CARA BERSUKACITA : IKHLAS
CARA BERSUKACITA : IKHLAS
“Katanya:
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga
aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang
memberi, TUHAN yang mengambil,
terpujilah nama TUHAN!"
Ayub 1:21
Saudara-saudara yang terkasih kita hidup
dalam dunia yang terus berubah. Hari ini kita sehat kita mungkin sakit, hari
ini kita bekerja besok kita mungkin sudah tidak punya pekerjaan, Hari kita
memiliki jabatan besok kita harus
melepaskan jabatan kita karena masa periode jabatannya sudah berakhir. Semua perubahan - perubahan ini tentu dapat
membuat kita tidak kehilangan sukacita, jika kita tidak dapat menanggapinya
dengan baik sesuai dengan ajaran alkitab. Karena itu hari ini kita akan belajar
tentang satu lagi cara untuk membuat kita dapat hidup bersukacita yaitu melepaskan
atau biasanya kita menyebutnya dengan istilah “ikhlas”.
Ayub pun mengalami hal yang sama, ia
mengalami perubahan yang drastis dalam waktu yang sangat singkat. Dalam sekejap anak-anaknya meninggal, dan
harta-hartanya hilang. Tapi Ayub memiliki sikap batin yang tepat, ia ikhlas
melepaskan. Ia berkata Dengan
telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan
kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi,
TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN (Ayb. 1: 21). Ayub percaya bahwa Tuhan tidak akan melakukan
hal yang buruk pada dirinya.
Jadi, jika bersyukur merupakan kemampuan kita untuk menerima apa yang Tuhan berikan maka keikhlasan
merupakan kemampuan untuk melepaskan apa yang Tuhan ambil dari kita. Keikhlasan
membuat kita tidak menderita, terluka dan kepahitan jika kita mengalami
perubahan. Sebaliknya tanpa keihlasan kita akan mengalami penderitaan pada
saat mengalami perubahan. Karena
itu marilah kita dengan penuh hormat kepada kedaulatan dan kebaikan Allah, kita
melepaskan apa yang Tuhan sedang ambil dari kita dan menerima apa yang Tuhan
berikan kepada kita. -WELEM NOVI-
Amin Amin
BalasHapus