Postingan

Tiga Gelar yang Mengubah Dunia

Gambar
Rabu, 24 Desember 2025 Tiga Gelar yang Mengubah Dunia   Bacaan Alkitab : Lukas 2:10–11 Ketika malaikat menampakkan diri kepada para gembala di malam kelahiran Yesus, ada satu pesan yang mengguncang dunia: Allah tidak mengutus nabi, imam, ataupun malaikat untuk menyelamatkan manusia— tetapi Allah sendiri yang datang sebagai Penyelamat. Keselamatan tidak dipercayakan kepada sosok besar seperti Musa, Daud, atau Yesaya. Tidak. Pribadi Ilahi itu sendiri turun menjadi manusia. Pada masa itu Israel hidup dalam tekanan penjajahan Romawi. Harapan mereka akan Mesias telah menyempit menjadi sebuah gambaran politis: seorang pahlawan yang akan melepaskan mereka dari penjajahan dan mengembalikan kejayaan mereka sebagai umat Pilihan. Namun Allah datang dengan jawaban yang jauh melampaui imajinasi mereka. Ia tidak hanya menolong dari kerajaan penjajah, tetapi dari musuh terdalam: yaitu penjajahan   dosa yang membuat manusia terpisah dari Allah. Di sinilah makna tiga gelar besar dalam Lu...

Ketika Cahaya Kemuliaan Turun dalam Kesederhanaan

Gambar
Selasa, 23 Desember 2025 Ketika Cahaya Kemuliaan Turun dalam Kesederhanaan Bacaan Alkitab : Lukas 2:4-7            Malam itu, perjalanan panjang dari Nazaret menuju Betlehem terasa berat bagi Yusuf dan Maria. Dalam hiruk pikuk sensus yang memaksa semua orang kembali ke kota asal. Keputusan Kaisar yang terlihat seperti urusan politik semata—rupanya menjadi alat untuk menggenapi nubuat berabad-abad sebelumnya: Mesias harus lahir di Betlehem. Yusuf berjalan sambil menuntun keledai, sadar bahwa ia adalah keturunan Daud. Namun, ia mungkin tak menyadari bahwa setiap langkah menuju kota kecil itu adalah langkah menuju penggenapan rencana Allah yang agung. Maria yang sedang mengandung mengikuti Yusuf ke Betlehem, bukan hanya karena aturan pemerintah, tetapi karena Allah menggerakkan segala hal termasuk aturan manusia untuk melahirkan Sang Juruselamat dalam waktu dan tempat yang tepat.           Betlehem malam itu penuh sesak. Ruma...

Janji yang Dijaga Allah di Kota yang Dilupakan

Gambar
Senin, 22 Desember 2025 Janji yang Dijaga Allah di Kota yang Dilupakan Bacaan Alkitab : Mikha 5:1–3 Ketika Mikha berbicara, Kerajaan Yehuda sedang berada dalam masa goncangan besar. Kota Samaria yang merupakan pusat kerajaan utara, baru saja jatuh ke tangan Kerajaan Asyur, dan kehancuran itu mengguncang seluruh bangsa. Sementara itu Yerusalem, pusat kerajaan selatan, memang belum runtuh, tetapi hidup di bawah bayang-bayang ancaman yang sama. Kota itu melemah secara moral dan politik; pemimpin-pemimpinnya tidak lagi memegang keadilan, dan rakyatnya mulai meragukan apakah janji Allah kepada Daud masih relevan. Dunia mereka penuh ketakutan, ketidakpastian, dan tanda-tanda bahwa masa “kejayaan lama” sudah memudar. Di tengah situasi itulah Mikha menyampaikan firman yang sangat berbeda dari keadaan sekitar. Bukan mengenai kota besar, bukan mengenai pusat pemerintahan, bukan mengenai kekuatan militer. Justru Allah menunjuk sebuah kota kecil yang hampir tak diingat orang yaitu Betlehem Efr...

Ketika Allah Menuliskan Hukum-Nya

Gambar
Sabtu, 20 Desember 2025 Ketika Allah Menuliskan Hukum-Nya   Bacaan Alkitab : Keluaran 31:18 Dalam keluaran 31:18, saat   di puncak Gunung Sinai Musa telah selesai mendengar seluruh firman Tuhan. Kemudian Tuhan menyerahkan kepadanya dua loh batu — loh yang ditulisi oleh sendiri oleh Allah. Loh batu ini bukan sekadar dokumen; ia adalah perjanjian kudus, sakral, dan permanen tertulis bukan oleh manusia, melainkan oleh Allah sendiri. Loh batu itu adalah bukti: hukum moral Tuhan bukan produk manusia, melainkan asal-usulnya ilahi. Ketika Allah menuliskannya dengan jari-Nya sendiri, artinya hukum itu mempunyai otoritas langsung dari Tuhan — kekal, tidak berubah, dan melampaui apapun yang diciptakan manusia. “Tuhan sendiri menuliskan — bukan lewat nabi, bukan lewat manusia — melainkan oleh kekuasaan dan kuasa-Nya.” Dan loh batu itu tidak mudah habis, kerana terbuat dari batu — kuat, tahan lama, melambangkan kekokohan hukum Tuhan untuk generasi demi generasi. Tetapi ada dua makna s...

