Abraham, Sara dan Abimelekh (2)

Sabtu, 6 April 2024

Abraham, Sara dan Abimelekh (2)


Bacaan Alkitab:  Kejadian 20 : 813


Setelah Abraham berbohong terhadap Abimelekh bahwa Sara adalah saudaranya. Maka Abimelekh kemudian mengambil Sara untuk menjadi istrinya, namun Allah kemudian menyatakan diri-Nya kepada Abimelekh dan menegur Abimelekh,  Allah menyatakan bahwa Sara adalah istri dari Abraham. Allah kemudian memerintahkan Abimelekh untuk mengembalikan istri Abraham tersebut.  Abimelekh kemudian memanggil Abraham dan menegur dia, karena telah berbohong tentang Sara.

Saudara yang dikasihi Tuhan, salah hal yang dapat kita pelajari dari pembacaan ini adalah ketulusan Abimelekh.  pada saat Allah datang untuk menegur Abimelekh, Abimelekh segara merespons teguran itu dengan memanggil semua pelayannya dan juga menegur Abraham. Salah satu hal yang menarik adalah ketika Abraham menegur Abimelekh, ia berkata bahwa penipuan yang dilakukan Abraham dapat membuat Abimelekh dan kerajaannya dapat berdosa. Dari perkataan ini kita dapat melihat bahwa Abimelekh adalah seorang yang takut akan Tuhan,  karena itulah setelah ia mengetahui fakta bahwa Sara adalah istri Abraham, maka ia segera menegur Abraham dan mengembalikan Sara kepada Abraham.

Saudara yang dikasihi Tuhan, salah satu hal yang dapat kita pelajari dari kisah ini adalah hidup sebagai orang yang takut akan Tuhan. Saudara sering kali, kita mungkin tanpa sadar melakukan sesuatu yang bersalah atau berdosa. Namun, ketika kita Tuhan mengungkapkan bahwa hal ini adalah sesuatu yang salah maka kita harus segera meninggalkan dosa tersebut. Beberapa waktu lalu saya pernah mendengar kesaksian seorang karyawan yang seringkali membantu pimpinannya. Awalnya dia tidak sadar bahwa dia sedang melakukan pencatatan pembelian fiktif. Namun setelah ia menyadari hal ini, maka ia datang kepada pimpinannya dan mengatakan bahwa dia tidak mau lagi melakukan pekerjaan tersebut. Tentu, sikap ini bukan tanpa risiko. Hari-hari berikutnya sikap pemimpinnya mulai berbeda. Tapi karyawan yang takut Tuhan itu menyatakan bahwa “kesetiaan kepada Kristus selalu berisiko, dan dia sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya”.  Saudara, marilah kita selalu setia melakukan Firman Tuhan.

Saudara marilah mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Firman Tuhan yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah saudara saat ini sedang bergumul dengan dosa dan kelemahan saudara?    Saudara marilah kita mengambil waktu sejenak untuk berdoalah meminta Roh Kudus memberikan kita kemampuan untuk meninggalkan dosa dan hidup dalam kekudusan. Saudara,  marilah kita meninggalkan dosa-dosa kita. (WN)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)

Penutup