Hidup yang Disucikan dan Berubah
Hidup yang Disucikan dan Berubah
Saudara, dalam bacaan ayat ini
diceritakan mengenai Musa yang mengajarkan Bangsa Israel mengenai peraturan
bagi mereka yang akan melayani di Kemah Kudusnya Allah .
Di dalam konteks sejarah seperti yang
kita ketahui bersama Bangsa Israel baru saja keluar dari perbudakan di Mesir,
sebuah kondisi dimana Bangsa Israel bukan hanya diberikan pengetahuan baru
mengenai hukum, tetapi Bangsa Israel juga perlu untuk mengetahui
peraturan-peraturan peribadatan . Terlebih lagi untuk mempersiapkan
peribadatan tersebut dengan baik. Salah
satu yang disajikan dalam kisah perjalanan pemaknaan Bangsa Israel tersebut
adalah ketika Musa mengajarkan kepada Harun dan anak-anaknya untuk mempersiapkan
pelayanan dan menghidupi pelayanan mereka.
Keluaran 29:4-5 menceritakan bagaimana Musa mengatur agar Harun
menyucikan diri dengan air dan mengenakan pakaian kudus sebagai bagian dari
proses memasuki kemah pertemuan atau juga dapat disebut memasuki proses
melayani umat Israel. Tindakan itu melambangkan penyucian dan penyiapan total untuk melayani Allah. Harun
tidak bisa melayani dengan kehidupannya yang lama, tetapi harus terlebih dahulu
disucikan dan diubahkan , melalui penggunaan baju efod dan kelengkapan imam lainnya.
Hal ini menjadi pembeda antara para imam dan umat Israel yang kemudian mereka
layani. Bagi kita sekarang, ayat ini mengingatkan bahwa pelayanan kepada Tuhan selalu dimulai dari hidup yang
disucikan dan berubah dengan dibalut oleh
kebenaran Kristus , sehingga tangan kita kudus untuk melayani-Nya .Kita tidak bisa melayani sebelum terlebih dahulu
disucikan dan diubahkan oleh-Nya. Satu tujuannya agar hidup kita menjadi
pembeda dengan dunia dimana kita melayani. Hidup yang disucikan dan berubah
Adalah pembeda kita dengan dunia dimana kita diutus untuk melayani-Nya.
Bagaimana dengan kita pada masa
kini?Bagaimana kah kehidupan pelayanan kita? Saudara melalui renungan pada pagi
hari ini kita diingatkan kalau kita disucikan dan diubahkan dengan satu tujuan
yaitu untuk mempermuliakan Tuhan kita di tengah dunia dimana kita Dia utus.
(SH)

Komentar
Posting Komentar