Persiapan untuk makan paskah

Rabu, 23 Januari 2022
Persiapan untuk makan paskah
Bacaan Alkitab : Lukas 22:7-13

Saudara, dalam perikop yang kita baca diceritakan bahwa Yesus dan murid-muridNya sedang merayakan hari raya roti tidak beragi. Ini adalah hari penting dalam tradisi bangsa Israel di mana orang Israel harus menyembelih domba Paskah sesuai dengan ketentuan hukum Taurat (ay 7). Pada perayaan itu, mereka akan mengenang peristiwa Allah yang membawa Israel keluar dari Mesir. Yesus menyuruh mereka pergi ke suatu tempat yang sama sekali tidak mereka ketahui (ay 8). Ia berpesan bahwa mereka akan bertemu dengan orang yang membawa kendi berisi air dan mereka harus mengikuti dia sampai ke rumahnya. Di sanalah mereka akan menemukan tempat untuk perjamuan Paskah (ay 10-12). Anehnya, Yesus tidak menyebutkan identitas orang tersebut secara spesifik sehingga memudahkan mereka untuk menemukan orang tersebut. Dalam hal ini, sepertinya Yesus sudah mengetahui peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Tanpa membantah, Petrus dan Yohanes melakukan perintah Yesus dan ajaibnya memang mereka mendapati semuanya sama persis seperti perintah Yesus.
Saudara, perintah yang diberikan oleh Yesus sepertinya terdengar sulit untuk dilakukan. Bagaimana mungkin mereka dapat menemukan orang yang menyediakan tempat bagi mereka tanpa mengetahui identitas orang tersebut. Tapi bagi Petrus dan Yohanes yang sudah mengenal Yesus secara pribadi, perintah ini mudah untuk dilakukan. Meskipun perintah Yesus terdengar membingungkan tapi mereka yakin bahwa perkataan Yesus pasti benar dan pasti akan terjadi. Perhatikanlah bahwa pengenalan mereka tentang Kristus membuat mereka tidak ragu untuk melangkah dan melakukan perintahNya.
Saudara, apa yang dilakukan oleh Petrus dan Yohanes memberikan teladan bagi kita bahwa pengenalan kita tentang siapakah Yesus akan menumbuhkan iman kita kepadaNya. Meskipun terkadang perintah atau Firman Allah itu terasa mustahil atau tidak mungkin untuk dilakukan. Tapi jika kita sungguh-sungguh mengenal Dia maka kita akan taat melakukan kehendakNya. Oleh sebab itu, marilah kita meminta kekuatan dari Allah untuk memampukan kita melaksanakan perintahNya sampai akhir hidup kita. 
Saudara, bagaimanakah hubungan pribadi saudara dengan Allah? Apakah pengenalan saudara terhadap Allah selama ini membuat saudara yakin dan taat untuk melakukan kehendakNya? Jika belum. Maka marilah mengambil waktu untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Allah memberikan saudara kemampuan untuk mengenal Dia lebih dalam setiap hari. Dan mari berdoa meminta Allah memberikan saudara kekuatan untuk taat melakukan kehendakNya. -MARGARETHA SUTANTO-

“Yakin dan Taatlah pada Perintah Allah.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)