BERSEDIA UNTUK DIDIDIK



Bersedia Untuk Dididik
Ibrani 12: 5-11



Shallom...
Pernahkah kita memikirkan apa yang terjadi jika segala sesuatu di dunia ini menjadi mudah? Jika tubuh tidak merasakan sakit mungkin kita tidak akan memelihara kesehatan. tanpa adanya tetesan air mata kita tidak akan bisa mengungkapkan perasaan yang terdalam. Jika tidak ada kesulitan dalam hidup maka iman, pengharapan, dan kasih pun tidak  akan bertumbuh dalam hati kita.

Seringkali timbul pertanyaan "Mengapa Allah yang baik mengijinkan adanya kesukaran dan kesakitan dalam dunia ini?" Maka jawaban satu-satunya adalah demi kebaikan anak-anak-Nya. Kebenaran inilah yang di tekankan dalam surat Ibrani 12. Dalam ayat yang ke 6, dijelaskan bahwa Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya sebagai bentuk kasih sayang terhadap anak-Nya. Memang didikan Tuhan tidak selalu menyenangkan tetapi selalu menghasilkan buah kebenaran. Yang menarik dari pasal 12 ini terdapat dalam ayat ke 8, tujuan Tuhan mendidik kita adalah agar kita tidak menjadi "anak gampangan". Dalam bahasa aslinya digunakan kata notos yang berarti anak selir atau anak budak. Seperti kisah Ismael dalam perjanjian lama, secara genetika dia memang berasal dari Abraham namun sifatnya sangat bertolak belakang karena Ismael tidak mendapatkan didikan ayahnya. Jika kita tarik kebenaran ini dalam cara pandang Kristen maka hal ini sama dengan orang percaya yang sudah bertahun-tahun mengikut Tuhan tapi hidupnya tidak berubah. Dia menganggap dirinya Kristen tetapi karakternya tidak seperti Allah, menurut Kitab Ibrani ini disebut "anak gampangan".

Mari kita merefleksikan kebenaran Firman Tuhan ini dengan melihat dari sudut pandang Tuhan bahwa seringkali Tuhan menggunakan kesukaran untuk membentuk kita menjadi serupa dengan Dia. Saya mengajak kita semua untuk memusatkan perhatian kita kepada Tuhan sehingga kesukaran yang kita alami akan menjadikan kita rendah hati dan terbuka bagi didikan Tuhan. Amin!! -Denal Sutanto-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)