Zakheus

Rabu, 2 Februari 2022
Zakheus
Bacaan Alkitab : Lukas 19:1-10

Saudara, perikop ini merupakan cerita yang cukup populer yaitu tentang seorang kaya bernama Zakheus. Ia memegang jabatan yang tinggi dalam sistem pajak Romawi yaitu sebagai kepala pemungut cukai. Dalam pekerjaannya, Zakheus mendapat penghasilan dengan memeras uang dari orang-orang lebih dari kontrak yang seharusnya. Kemudian, suatu saat ketika Yesus melewati kota tersebut. Ia berinisiatif untuk memanggil orang berdosa tersebut untuk menyadari keberdosaannya dan bertobat. 

Respon Zakheus terhadap panggilan Yesus ini menunjukkan arti dari pertobatan yang sejati, mengapa? Karena: pertama, Zakheus menyadari kesalahannya. Ia berdiri dan mengakui dengan mulutnya semua dosanya selama ini, bukan untuk ditunjukkan pada orang banyak. Tapi ia sedang mengarahkan dirinya pada Kristus dan memperlihatkan penyesalannya sebagai orang yang berdosa. Kedua, Zakheus melakukan perubahan. Ia memperlihatkan bahwa pertobatannya tidak berhenti sampai pada penyesalan saja. Tapi ada perubahan dalam hatinya yang menyebabkan perubahan dalam cara hidupnya. Ia menyatakan bahwa ia akan memberikan setengah dari hartanya untuk dibagikan pada orang miskin. Perhatikanlah, bahwa Zakheus tidak menganggap bahwa memberikan sebagian hartanya pada orang miskin akan menebus kesalahan yang ia perbuat. Tapi kesadarannya bahwa ia telah berbuat curang membuat ia memperlihatkan ketulusan pertobatannya dengan cara memberikan ganti rugi.

Saudara, Yesus selalu bernisiatif untuk mengingatkan kita pada saat kita melakukan kesalahan/dosa. Baik itu melalui Roh Kudus yang berbicara dalam hati nurani atau melalui orang-orang di sekitar kita. Tapi terkadang kita mengabaikan teguran tersebut. Mari kita belajar dari Zakheus yang memberikan respon pertobatan sejati terhadap panggilan Yesus. Ia menunjukkan penyesalannya dengan menyadari kesalahan/dosanya dan kemudian melakukan perubahan dalam cara hidupnya. -MARGARETHA SUTANTO-

“Apakah Cara Hidup Saudara Sudah Menunjukkan Tanda Pertobatan Yang Sejati?”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)