Penutup
Rabu, 13 September 2023*
Penutup
Bacaan
Alkitab : 2
Yohanes 1:12-13
Saudara,
isi dari bagian penutup surat kedua Rasul Yohanes ini sangat mirip dengan
penutup surat yang ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan surat-surat
ini ditulis dalam waktu bersamaan. Di ayat 12, di jelaskan bahwa ia menunda
banyak hal untuk di tulis. Dengan kata lain ia merasa hal-hal tersebut lebih
baik dibicarakan secara langsung dari pada dituliskan. Ia memang merasa senang
telah menuliskan hal-hal penting dalam suratnya tapi jika bertemu langsung maka
itu akan mendatangkan sukacita yang lebih besar. Bagi Rasul Yohanes mengunjungi
jemaat dan berbicara langsung bukan hanya untuk menjaga hubungan tetap baik.
Tapi ini juga merupakan kesempatan untuk saling menguatkan iman di dalam Allah.
Kemudian di ayat 13, dia menyampaikan salam kepada beberapa keluarga dekat dari
ibunya. Beberapa pendapat mengatakan bahwa kemungkinan salam ini ditujukan
untuk bibi atau keponakannya. Saat itu, saudara-saudaranya ini terpilih untuk
melayani di dalam jemaat.
Saudara,
melalui apa yang dituliskan dalam bagian penutup ini kita dapat melihat
sebagian kecil dari kepribadian Rasul Yohanes. Ia terlihat seperti orang yang
ramah kepada siapa saja, mudah diajak berbicara dan juga saleh. Ia tegas dalam
menasihati jemaat tapi di saat yang
bersamaan ia juga pemimpin yang mudah diajak bicara. Ia bahkan mau mendengarkan
pengalaman iman dari jemaat sehingga saling dikuatkan dalam iman pada Allah. Ia
juga tidak ragu untuk memberikan semangat, dorongan dan pujian bagi pelayanan yang
dilakukan oleh orang lain.
Saudara sebagai
hamba Tuhan, Rasul Yohanes bukan hanya memberikan teladan iman kepada kita.
Tapi ia juga memberikan teladan dalam sikapnya terhadap orang lain. Sebagai
orang yang sudah lahir baru di dalam Kristus segala tindakannya digerakkan oleh
kasih Allah. Itulah yang menyebabkan ia dapat memperlakukan semua orang dengan
ramah, bersedia berbagi cerita atau mendengarkan cerita dan tidak ragu
memberikan pujian untuk pelayanan yang dilakukan oleh orang lain. Marilah kita
meneladani sikap Rasul Yohanes ini sehingga nama Allah dipermuliakan melalui
kehidupan kita.
Marilah
mengambil waktu sejenak untuk merenungakan kebenaran Firman Tuhan.
Saudara, apakah dalam kehidupan sehari-hari tindakan saudara
sudah digerakkan oleh kasih Allah? Jika belum. Maka mari datang kepada Allah di
dalam doa. Mari meminta anugerah dari Allah sehingga saudara dapat memahami dan
merasakan kasih Allah dalam hidup saudara. Dan mari meminta
kekuatan dari Allah sehingga hidup saudara digerakkan oleh kasih-Nya. (MS)
Komentar
Posting Komentar