kristus tetap melakukan tugasNya dengan penuh ketabahan, karena kasihNya yang besar kepada kita dan keyakinanNya yang teguh terhadap rencana Bapa. 

Jumat, 25 Februari 2022 Percakapan Waktu Perjamuan Malam Bacaan Alkitab : Lukas 22: 24-38 Pada waktu perjamuan malam terjadilah pertengkaran diantara para murid untuk memperebutkan tempat duduk dekat dengan Yesus. Sebab, pada masa itu terdapat kepercayaan tentang kekuasaan yang diperoleh berdasarkan tempat duduk. Semakin dekat tempat duduk dengan pemimpin, maka kekuasaan yang diperoleh semakin besar. Yesus melihat bahwa murid-muridNya sedang berpikir sombong, sehingga Ia mengatakan, “Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang terbesar di antara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai pelayan… (ay. 25-30). Tuhan Yesus mengajarkan mereka untuk memiliki sikap rendah hati. Teguran Yesus kepada murid-muridNya tidak diresponi Petrus dengan sikap hati yang lembut dan menyadari kesombongannya. Sehingga, Yesus mempertegas teguranNya dengan menyatakan, “Simon, simon, lihat iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum … (ay. 31). “Simon” ada

Kamis, 24 Februari 2022 Penetapan Perjamuan Malam Bacaan Alkitab : Lukas 22: 14-23 Penetapan perjamuan malam dalam Lukas 22: 14-23 merupakan penggalan kisah Yesus bersama dengan murid-muridNya yang sedang memperingati hari Raya Roti Tidak beragi. Sebuah perayaan dimana orang Yahudi harus menyembelih domba paskah sesuai dengan ketentuan dalam hukum taurat. Hari itu menjadi perayaan terakhir bagiNya sebab setelah itu, Ia akan menjadi Domba Paskah yang diserahkan sebagai korban penebus dosa manusia. Pada moment terakhirNya bersama dengan para murid, Ia memberikan dua makna yang baru bagi perayaan tersebut.  Makna pertama pengharapan dalam Allah Tritunggal. “ Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai kerajaan Allah (ay. 18).” Buah anggur merupakan lambang kesuburan, sukacita, berkat Allah yang melimpah serta kebaikanNya yang tidak pernah berkesudahan. Dengan demikian, makna pertama adalah saat memperingati kemati

Rabu, 23 Januari 2022 Persiapan untuk makan paskah Bacaan Alkitab : Lukas 22:7-13 Saudara, dalam perikop yang kita baca diceritakan bahwa Yesus dan murid-muridNya sedang merayakan hari raya roti tidak beragi. Ini adalah hari penting dalam tradisi bangsa Israel di mana orang Israel harus menyembelih domba Paskah sesuai dengan ketentuan hukum Taurat (ay 7). Pada perayaan itu, mereka akan mengenang peristiwa Allah yang membawa Israel keluar dari Mesir. Yesus menyuruh mereka pergi ke suatu tempat yang sama sekali tidak mereka ketahui (ay 8). Ia berpesan bahwa mereka akan bertemu dengan orang yang membawa kendi berisi air dan mereka harus mengikuti dia sampai ke rumahnya. Di sanalah mereka akan menemukan tempat untuk perjamuan Paskah (ay 10-12). Anehnya, Yesus tidak menyebutkan identitas orang tersebut secara spesifik sehingga memudahkan mereka untuk menemukan orang tersebut. Dalam hal ini, sepertinya Yesus sudah mengetahui peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Tanpa memban

Selasa, 22 Februari 2021 Yudas Mengkhianati Yesus Bacaan Alkitab : Lukas 22:3-6 Saudara renungan hari ini berisi tentang pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas. Ia termasuk ke dalam 12 murid yang bersama-sama dengan Yesus. Yudas termasuk orang yang memiliki hak istimewa. Karena ia bisa begitu dekat dengan Yesus, ia bisa tinggal dan berjalan bersama dengan Yesus selama lebih dari 3 tahun, mendengar khotbah dan pengajaranNya dan menyaksikan tanda ajaib yang Yesus lakukan. Namun yang sangat mengejutkan, setelah semua yang dia alami dengan Tuhan Yesus, Yudas menjual Yesus kepada musuh-musuhNya hanya dengan tiga puluh keping perak. Nominal ini merupakan harga dari seorang budak.  Murid-murid Yesus yang lain tidak curiga kepada Yudas, karena Yudas berasal dari desa Kerioth wilayah paling selatan Israel. Dia merupakan satu-satunya dari dua belas murid Yesus yang bukan berasal dari Galilea. Hal ini menyebabkan murid-muridNya tidak terlalu akrab dengan keluarga dan Yudas sendiri. M

