Yesus Memanggil Murid-murid yang Pertama

Kamis, 14 januari 2020
Yesus Memanggil Murid-murid yang Pertama

Bacaan : Matius 4: 18-22
Yesus berkata kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan kujadikan penjala manusia.” Dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahmya, lalu mengikut Dia.
Mat. 4: 19, 22


 Vernon Grounds menuliskan sebuah ilustrasi, “Selama Perang Dunia II, saat beberapa pesawat pembom B-17 mendarat, mereka disambut oleh sebuah jip yang membawa spanduk bertuliskan “Ikutlah Aku!” Seorang pilot yang mengaku bukan orang Kristen memberikan komentar yang mengandung pengertian yang dalam: “Jip kecil dengan tanda unik itu mengingatkan saya kepada Yesus. Yesus adalah orang biasa, tetapi tanpa petunjuk-Nya, orang-orang “besar” di zaman ini akan tersesat.” Yesus memanggil murid-muridNya yang pertama ketika Ia sedang menyusur sebuah danau di daerah Galilea. Dalam kalimat ajakan, “Mari, ikutlah Aku…” yang Yesus tunjukkan pada murid-murid pertamaNya (ay. 18-19), terkandung dua makna tentang panggilan, yaitu:
1. Panggilan untuk Mengikut Yesus 
Yesus memanggil murid-murid-Nya dari berbagai latar belakang dan salah satunya adalah nelayan. Hal ini menunjukkan bahwa anugerah dan kasih Allah adalah untuk semua orang termasuk saudara dan saya. Kita dipanggil untuk menjadi pengikut-Nya dan hidup dalam augerah keselamatan yang telah Ia sediakan bagi kita. Saudara, jika saudara saat ini belum meresponi panggilan Tuhan, mari responi dengan segera. Namun, bagi saudara yang telah meresponi panggilan Allah tetapi sudah mulai jauh dari Tuhan. Mari kembali memperbaharui komitmen saudara sebagai murid Kristus. 
2. Panggilan untuk Melayani Yesus
Para nelayan adalah orang-orang yang terbiasa mengalami kesukaran ketika melakukan pekerjaannya. Sebagai seorang nelayan mereka harus bersedia untuk bekerja keras, selalu siap dan bersiaga dalam menghadapi bahaya ditengah laut ketika menjala ikan di tengah laut. Dan, Yesus memilih mereka untuk menjadi murid-muridNya yang pertama sebab orang-orang yang sudah belajar menanggung kesukaran dan menghadapi bahaya adalah yang paling siap bersekutu dan menjadi murid Yesus Kristus. Demikian juga dengan kita ketika meresponi panggilan Allah untuk menjadi pengikutNya. Kita tidak hanya menjadi murid-muridNya saja tetapi juga harus bersiap untuk melayaniNya dalam keadaan seperti apapun.  
Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, jika saat ini Yesus berada dihadapan saudara dan berkata, “Mari ikutlah Aku...” dan saudara telah meresponi panggilanNya. Bagaimana komitmen saudara di hadapan Tuhan? Mari serahkan semua komitmen yang telah saudara buat di hadapan Tuhan, dan meminta pertolongan Nya agar saudara semakin hidup dengan sungguh-sungguh. -THELIE HERLINA-

Panggilan Allah kepada Orang Percaya adalah Untuk Menjadi PengikutNya yang Setia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)