Kesiapan dalam Kesucian

Kamis, 30 Oktober 2025
Kesiapan dalam Kesucian 
Bacaan Alkitab : Keluaran 28: 7-8


Dalam bagian berikutnya dari perintah Allah mengenai pembuatan pakaian imam, Allah menegaskan bahwa efod, atau kain bagian luar dari pakaian imam, harus memiliki dua tutup batu bahu yang disambungkan pada bagian atasnya. Selain itu, terdapat juga ikat pinggang dari tali-tali berwarna-warni yang mengikat kedua ujungnya. Ikat pinggang pada efod berfungsi sebagai pengikat yang menyatukan bagian-bagian terpisah dari pakaian tersebut, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Namun, fungsi ini bukan sekadar teknis, melainkan juga sarat dengan makna rohani.

Ikat pinggang pada efod melambangkan kesatuan dan kesiapan dalam pelayanan. Dalam budaya Ibrani, tindakan mengikat pinggang melambangkan kesiapan untuk bertindak — baik untuk bekerja, berperang, maupun melayani. Demikian pula, para imam yang mengikat pinggang mereka menunjukkan kesiapan dan kesigapan hati untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati di hadapan-Nya.

Saudara, pelayanan kepada Tuhan bukanlah sekadar aktivitas lahiriah, tetapi juga sikap batin yang siap dan taat. Kesiapan batin ini menuntut disiplin rohani, kerendahan hati, dan ketekunan. Sama seperti ikat pinggang efod yang menyatukan seluruh bagian pakaian imam, demikian juga Tuhan menghendaki agar hati, pikiran, dan perbuatan kita menyatu dalam kekudusan dan kesetiaan. Oleh karena itu, dalam melayani Tuhan, kita tidak hanya dituntut untuk bertanggung jawab atas tugas yang dipercayakan kepada kita, tetapi juga untuk menjadi berkat melalui setiap tindakan kepada sesama.

Saudara, mari sejenak kita merenungkan firman yang baru saja kita dengar. Saudara, apakah hidup dan pelayanan kita sudah “terikat” dengan kesiapan, kebenaran, dan kesetiaan kepada Tuhan? Ataukah kita masih longgar oleh kelalaian, kesibukan, dan sikap setengah hati? Mari evaluasi hati kita dengan jujur di hadapan-Nya lalu mintalah Roh Kudus agar senantiasa menyiapkan hati dan tindakan-tindakan kita sehingga menjadi berkat di mana pun kita berada. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah