Jangan Membuat Malapetaka

Sabtu, 2 November 2024
Jangan Membuat Malapetaka 
Bacaan Alkitab : Kejadian 44:3-6


Dalam bahasa aslinya, kata jahat yang digunakan di ayat 4 dan 5 adalah “rah” yang berati kejahatan atau malapetaka. Jadi menurut kepercayaan Mesir, piala itu bukan hanya alat minum saja, tapi digunakan untuk meramal. Melalu potongan kecil emas dan bebatuan berharga yang dilempar ke dalamnya, peramal Mesir membaca masa depan mereka melalui posisi emas dan bebatuan berharga tersebut. Mengambil piala dari Yusuf yang dikenal oleh orang Mesir sebagai orang yang memiliki kekuatan Allah untuk menerawang masa depan Mesir, adalah kejahatan besar yang bisa membawa malapetaka bagi Mesir.

          Melalui kasus piala ini, Yusuf yang sedang menyelidiki dan menguji keadaan hati saudara-saudaranya, seolah memberi sedikit cicipan kepada saudara-saudaranya bagaimana rasanya hidup yang dijahati oleh orang lain. Kita tidak menemukan tulisan bahwa motivasi Yusuf melakukan semua itu adalah untuk balas dendam atau menghukum saudaranya. Tapi Yusuf sedang berhati-hati dan perlu menyelidiki bagaimana keadaan karakter saudaranya saat ini, sebelum menyatakan dirinya pada mereka.

          Menarik sekali jika kita ikut merasakan apa yang saudara-saudara Yusuf  rasakan. Tentu mereka mengalami ketakutan dan putus harapan. Bagaimana caranya bisa lolos dari hukum negara Mesir yang kuat. Dahulu karena kebencian kepada Yusuf, mereka dengan gampangnya menjual Yusuf, seperti menjual barang yang tidak berharga, Mereka bahkan tidak menghiraukan ketika melihat Yusuf yang dengan sesak hati memohonkan belas kasihan kepada mereka agar tidak dilemparkan ke dalam sumur. Kini mereka merasakan bagaimana kesesakan hati yang seperti Yusuf alami.

          Saudara, sering kita tidak memikirkan dampak dari tindakan kita kepada orang lain. Kita tidak berempati dan berusaha untuk sedikit merasakan perasaannya, atau memikirkan seandainya kita berada pada posisi mereka. Kita “tega” melakukannya dan tidak memperhitungkan malapetaka apa yang diakibatkan dari perbuatan kita. Firman Tuhan hari ini mencoba mengingatkan, jika saat ini saudara ada pada posisi demikian, urungkan niat saudara, coba renungkan kembali Firman Tuhan hari ini. Mari berbalik kepada Allah, bertobat dari perbuatan dosa. Kiranya Tuhan senantiasa menolong kita bersama. (TM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Small Things Big Impact

Abram di Mesir (1)