Senin, 21 Februari 2022 Rencana Untuk Membunuh Yesus Bacaan Alkitab : Lukas 22:1-2 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini,  dijelaskan bahwa pada saat hari raya roti tidak beragi sudah dekat, para pemimpin agama Yahudi mencari jalan untuk membunuh Yesus. Namun rupanya mereka kesulitan menemukan waktu yang tepat untuk membunuh Dia.  Hal ini karena Kristus, baik pada malam maupun siang hari selalu dikerumuni oleh orang banyak.  Saudara yang dikasihi Tuhan, ada beberapa alasan mengapa tua-tua agama Yahudi ingin membunuh Yesus. Alasan pertama adalah alasan politik, dimana para tua-tua agama Yahudi takut terhadap popularitas Kristus yang terus berkembang di antara orang Yahudi. Merekat takut jika hal itu dapat memicu terjadinya revolusi dan pemberontakan terhadap pemerintahan Romawi. Revolusi itu tentu membuat kekasairan romawi bereaksi keras, sehingga dapat membuat mereka kehilangan hak-hak istimewa yang telah mereka dapatkan dari kerajaan Roma

Sabtu, 19 Februari 2022 Nasehat Supaya Berjaga-Jaga Bacaan Alkitab : Lukas 21: 34-38 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini,  dijelaskan bahwa suatu ketika Kristus menasehatkan orang-orang yang mendengarkan dia agar mereka jangan mau dikuasai oleh hawa nafsu dunia yang dapat menyesatkan mereka. Sebaliknya Ia menasehatkan mereka untuk berjaga-jaga dan berdoa suapaya mereka dapat memiliki kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu.  Saudara kata “berjaga-jaga” ditulis dengan kata agrypneō yang berarti “selalu mengawasai, selalu menyadari, tidak pernah lalai”. Kata ini sering kali dipertentangkan dengan kondisi “dikuasai hawa nafsu”. Jadi apakah sebenarnya yang kita awasi? Kita mengawasi pikiran kita, apakah pikiran kita sesuai dengan jalan-jalan firman Tuhan? Kita mengawasi kata-kata kita, apakah kata-kata kita menjadi berkat atau bencana bagi orang lain? Kita mengawasi tindakan kita, apakah tindakan kita selaras denagn kehendak A

Jumat, 18 Februari 2022 Kedatangan Anak manusia – Perumpamaan Tentang Pohon Ara Bacaan Alkitab : Lukas 21:25-33 Saudara, setelah Yesus memberikan pada mereka gambaran mengenai apa yang akan terjadi sekitar tiga puluh delapan tahun yang akan datang. Maka dalam perikop ini Ia kemudian menunjukkan kepada mereka apa yang akan terjadi akhirnya nanti. Yaitu kehancuran Yerusalem dan tersebarnya bangsa Yahudi yang tidak terhindarkan. Yesus menggambarkan bencana mengerikan yang akan menimpa Israel. Orang-orang akan ketakutan karena cemas akan segala yang menimpa bumi. Melihat keadaan ini nampaknya tidak ada lagi harapan bagi mereka. Tetapi bukan di situ akhir rencana Tuhan bagi umat-Nya. Sebab tujuan akhir sejarah umat manusia bukanlah kekacauan dan isak tangis, meskipun dosa sempat merusak segalanya. Tapi rancangan Allah adalah damai sejahtera karena manusia akan hidup dalam persekutuan dengan Dia. Saudara, orang percaya saat ini juga sedang berada pada masa penantian akan kedatang

