Allah yang Memanggil, Allah yang Memperlengkapi

Selasa, 28 Oktober 2025
Allah yang Memanggil, Allah yang Memperlengkapi
Bacaan Alkitab : Keluaran 28:1–3

Keluaran 28:1–3 menggambarkan bagaimana Allah memanggil Harun dan anak-anaknya menjadi imam bagi bangsa Israel. Ini bukan keputusan Musa, bukan hasil pilihan manusia, melainkan inisiatif langsung dari Allah sendiri. Allah berkata, “Suruhlah Harun dan anak-anaknya datang kepadamu dari tengah-tengah orang Israel untuk memegang jabatan imam bagi-Ku.”

Harun tidak pernah melamar jabatan itu, dan ia pun bukan orang tanpa cacat. Dalam kisah sebelumnya, kita tahu ia pernah gagal dan turut membentuk anak lembu emas untuk disembah oleh Bangsa Isarael. Tetapi tetap, Allah memanggilnya. Panggilan Allah tidak didasarkan pada kesempurnaan masa lalu, melainkan pada rencana kasih dan kedaulatan-Nya. Namun, panggilan Tuhan seringkali menimbulkan rasa takut. Kita mudah berkata, “Saya tidak layak,” atau “Saya tidak mampu.” Tetapi di sinilah Keluaran 28 menunjukkan sisi luar biasa dari karakter Allah. Setelah memanggil Harun, Allah tidak meninggalkannya sendirian. Ia juga memperlengkapi Harun dengan segala sesuatu yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.

Allah memerintahkan Musa untuk membuat pakaian kudus bagi Harun dan bukan sekadar pakaian biasa, melainkan pakaian yang melambangkan kehormatan dan keindahan. Bahkan Allah mengurapi orang-orang yang ahli dan memenuhi mereka dengan roh keahlian untuk membuat pakaian itu. Artinya, Allah bukan hanya memberi tanggung jawab, tetapi juga menyediakan kemampuan dan sumber daya untuk melaksanakannya. Dari sini kita dapat belajar bahwa, ketika Allah memanggil, Ia juga memperlengkapi. Panggilan Tuhan tidak pernah datang tanpa penyertaan-Nya. Harun mungkin merasa tidak layak, tetapi Allah mengenakan padanya pakaian yang melambangkan kasih karunia dan kuasa ilahi. Begitu pula kita, ketika Allah memanggil kita untuk melayani, menjadi saksi, menjadi pemimpin keluarga, atau mengerjakan tugas rohani tertentu, Dia juga akan menyediakan apa pun yang kita butuhkan. Tanggung jawab dari Tuhan selalu datang bersama kemampuan dari Tuhan.

Sering kali kita berhenti melangkah karena memandang kelemahan sendiri. Kita takut gagal, takut tidak cukup, atau takut sendiri. Tetapi Allah tidak pernah memanggil seseorang tanpa memberi perlengkapan yang cukup. Jika Dia yang memulai, Dia juga yang akan menyelesaikan. Jika Dia memanggil kita berjalan di jalan-Nya, Dia juga akan memberi kekuatan untuk setiap langkah. Karena itu, jangan khawatir ketika Allah menaruh panggilan dalam hidupmu. Jangan menolak karena merasa tidak mampu. Yang penting bukan siapa kamu, tetapi siapa yang memanggilmu.

Saudara, apakah kita lebih sering fokus pada kelemahan kita, atau pada kesetiaan Allah yang memampukan kita? Kiranya melalui firman Tuhan ini kita diingatkan kembali bahwa panggilan Allah selalu disertai dengan penyertaan-Nya. Amin. (RT)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah