BERBUAT LEBIH

Berbuat Lebih
Matius 5:46-47


Selamat pagi saudara yang terkasih dalam Tuhan. Puji Tuhan hari ini kita kembali berjumpa dalam program spiritual life, dimana kita akan bersama-sama merenungkan kebenaran Firman Tuhan. Hari ini kita akan merenungkan Firman Tuhan yang terambil dari Matius 5:46-47. Renungan hari ini merupakan kelanjutan ayat renungan kemarin, masih sama membahas mengenai kasih kepada semua orang. Namun hari ini perenungan kita lebih membahas kasih melalui berbuat baik lebih banyak daripada orang lain. Ada 2 tindakan yang harus kita lakukan lebih banyak daripada orang lain:

1. Berbuat baik dengan tulus
Dalam ayat 46 digambarkan mengenai pemungut cukai. Jika kita harus lebih baik daripada para ahli Taurat dan orang Farisi, maka kita harus jauh lebih baik lagi daripada para pemungut cukai. Para pemungut cukai bukanlah tokoh yang terkenal baik, namun mereka sangat bersyukur kepada orang-orang yang telah menolong mereka, dan bersikap ramah kepada orang-orang dimana mereka bergantung. Secara alami mereka akan cenderung bersikap demikian, karena kepentingan membawa mereka melakukan hal itu. Berbuat baik kepada mereka yang berbuat baik kepada kita adalah sikap umum manusia. Lalu bagaimana dengan kita? Kita harus bisa melakukan hal yang lebih baik dibandingkan yang dilakukan pemungut cukai. Kita harus melakukan kebaikan kepada semua orang. Bukan balasan dari orang lain yang menjadi tujuan kita melakukan kebaikan ini. Tetapi rasa hormat kepada Allah dan kewajiban kita sebagai orang percaya yang mendorong kita melakukan kebaikan ini lebih dari kecenderungan alami manusia dan minat keduniawian kita.

2. Mengasihi tanpa mengharapkan imbalan
Saudara, ada pertanyaan yang harus sering kita ajukan kepada diri sendiri adalah, “Hal apa yang kita lakukan lebih sering daripada orang lain? Hal baik apa yang kita kerjakan melebihi mereka?” Kita mungkin tahu lebih banyak daripada orang lain. Kita bicara lebih banyak mengenai Allah daripada orang lain. Kita mengakui dan telah berjanji lebih banyak daripada orang lain. Namun di dalam hal apakah kita hidup melebihi orang dunia? Bukankah kita masih bersifat duniawi, dan bukankah kita masih menjalani hidup dengan sifat orang duniawi yang jauh di bawah karakter Kristen yang sesungguhnya? Dalam hal MENGASIHI ORANG LAIN inilah kita terutama harus melebihi orang lain. Ketika sementara semua orang ingin membalas kebaikan dengan kebaikan, kita harus membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita tidak dapat mengharapkan upah sebagai orang Kristen bila kita tidak melebihi kebajikan pemungut cukai. Perhatikanlah! Orang-orang yang menjanjikan upah melebihi orang lain kepada diri sendiri harus belajar berbuat lebih baik daripada orang lain.

Saudara, mari kita selalu melakukan kebaikan kepada semua orang bahkan jika tidak ada balasan sekalipun. Karena perbuatan ini didasarkan pada rasa hormat kepada Allah. Dan juga kita harus selalu mengasihi semua orang melebihi orang lain. Mari kita praktekkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian renungan kita pagi hari ini. Selamat pagi. Selamat beraktifitas. Tuhan Yesus Memberkati. 
DENAL SUTANTO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikut Yesus

Gembalakanlah Kawanan Domba Allah

Abram dan Lot Berpisah (2)