Kamis, 17 Februari 2022 Tentang Runtuhnya Yerusalem Bacaan Alkitab : Lukas 21: 20-24 Dalam pandangan Bangsa Yahudi, bait Yerusalem adalah sebuah tempat yang tidak dapat diruntuhkan. Sehingga, ketika Yesus menubuatkan penghukuman Allah atas Yerusalem dan kehancuran bait Allah, umat-Nya tidak dapat mempercayai hal tersebut. 40 tahun setelah berita penghancuran Yerusalem oleh Yesus Kristus tersebut, Bait Suci mengalami kehancuran oleh tentara Romawi yang mengepung Yerusalem, menjarah kota, membakar kuil dan membantai ribuan orang.  Peristiwa tersebut terjadi tepat seperti yang digambarkan Yesus dalam Lukas 21: 20-24 yaitu, “…Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara…orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan,…(akan) mengungsi,…jangan masuk lagi ke kota … sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh pedang…” Lukas menyebut hari tersebut sebagai masa pembalasan (ay. 22) yang dalam perjan

Rabu, 16 Februari 2022 Permulaan Penderitaan Bacaan Alkitab : Lukas 21:7-19 Saudara, di dalam perikop sebelumnya Yesus menubuatkan runtuhnya Bait Allah yaitu pada tahun 70. Jika peristiwa penyaliban Yesus terjadi pada tahun 33, maka kehancuran Yerusalem masih menunggu kira-kira 37 tahun lagi. Dalam perikop ini, Ia memberikan nasehat pada murid-muridNya untuk berjaga-jaga sebelum keruntuhan itu terjadi. Yesus mengatakan bahwa akan muncul mesias-mesias palsu (ayat 8). Ini berarti murid-murid perlu waspada dan tidak disesatkan. Akan terjadi peperangan dan pemberontakan (ayat 9). Akan terjadi gempa bumi, penyakit dan kelaparan serta tanda-tanda alam lainnya (ayat 11). penganiayaan secara khusus akan dialami murid-murid (ayat 12). Dengan kata lain, penderitaan sedang menanti di depan mereka.  Namun dalam ayat 15, Yesus memberikan penghiburan yang indah yaitu, "Aku akan memberimu mulut dan hikmat yang membuat semua musuhmu tidak bisa membantah atau melawan." Hal ini nan

Selasa, 15 Februari 2021 Bait Allah Akan Diruntuhkan Bacaan Alkitab : Lukas 21:5-6 Saudara renungan hari ini membahas perkataan Yesus mengenai Bait Allah akan diruntuhkan. Jika kita lihat dalam kitab Matius pembahasan mengenai bagian ini, hanya diberitahukan bahwa para murid menunjukkan kepadaNya bangunan Bait Allah. Sedangkan dalam kitab Lukas ini kita melihat pembahasan lebih spesifik. Dalam Lukas dijelaskan tentang Bait Suci, bagaimana dihiasi dengan batu yang indah. Batu ini mengacu pada keindahan dan ukuran yang sangat besar yang digunakan untuk membangun Bait Suci. Batu-batu ini merupakan batu-batu berharga yang menghiasi Bait Allah. Di saat orang-orang sedang membicarakan mengenai keindahan dari bangunan Bait Allah, kita lihat jawaban Yesus. Yesus mengatakan bahwa tidak akan ada satu batu pun yang tertinggal di atas batu lainnya semua akan diruntuhkan. Yesus ingin menyampaikan bahwa segala sesuatu di dunia ini yang menurut pandangan manusia indah tidak akan abadi. Sa

Senin, 14 Februari 2022 Persembahan Seorang Janda  Miskin Bacaan Alkitab : Lukas 21: 1-4 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini,  dijelaskan bahwa suatu ketika Kristus sedang berada di Bait Allah.  Ia melihat orang-orang kaya memasukan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.  Ia juga melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser dalam peti itu. Kristus kemudian berkata pada murid-muridNya bahwa janda ini memberikan lebih banyak dari yang lain, sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya sedangkan janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.  Saudara yang dikasihi Tuhan, persembahan yang dikumpulkan di bait Allah pada saat itu merupakan dana yang dikumpulkan untuk biaya perawatan bait Allah. Jadi janda ini tidak hanya memberikan persembahan, tapi persembahan yang dipakai untuk merawat bangunan Bait Allah. Bangunan yang menjadi simbol keberadaan Allah ditengah-tengah bangsa Israel. Jadi tentu saja

