Small Things Big Impact

Kamis, 10 Oktober 2024

Small Things Big Impact

Bacaan Alkitab : Kejadian 41 : 53-57



            Saudara, pada akhirnya Yusuf menjadi seorang penguasa di Mesir yang mengatur persediaan makanan dalam masa kelimpahan, dan kemudian membagi-bagikannya pada masa kelaparan. Pada ay. 53 tepat setelah masa kelimpahan berakhir, seluruh bumi mengalami masa kelaparan yang dahsyat (chazaq, bencana kelaparan yang sangat besar). Sehingga, semua orang datang kepada Firaun untuk meminta bantuan kepadanya. Firaun berkata, “…Pergilah kepada Yusuf, lakukanlah apa yang dikatakannya kepadamu.” (ay. 55). Kalimat ini mengindikasikan kepercayaan Firaun pada cara yang akan dilakukan Yusuf untuk membagi-bagikan makanan kepada semua orang. Saat semua orang dilanda kelaparan, strategi Yusuf adalah membuka gudang-gudang makanan, menjualnya dengan harga yang rendah namun tetap menjaga agar Firaun memperoleh keuntungan yang layak (ay. 55-56). Dengan demikian semua orang (dari seluruh bumi) yang mengetahui adanya persediaan makanan di Mesir, memperoleh makanan sesuai dengan yang diperlukan.

Saudara, renungan hari ini mengingatkan kita bahwa hal-hal sederhana yang kita lakukan dapat membawa dampak yang besar bagi lingkungan di mana kita tinggal. Dalam kisah Yusuf, hal-hal sederhana yang dilakukan adalah kebijaksanaan dalam menyusun strategi dalam menghadapi masa depan yang buruk pada saat masa kelimpahan. Ternyata kebijaksanaan ini, tidak hanya menyelamatkan Mesir dan keluarga Yusuf tetapi juga bangsa-bangsa dari seluruh bumi.

 Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak hal-hal sederhana yang mungkin luput dari perencanaan kita. Sebagai contoh, salah satunya: sudahkah kita mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun dengan baik? Persiapan yang kita lakukan misalnya: olahraga, makan makanan yang sehat, menabung dengan teratur/berinvestasi dengan konsisten. Dengan demikian, jika masa pensiun kita alami maka kita tidak menyusahkan anak-anak atau keluarga besar untuk pembiayaan hidup kita. Kita tetap dapat membiayai kehidupan kita serta mungkin saja Tuhan akan pakai kita untuk menjadi berkat bagi banyak orang melalui misalnya tetap berkarya dan melayani Tuhan di usia senja, dll. Oleh karena itu, mari teladani Yusuf dalam hal melakukan hal-hal yang kita anggap sederhana dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Dengan demikian, kita tetap dapat memberikan dampak bagi lingkungan di mana pun dan kapan pun kita berada.

Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, rindukah saudara menjadi berkat bagi sesama? Mari kerjakan dengan sungguh-sungguh apa yang saat ini dengan Tuhan percayakan kepada kita. Serta, persiapkan diri dan masa depan kita dengan baik. Maka, ketika kesempatan untuk menjadi berkat itu tiba, kita telah siap untuk menghadapinya. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ribka Menjadi Istri Ishak (5)

Allah Memegang Kendali