Penghakiman Terakhir

Jumat, 14 Mei 2021

Penghakiman Terakhir

Bacaan Alkitab : Matius 25:31-46

 Saudara perikop ini merupakan akhir dari khotbah Yesus mengenai kedatangan kedua kali dan penghakiman akhir kelak. Di sini Yesus menjelaskan beberapa hal penting, yaitu: pertama, Kristus akan datang dalam kemuliaanNya dan mengadakan penghakiman bagi semua bangsa. Ia akan menghakimi masing-masing orang seperti gembala yang memisahkan domba dari kambing (ayat 31-33). Hal menarik yang perlu kita cermati adalah bahwa penghakiman terjadi antara domba dan kambing dan bukannya antara domba dan serigala. Hal ini memberikan gambaran bahwa orang baik dan orang yang jahat sangat sulit dibedakan karena dua kelompok ini ada di antara orang percaya itu sendiri. Kedua, Yesus menjelaskan lebih lanjut bahwa ciri-ciri orang Kristen sejati bukan saja dilihat dari imannya, tapi juga kasih yang dapat dia berikan pada mereka yang membutuhkan (ayat 34-43). Yang disebut kelompok domba ialah orang percaya yang dengan rela hati menjawab kebutuhan sesama walaupun tidak membawa keuntungan. Sedangkan kelompok kambing adalah orang percaya yang melakukan hal yang sebaliknya.

 Saudara, sangat disayangkan jika sebagian orang percaya seringkali berbuat baik hanya pada orang yang memberikan kontribusi baik padanya atau didasarkan pada untung dan rugi. Bahkan ada yang berlomba-lomba berbuat baik pada orang terpandang atau orang yang memiliki pengaruh agar kita pun mendapatkan keuntungan. Tapi ini bukanlah tanda dari orang Kristen sejati yang dikehendaki Kristus karena orang Kristen yang sejati adalah mereka yang rela berbuat baik kepada semua orang walaupun tidak menerima keuntungan. Untuk marilah kita menjadi orang Kristen sejati yang selalu siap sedia mengulurkan tangan kepada sesama yang membutuhkan, tanpa mengharapkan balasan.

 Saudara, bagaimanakah motivasi kita pada saat menolong atau menyatakan kasih pada sesama? Apakah kita cenderung mau menolong orang-orang yang memberikan keuntungan pada kita? Atau adakah di antara kita yang masih pilih-pilih ketika menolong orang lain? Jika ada, maka marilah ambil waktu sejenak untuk mendoakan hal tersebut. Mari berdoa agar Tuhan mengubahkan hati kita sehingga kita memiliki motivasi dan sikap hati yang benar ketika mengasihi dan menolong sesama. -MARGARETHA SUTANTO-