Sabtu, 12 Februari 2022 Yesus Menasihatkan Supaya Waspada Terhadap Ahli-Ahli Taurat Bacaan Alkitab : Lukas 20:45-47 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini,  dijelaskan bahwa setelah Kristus menanggapi pertanyaan-pertanyaan kontroversi yang memang ditujukan untuk menjebak-Nya, Kristus selanjutnya memperingatkan orang-orang  Yahudi terhadap kesombongan, keangkuhan dan kemunafikan mereka.  Saudara orang Farisi dan para ahli Taurat merupakan orang-orang yang suka menutupi dosa dan kelemahan mereka dengan ibadah-ibadah dan kegiatan-kegiatan yang terlihat rohani. Tapi sesungguhnya semua ibadah mereka bukan ditujukan untuk mengasihi Allah dan sesama, tetapi ditujukan untuk menutupi dosa-dosa dan kejahatan mereka.  Saudara yang dikasihi di dalam Tuhan seringkali pun kita sebagai orang-orang Kristen melakukan hal yang sama dengan orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Mereka mengabaikan dosa-dosa mereka dengan cara menjalankan berbagai ibadah. Me

Sabtu, 12 Februari 2022 Yesus Menasihatkan Supaya Waspada Terhadap Ahli-Ahli Taurat Bacaan Alkitab : Lukas 20:45-47 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini, dijelaskan bahwa setelah Kristus menanggapi pertanyaan-pertanyaan kontroversi yang memang ditujukan untuk menjebak-Nya, Kristus selanjutnya memperingatkan orang-orang Yahudi terhadap kesombongan, keangkuhan dan kemunafikan mereka.   Saudara orang Farisi dan para ahli Taurat merupakan orang-orang yang suka menutupi dosa dan kelemahan mereka dengan ibadah-ibadah dan kegiatan-kegiatan yang terlihat rohani. Tapi sesungguhnya semua ibadah mereka bukan ditujukan untuk mengasihi Allah dan sesama, tetapi ditujukan untuk menutupi dosa-dosa dan kejahatan mereka. Saudara yang dikasihi di dalam Tuhan seringkali pun kita sebagai orang-orang Kristen melakukan hal yang sama dengan orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Mereka mengabaikan dosa-dosa mereka dengan cara menjalankan berbagai ibadah. Me

Kamis, 10 Februari 2022 Pertanyaan orang Saduki tentang Kebangkitan Bacaan Alkitab : Lukas 20: 27-40  Dalam perikop ini, orang-orang Saduki memberikan pertanyaan kepada Yesus mengenai kebangkitan. Orang-orang saduki sebenarnya adalah kaum yang tidak mempercayai adanya kebangkitan. Sehingga, mereka berusaha menjatuhkan Yesus dengan mempertanyakan tentang status seorang wanita yang menikah beberapa kali sebab suami-suaminya meninggal dunia. Setelah wanita tersebut meninggal dan kembali bertemu dengan para suaminya, “bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan?” (ay. 33).  Yesus memberikan jawaban dengan menjelaskan bahwa, “…mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain…tidak kawin dan dikawinkan…tidak dapat mati lagi…sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan” (ay. 35-36). Jawaban Yesus tersebut menggambarkan kondisi oran

Rabu, 9 Februari 2022 Tentang Membayar Pajak pada Kaisar Bacaan Alkitab : Lukas 20:20-26 Saudara, dalam perikop ini diceritakan bahwa ketika Yesus sedang mengajar di antara orang banyak. Di antara orang banyak itu terdapat mata-mata yang disengaja dikirimkan oleh ahli Taurat dan imam kepala. Mereka mengajukan pertanyaan yang seolah-olah mencari kebenaran tapi nyatanya bertujuan untuk menjebak Yesus. Pertanyaan mereka adalah apakah mereka boleh membayar pajak pada kaisar atau tidak? Pertanyaan ini merupakan jebakan karena jika Yesus menjawab boleh membayar pajak pada Kaisar maka Yesus bisa saja dianggap sebagai pengkhianat bagi bangsanya. Karena bentuk dari pajak pemerintah Romawi pada saat itu sangat berat. Jumlahnya bahkan lebih dari sepertiga dari pendapatan seseorang dan belum termasuk pajak pemungutan suara, bea cukai dan berbagai pajak tidak langsung. Sedangkan jika Yesus menjawab membayar kepada Allah maka Yesus bisa saja dianggap menetang pemerintah Romawi. Untuk men

