Yesus Ditolak di Nazaret

Kamis, 8 Juli 2021

Yesus Ditolak di Nazaret

Bacaan Alkitab : Markus 6: 1 - 6a

 Perikop ini menceritakan kisah tentang Yesus yang melayani di Nazareth, tempat asalNya. Yesus mengajar dan melayani di rumah ibadat dan banyak orang menjadi takjub dengan pengajaranNya (ay. 2a). Salah satu hal yang menarik dari kisah ini adalah respon orang banyak terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Yesus. Pada ay. 2b dituliskan, “ Dari manakah diperolehNya semua itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepadaNya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Penolakan mereka tidak hanya berkaitan dengan hikmat dan kuasa, tetapi juga fakta bahwa Yesus adalah seorang yang berasal dari Nazareth.

 Pada ay. 3 dituliskan, “ Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?...” Dan setelah mempertanyakan tentang asal Yesus, maka mereka menjadi kecewa dan menolak Dia (ay. 3). Kata “menolak” dalam bahasa Yunani yaitu skandalizo yang berarti “mereka menolak karena kecewa.” Kekecewaan mereka terjadi sebab Yesus tumbuh dan besar di Nazareth, berasal dari keturunan seorang tukang kayu, bukan seorang bangsawan, lulusan dari sebuah universitas, atau golongan orang terhormat lainnya. Dan kekecewaan mereka akan asal usul Yesus inilah yang menjadikan mereka berpaling dari iman mereka kepadaNya. 

 Saudara, mari sejenak kita renungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, ketidakpercayaan terhadap Allah, kuasa, dan FirmanNya dalam kehidupan kita merupakan bentuk penolakan kepadaNya. Pernahkah dalam hati saudara timbul ketidakpercayaan atau keraguan kepada Allah? Misalnya: saudara sakit dan belum juga sembuh, kemudian saudara menjadi ragu bahwa Allah memiliki kuasa untuk menyembuhkan bahkan menjadi kecewa dan meninggalkan Allah? Jika pernah ada ketidakpercayaan pada Allah, kuasa dan FirmanNya, mari berdoa, meminta ampun, dan meminta Roh Kudus untuk menguatkan iman saudara. Agar saudara tidak menolak Allah, tetapi senantiasa mempercayaiNya. -THELIE HERLINA-

Allah Sanggup Mengubahkan Keraguan Hati dalam Diri Orang Percaya 

Menjadi Sebuah Pengakuan Iman