MENANTIKAN TUHAN

MENANTIKAN TUHAN
Yesaya  40:30-31

“Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (ay. 30)

     Salah satu hal yang saya ingat tentang ayah saya adalah ia selalu mahir dalam memperbaiki mainan saya yang rusak. Satu ketika ada sebuah radio kecil milik saya yang rusak. Pada saat itu saya suka mendengarkan sandiwara radio menggunakan alat itu.  Ketika alat itu rusak saya menjadi gelisah dan ingin agar segera diperbaiki supaya tidak melewatkan kisah sandirawara radio favorit saya. Lalu saya meminta ayah saya untuk memperbaikinya, namun karena ayah harus bekerja. Ia meminta saya untuk menuggu hingga dia pulang kerja, dan setelah itu ia berjanji akan memperbaiki. Namun saya tidak sabar, dan mencoba memperbaiki radio itu  seorang sendiri. Saya kemudian membongkar radio itu; satu demi satu elemen dari radio itu saya copot satu pesatu. Namun lama kelamaan saya sadar bahwa saya tidak bisa memperbaikinya, saya malah sedang merusaknya. Jangankan memperbaiki, memasangnya kembali seperti semula saja merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Itulah harga dari ketidaksabaran yang harus dibayar yaitu kehancuran.
    Saudara yang dikasihi Tuhan, sering kali ketika kita mengalami banyak persoalan kita ingin supaya semua masalah segera berakhir. Tapi ternyata Tuhan memiliki cara yang lain untuk menyelesaiakan masalah kita, dan yang perlu kita lakukan adalah menunggu Tuhan menyelesaiakan persoalan kita. Lalu apa yang kita lakukan pada saat menunggu? Apakah menunggu berarti kita bersikap  pasif ? tentu tidak ! Ada tiga hal yang dilakukan pada saat kita menunggu, yaitu : Pertama, Mengerjakan yang terbaik yang bisa kita kerjakan.  Kedua, Menyerahkan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan ke dalam Tangan Tuhan. Ketiga, Membangun pengharapan saudara kepada Tuhan.  Itulah tiga hal yang saudara dapat lakukan ketika saudara menantikan Tuhan. Dan ketika saatnya Ia menjawab penantian saudara, Ia tidak hanya menjawab permohonan saudara Ia juga membangun iman saudara, serta keredahan hati dan rasa syukur saudara. Karena saudara sadar apa yang saudara dapatkan bukan hasil usaha saudara tapi anugerah dariNya. Nantikanlah Tuhan dan lihatlah Ia akan bekerja menggenapi janji-janjiNya !! -Welem Novi-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)