Selasa, 8 Februari 2021 Perumpamaan Tentang Penggarap-Penggarap Kebun Anggur Bacaan Alkitab : Lukas 20:9-19 Saudara renungan hari ini berbicara mengenai Yesus yang memberikan perumpamaan mengenai para penggarap kebun anggur. Dalam kisah perumpamaan ini, Yesus menceritakan ada seorang yang membuka kebun anggur, kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu ia pergi ke negeri lain dalam waktu yang agak lama. Ketika tiba musimnya, pemiliki kebun anggur ini menyuruh hambanya datang kepada para penggarap kebun untuk mengambil sebagian dari hasil kebun anggur. Hal ini biasa terjadi karena ada sistem bagi hasil antara pemilik kebun dan para penggarap. Biasanya pemilik kebun akan mendapatkan 25-50% dari hasil panen anggur. Tetapi para penggarap itu memukul dan menyuruh pulang hamba tersebut. Setelah mengetahui hal itu pemilik kebun ini kembali menyuruh hamba yang lain untuk mendatangi para penggarap kebun namun hamba ini juga dipukul, dipermalukan oleh mereka dan menyur

Senin, 7 Februari 2022 Pertanyaan Mengenai Kuasa Yesus Bacaan Alkitab : Lukas 20:1-8 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini, dijelaskan bahwa setelah Kristus menyucikan bait Allah beberapa waktu kemudiaan pada saat Kristus sedang mengajar di Bait Allah. Pada waktu itu imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat serta tua-tua orang Yahudi datang menghampiri Kristus. Mereka kemudian bertanya tentang kewenangan apa yang Yesus miliki untuk menyucikan bait Allah, dan darimanakah kuasa yang Ia miliki. Kristus kemudian kembali dan bertanya kepada mereka tentang asal kuasa yang dimiliki Yohanes Pembaptis. Namun mereka tidak mau menjawab pertanyaan Tuhan Yesus itu, karena mereka takut terhadap rakyat yang memang percaya bahwa Yohanes adalah seorang nabi. Namun di lain sisi mereka pun gengsi untuk mengakui kalau Yohanes datang dari Allah.  Saudara hal yang menarik di dalam bagian ini adalah para petinggi bangsa Yahudi ini mereka tidak mau percaya kepada Kris

Sabtu, 5 Februari 2022 Yesus Menyucikan Bait Allah Bacaan Alkitab : Lukas 19:45-48 Saudara yang dikasihi Tuhan di dalam prikop yang baru saja kita baca ini, dijelaskan bahwa Kristus membersihkan orang-orang yang berdagang di bait Allah. Saudara, Kristus melakukan hal ini karena memang bait Allah telah dipakai sebagai sarana untuk mencari keuntungan oleh para pedagang sampai-sampai tidak lagi menghormati kesucian Bait Suci. Mereka menggunakan upacara keagaaman agama Yahudi sebagai kesempatan untuk mencari keuntungan bagi diri mereka. Kristus kemudian membersihkan mereka dari halaman bait Allah.  Saudara salah satu hal yang menarik melalui peristiwa ini adalah di dalam prikop sebelumnya kita melihat bahwa Kristus dieluk-elukkan oleh umat Israel pada saat ia masuk ke Yerusalem. Orang Yahudi mungkin berpikir bahwa Kristus akan segera membabaskan mereka dari penjajahan bangsa kafir dan akan menghukum bangsa kafir tersebut. Namun Kristus rupanya lebih fokus bukan kepada hubung

Jumat, 4 Februari 2022 Yesus dielu-elukan di Yerusalem Bacaan Alkitab: Lukas 19: 28-44  Lukas 19: 28-44 yang baru saja kita baca berisi tentang Yesus yang mendahului para murid pergi ke Yerusalem setelah mengajar perumpamaan tentang uang mina. Ketika sampai di dekat Betfage dan Betania, Ia meminta murid-muridNya untuk mencari seekor keledai untuk Ia tumpangi dalam perjalanan menuju Yerusalem. Setelah para murid mendapatkannya mereka mengalasinya dengan pakaian mereka dan meminta Yesus untuk duduk diatasnya. Dan selama perjalanan menuju Yerusalem, para murid memuji dan bersorak saat melihat Yesus mengendarai seekor keledai dan menyebutNya sebagai “Raja” (ay. 38).  Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Yesus hidup dalam kesederhanaanNya, Ia tidak dapat menutupi kemuliaanNya sebagai Raja dan Tuhan sehingga banyak orang memuji, bersorak sorai dan menyembahNya. Bahkan, para murid membentangkan pakaian mereka diatas jalan yang dilalui Yesus sebagai wujud pemujaan kepada Yesus sebaga

