Salam

Kamis, 14 September 2023

Salam

Bacaan Alkitab : 3 Yohanes 1: 1-4

            Dalam suratnya yang ketiga, Rasul Yohanes memberikan pujian kepada Gayus untuk kesejahteraan jiwanya (ay. 1-2). Gayus adalah seorang pemuka jemaat yang seringkali memberikan bantuan kepada para pelayan Injil. Pujian Yohanes kepada Gayus adalah bahwa kondisinya ada dalam keadaan sehat-sehat sehingga membuat Yohanes bersukacita. Dan, sukacita Yohanes bertambah ketika mengetahui bahwa Gayus dan juga jemaat lainnya hidup dalam kebenaran Allah (ay. 3-4). Salam pembuka yang dituliskan oleh Rasul Yohanes ini mengajarkan kepada setiap kita bahwa keberadaan manusia secara utuh (tubuh, jiwa dan roh) berkaitan satu dengan yang lain. Dan, karenanya mari kita senantiasa bergantung pada Allah -Sang Sumber Kehidupan-. Sehingga sukacita, kebahagiaan, dan kesejahteraan kita akan senantiasa melimpah dalam setiap situasi kehidupan yang kita alami.

            Saudara, dunia yang kita tinggali saat ini mengajarkan bahwa kebahagiaan hidup dapat kita peroleh jika kita memiliki banyak harta, jabatan yang tinggi, fisik yang sempurna, dll. Di dalam kekristenan, kita akan mendapatkan kebahagiaan melalui persekutuan yang erat dengan Allah Tritunggal dan diam dalam hadirat-Nya senantiasa. Hal ini memang sangat bertentangan dengan dunia sehingga mungkin akan nampak tidak mengasyikkan, membosankan, bahkan tidak memuaskan baik secara tubuh maupun jiwa. Namun, kebahagiaan yang berpusat pada Allah akan membuat kita senantiasa bersukacita meskipun mungkin kita sedang berada dalam pergumulan yang berat.

            Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah kebahagiaan yang kita cari berpusat pada Allah Tritunggal, Sang Sumber Kehidupan? Jika kita masih berlomba-lomba dalam mencari kebahagiaan duniawi, maka mari kita berdoa meminta kekuatan agar fokus kehidupan kita adalah Allah  Tritunggal dan hiduplah dalam persekutuan dengan-Nya senantiasa. (TH)