Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan Banyak Orang

*Jumat, 15 Januari 2020*
Yesus Mengajar Dan Menyembuhkan Banyak Orang

Bacaan: Matius 4: 23-25
Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar Injil Kerajaan Allah dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
Mat. 4: 23


 Melalui perikop ini, kita dapat memperoleh dua teladan Yesus dalam melayani, yaitu:
1. Melayani dengan Tekun dan Rendah Hati,
Dalam ay. 23, Matius menuliskan pelayanan Yesus saat Ia berjalan berkeliling di seluruh Galilea untuk mengajar Injil kerajaan Allah yang penuh dengan anugerah. Dan, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan diantara bangsa itu, serta melepaskan orang yang kerasukan roh jahat (ay. 24). Saudara, pada ay. 23, dituliskan bahwa Yesus berjalan berkeliling, yang berarti bahwa Ia tidak membuat pemberitahuan tentang pelayananNya kepada banyak orang. Tetapi, dengan rendah hati dan tekun Yesus berjalan berkeliling untuk mencari orang-orang yang hendak Ia layani. Inilah ciri pelayan Allah yang sejati. Yang melayani dengan tekun, penuh dengan kerendahan hati dan tidak mencari pujian untuk diri sendiri. 
2. Melayani dengan Penuh Kuasa dan Belas Kasihan,
Dalam bahasa aslinya pengertian “ Ia melenyapkan segala (nosos, yun) penyakit…” adalah penyakit yang timbul mendadak, menahun, sedang menggerogoti tubuh, dll. Yesus sanggup menyembuhkan semua jenis penyakit tersebut. Sedangkan “…dan kelemahan (malakia, yun)…” memiliki pengertian adalah kelemahan yang timbul karena adanya kerusakan dalam tubuh seperti penyakit ayan dan lumpuh yang disebabkan kerusakan pada otak. Yesus juga sanggup menyembuhkan semua kelemahan tubuh kita. Sebab, Yesus tidak hanya dengan tekun mencari jiwa-jiwa yang memerlukan Allah tetapi mengajar dan menyembuhkan dengan penuh kuasa serta belas kasihan. 
Saudara, marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Dan memeriksa batin saudara saat melayani di gereja dan kehidupan sehari-hari. Bagaimana sikap saudara terhadap rekan sekerja? Bagaimana sikap saudara terhadap tetangga? Bagaimana sikap hati saudara saat melayani sesama di gereja? Jika saudara menemukan banyak motivasi yang salah, mari berdoa meminta ampun dan kembali memperbaharui komitmen saudara di hadapan Tuhan. Dan mari layanilah Allah dan sesama dengan lebih baik lagi. -THELIE HERLINA-

Layanilah Allah dan Sesama Dengan Tekun, Rendah Hati, Penuh Kuasa dan Belas Kasihan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)