Kamis, 3 Februari 2021 Perumpamaan Tentang Uang Mina  Bacaan Alkitab : Lukas 19: 11-27 Perumpamaan tentang uang mina, berisi tentang seorang bangsawan yang akan berpergian untuk dilantik menjadi raja dan memanggil ketiga hambanya. Ia memerintahkan mereka untuk berdagang dan memberikan masing-masing 1 mina. Setelah bangsawan tersebut pulang, ia meminta pertanggungjawaban dari hamba-hambanya. Hamba pertama berhasil menghasilkan uang sebanyak 10 mina, hamba kedua berhasil menghasilkan uang sebanyak 5 mina dan hamba terakhir menyimpan uangnya dalam saputangan dan tidak melaksanakan tugasnya.  Respon para hamba yang masing-masing diberikan uang 1 mina menggambarkan sikap hati/ respon orang percaya terhadap apa yang sudah Tuhan percayakan kepadanya. Respon pertama yaitu orang percaya yang setia dan rendah hati. Kesetiaannya ditunjukkan dengan mengelola apa yang Tuhan berikan kepadanya (ay. 16, 18). Sedangkan sikap rendah hati ditunjukkan saat mengatakan, “Tuan, mina Tuan yang sat

Rabu, 2 Februari 2022 Zakheus Bacaan Alkitab : Lukas 19:1-10 Saudara, perikop ini merupakan cerita yang cukup populer yaitu tentang seorang kaya bernama Zakheus. Ia memegang jabatan yang tinggi dalam sistem pajak Romawi yaitu sebagai kepala pemungut cukai. Dalam pekerjaannya, Zakheus mendapat penghasilan dengan memeras uang dari orang-orang lebih dari kontrak yang seharusnya. Kemudian, suatu saat ketika Yesus melewati kota tersebut. Ia berinisiatif untuk memanggil orang berdosa tersebut untuk menyadari keberdosaannya dan bertobat.  Respon Zakheus terhadap panggilan Yesus ini menunjukkan arti dari pertobatan yang sejati, mengapa? Karena: pertama, Zakheus menyadari kesalahannya. Ia berdiri dan mengakui dengan mulutnya semua dosanya selama ini, bukan untuk ditunjukkan pada orang banyak. Tapi ia sedang mengarahkan dirinya pada Kristus dan memperlihatkan penyesalannya sebagai orang yang berdosa. Kedua, Zakheus melakukan perubahan. Ia memperlihatkan bahwa pertobatannya tidak berh

Selasa, 1 Februari 2021 Yesus Menyembuhkan Seorang Buta Dekat Yerikho Bacaan Alkitab : Lukas 18:35-43 Saudara renungan hari ini menceritakan mengenai Yesus menyembuhkan seorang yang buta. Orang buta ini biasa duduk di pinggir jalan meminta sedekah. Hal ini ia lakukan karena ia tidak bisa mencari nafkah dengan melakukan hal lain selain mengemis. Ketika ada orang melewati orang ini, maka mereka akan berbelas kasihan memberikan sedekah ke orang buta ini. Hal berbeda terjadi pada hari itu, ia mendengar orang-orang ramai berkerumun. Lalu ia bertanya kepada seseorang yang ada di dekatnya, apa yang terjadi. Lalu orang yang berada di dekat orang buta itu menjawab Yesus akan datang. Saudara ketika orang buta ini mendengar Yesus akan datang, ia tidak bertanya siapakah Yesus itu kepada orang yang berada di dekatnya. Karena berita tentang Yesus sudah menyebar ke seluruh negeri. Orang buta ini telah mendengar dari orang-orang pada hari-hari sebelumnya bagaimana Yesus menyembuhkan orang