HAMBA SATU TUAN

HAMBA SATU TUAN



Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." 

(Matius 6:24)

   

        Selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan, kita bertemu kembali dalam acara renungan pagi spiritual life. Dan pagi ini kita akan kembali merenungkan Firman Tuhan sebelum kita beraktifitas. Saudara pembacaan Firman Tuhan pagi hari ini terambil dari Matius 6:24.

        Saudara ayat ini mengajar kita bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan yaitu kepada Mamon dan kepada Allah. Lalu dijelaskan alasannya “karena jika demikian maka dia akan membenci yang satu dan mengasihi yang lain”.  Saudara, kata “Mamon” berasal dari bahasa Aram, yang biasa digunakan untuk mengambarakan “keuntungan atau kekayaan”. Beberapa ahli perjanjian Baru menghubungakan kata ini dengan dewa kekayaan bangsa Syria. Jadi secara sederhana maksud dari ayat ini adalah “Kita tidak bisa mengabdi pada Allah dan mencari keuntungan pada waktu bersamaan”.

        Saya yakin bahwa ayat ini bukan hanya berbicara tentang harta, tapi juga berbicara tentang keuntungan, karena itu saya lebih suka menerjemahkan Mamon bukan dengan harta tapi dengan “keuntungan”. Karena memang musuh utama dari nasehat Kristus tentang memberi sedekah, berdoa, berpuasa, dan mengumpulkan harta adalah “keutungan diri”. Dengan kata lain, kita tidak bisa melayani Tuhan dan melayani keuntungan diri pada waktu bersamaan. Karena khendak Allah dan kehendak mamon bukan hanya sangat berbeda tapi juga bertentangan. Tuhan berkata “jujurlah meskipun kamu dirugikan” tapi Mamon berkata “carilah keuntungan meskipun kamu harus berbohong”,  Tuhan berkatalah “berilah” tapi  Mamon berkata “ambillah sebanyak-banyaknya”,  dst.

        Jadi, jangan biarkan diri kita diperalat oleh keinginan kita untuk mencari keuntungan, tetapi layanilah Tuhan dengan melakukan apa yang diperintahkanNya kepada kita.  Demikian Firman Tuhan untuk pagi ini, biarlah Firman Tuhan ini menjadi berkat bagi kita semua.-WELEM NOVI-

“Seringkali Atas Nama Tuhan, 

Kita Menyembah Ego Kita Sendiri”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan yang Benar

Kebenaran Yang Sejati

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus