KARENA ENGKAULAH YANG EMPUNYA KERAJAAN
KARENA
ENGKAULAH YANG EMPUNYA KERAJAAN
“dan janganlah
membawa kami ke
dalam pencobaan,
tetapi
lepaskanlah kami dari
pada yang jahat.
(Karena Engkaulah
yang Empunya
Kerajaan dan kuasa
dan kemuliaan sampai
selama-lamanya.
Amin.) “ Matius 6:13
Selamat pagi saudara yang dikasihi
Tuhan, pagi ini kita akan kembali merungkan Firman Tuhan yang terambil dari
Matius 6:13. Saudara kita masih melanjutkan pembahasan kita tentang doa bapa
kami. Dan hari ini kita memasuki pembahasan
dalam ayatnya 13, di dalam ayat ini ada 2 hal yang dapat kita pelajari dari doa Bapa kami, yaitu :
1.
Berdoa meminta perlindungan Tuhan
Di dalam ayat-ayat yang kita baca, dijelaskan “janganlah membawa kami di dalam pencobaan, tetapi lepaskalah dari pada yang jahat.” Di dalam kalimat ini Kristus mengajarkan kita untuk berdoa meminta perlindungan Allah, agar kita tidak jatuh dalam berbagai-bagai macam pencobaan. Ini bukan berarti Allah mencobai orang percaya, tapi lebih tepatnya Allah menjagai kita agar mereka tidak masuk dalam situasi yang berada diluar kemampuan kita.
2.
Berdoa mengagungkan kebesaran
Tuhan
Kalimat
berikutnya adalah “karena
Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.” Kalimat ini merupakan kalimat pengagungan
atau biasa disebut dengan istilah Doxologi (yunani) yang secara harafiah
berarti “kata-kata pengagungan”
kepada Tuhan. Ini merupakan sebuah
tradisi Yudaisme, dimana orang-orang yahudi seringkali mengucapkan
kalimat-kalimat pengagungan pada saat mereka hendak mengakhiri doa mereka. Doxologi memiliki makna yang sangat mendalam,
karena dengan dexologi kita menutup doa dengan mengakui kebesaran dan
kedaulatan kehendakNya. Kita mengakui bahwa apapun jawaban doa yang akan Tuhan
berikan kepada kita, pastilah hal itu yang terbaik. Dan kita menerima jawaban doa itu dengan
kerendahan hati, dan penuh penghormatan kepada Allah.
Demikian Firman Tuhan pada pagi hari ini, semoga
dapat menjadi berkat bagi saudara semua dan Tuhan
Yesus memberkati. -WELEM NOVI-
“Berdoalah
dengan Tekun, dan Terimalah Jawabannya dengan Kerendahan Hati”
Komentar
Posting Komentar