Allah yang Memanggil, Allah yang Memperlengkapi
Allah yang Memanggil, Allah yang Memperlengkapi
Bacaan Alkitab : Keluaran 28:1–3
Keluaran 28:1–3 menggambarkan bagaimana Allah
memanggil Harun dan anak-anaknya menjadi imam bagi bangsa Israel. Ini bukan
keputusan Musa, bukan hasil pilihan manusia, melainkan inisiatif langsung dari Allah sendiri. Allah berkata, “Suruhlah
Harun dan anak-anaknya datang kepadamu dari tengah-tengah orang Israel untuk
memegang jabatan imam bagi-Ku.”
Harun tidak pernah melamar jabatan itu, dan ia pun
bukan orang tanpa cacat. Dalam kisah sebelumnya, kita tahu ia pernah gagal dan
turut membentuk anak lembu emas untuk disembah oleh Bangsa Isarael. Tetapi
tetap, Allah memanggilnya. Panggilan
Allah tidak didasarkan pada kesempurnaan masa lalu, melainkan pada rencana
kasih dan kedaulatan-Nya. Namun, panggilan Tuhan seringkali menimbulkan
rasa takut. Kita mudah berkata, “Saya tidak layak,” atau “Saya tidak mampu.”
Tetapi di sinilah Keluaran 28 menunjukkan sisi luar biasa dari karakter Allah.
Setelah memanggil Harun, Allah tidak meninggalkannya sendirian. Ia juga memperlengkapi Harun dengan segala
sesuatu yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.
Allah memerintahkan Musa untuk membuat pakaian kudus bagi Harun dan bukan
sekadar pakaian biasa, melainkan pakaian yang melambangkan kehormatan dan
keindahan. Bahkan Allah mengurapi orang-orang yang ahli dan memenuhi mereka
dengan roh keahlian untuk membuat pakaian itu. Artinya, Allah bukan hanya memberi tanggung jawab, tetapi juga menyediakan
kemampuan dan sumber daya untuk melaksanakannya. Dari sini kita dapat
belajar bahwa, ketika Allah memanggil,
Ia juga memperlengkapi. Panggilan Tuhan tidak pernah datang tanpa
penyertaan-Nya. Harun mungkin merasa tidak layak, tetapi Allah mengenakan
padanya pakaian yang melambangkan kasih karunia dan kuasa ilahi. Begitu pula
kita, ketika Allah memanggil kita untuk melayani, menjadi saksi, menjadi
pemimpin keluarga, atau mengerjakan tugas rohani tertentu, Dia juga akan
menyediakan apa pun yang kita butuhkan. Tanggung
jawab dari Tuhan selalu datang bersama kemampuan dari Tuhan.
Sering kali kita berhenti melangkah karena memandang kelemahan sendiri. Kita takut gagal, takut tidak cukup, atau takut sendiri. Tetapi Allah tidak pernah memanggil seseorang tanpa memberi perlengkapan yang cukup. Jika Dia yang memulai, Dia juga yang akan menyelesaikan. Jika Dia memanggil kita berjalan di jalan-Nya, Dia juga akan memberi kekuatan untuk setiap langkah. Karena itu, jangan khawatir ketika Allah menaruh panggilan dalam hidupmu. Jangan menolak karena merasa tidak mampu. Yang penting bukan siapa kamu, tetapi siapa yang memanggilmu.
Saudara, apakah kita lebih sering fokus pada
kelemahan kita, atau pada kesetiaan Allah yang memampukan kita? Kiranya melalui
firman Tuhan ini kita diingatkan kembali bahwa panggilan Allah selalu disertai
dengan penyertaan-Nya. Amin. (RT)

Komentar
Posting Komentar