Rehat Dari Dunia, Dekat Kepada Surga

Gambar
Jumat, 19 Desember 2025 Rehat Dari Dunia, Dekat Kepada Surga Bacaan Alkitab : Keluaran 31 : 15-17 Keluaran 31:15–17 muncul di bagian akhir instruksi Allah tentang pembangunan Kemah Suci. Setelah memberikan perintah yang sangat detail tentang bahan, ukuran, fungsi perlengkapan, dan orang-orang yang ditugaskan, Tuhan menutup semuanya dengan sebuah penegasan yaitu: Sabat tidak boleh dilanggar . Sabat mematahkan ilusi bahwa dunia akan runtuh jika mereka tidak mengerjakan sesuatu. Sabat mengajarkan bahwa keamanan hidup bukan berasal dari kerja tanpa henti, tetapi dari Allah yang menjaga mereka bahkan ketika mereka tidak melakukan apa pun. Para sarjana Alkitab seperti Keil & Delitzsch menjelaskan bahwa kisah Allah berhenti (Kej.2:2)   adalah bahasa manusia untuk menggambarkan kegenapan dan kepuasan karya-Nya . Allah berhenti karena semuanya cukup. Dan kini Ia mengajarkan umat-Nya bahwa mereka pun harus belajar merasakan kecukupan itu. Sabat menjadi napas bagi jiwa bukan sekada...

Break dari Kesibukan, Balik ke Ketergantungan

Gambar
Kamis, 18 Desember 2025 Break dari Kesibukan, Balik ke Ketergantungan Bacaan Alkitab : Keluaran 31:12-14 Dalam Keluaran 31:12–14, Tuhan kembali menegaskan bahwa hari Sabat adalah tanda perjanjian antara Dia dan umat-Nya. Sabat bukan sekadar hari libur atau waktu berhenti bekerja; Sabat adalah pengingat identitas —bahwa manusia bukan makhluk otonom. Kita tidak diciptakan untuk hidup sendiri, mengandalkan kekuatan sendiri, atau bertahan dari kemampuan kita sendiri. Sabat memaksa kita untuk berhenti, dan dalam berhenti itu kita melihat kelemahan kita sebagai manusia. Setiap kali Israel berhenti bekerja, mereka sedang mengakui suatu kebenaran besar yaitu kebutahan mereka akan Allah. Allah bisa hidup tanpa manusia, tetapi manusia tidak bisa hidup tanpa Allah. Ketika kita berhenti dari segala aktivitas kita, dunia tidak runtuh. Pekerjaan tetap berjalan. Alam tetap berlangsung. Ini adalah deklarasi bahwa Tuhanlah Penguasa kehidupan—bukan kita. Sabat mengingatkan bahwa kita tidak mem...

Hikmat Untuk Memahami Kehendak Allah

Gambar
Rabu, 17 Desember 2025 Hikmat Untuk Memahami Kehendak Allah Bacaan Alkitab : Keluaran 31 : 6-11 Firman Tuhan hari ini melanjutkan kisah mengenai panggilan Allah pada Bezale’el dan Aholiab. Keduanya dipilih, dipenuhi dengan Roh Allah, dan dianugerahi hikmat serta kemampuan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan kudus yang Allah percayakan. Aholiab, dari suku Dan, memiliki keahlian menjahit, menenun, membordir bahan-bahan untuk kemah pertemuan. Selain itu, Tuhan juga memampukan “semua ahli” (ay. 6) sehingga seluruh pekerjaan dapat dikerjakan dengan tepat sesuai perintah-Nya. Bezale’el unggul dalam seni logam dan rancangan, sementara Aholiab ahli dalam seni tekstil dan detail artistik. Keahlian mereka bukan sekedar bakat alami, tetapi juga karunia khusus dari Allah. Mereka ditempatkan berdampingan agar saling melengkapi dalam tugas yang sangat penting. Pembangunan kemah suci bukanlah pekerjaan biasa-ini adalah proyek ilahi yang menuntut ketelitian, kekudusan, dan kolaborasi dalam kehend...