Allah Sang Perekat

Rabu, 15 Oktober 2025
Allah Sang Perekat 
Bacaan Alkitab : Keluaran 26:22-25


          Saudara, dalam bacaan ayat ini diceritakan mengenai Musa yang mengajarkan Bangsa Israel mengenai peraturan bagi mereka untuk beribadah kepada Allah .

          Di dalam konteks sejarah seperti yang kita ketahui bersama Bangsa Israel baru saja keluar dari perbudakan di Mesir, sebuah kondisi dimana Bangsa Israel bukan hanya diberikan pengetahuan baru mengenai hukum, tetapi Bangsa Israel juga perlu untuk mengetahui peraturan-peraturan peribadatan. Terlebih lagi untuk memaknai peribadatan  tersebut dengan baik. Salah satu yang disajikan dalam kisah perjalanan pemaknaan Bangsa Israel tersebut adalah ketika Allah rindu untuk hadir di tengah-tengah Bangsa Israel melalui pembangunan Kemah Suci pada saat itu.

          Ada sebuah istilah dalam dunia arsitektur “FORM FOLLOW FUNCTION”, dimana bentuk sebuah bangunan mengikuti fungsinya. Dalam Kitab Keluaran 26 : 22-25 kita bisa melihat bahwa buat Allah dalam pendirian kemah suci “FORM FOLLOW MEANING”, dimana syarat-syarat yang diperintahkan Allah kepada Bangsa Israel ketika mereka membangun kemah suci memiliki makna salain tentunya sebagai pertanda kehadiran Allah di tengah-tengah Bangsa Israel. Syarat-syarat tersebut tentunya tanpa makna . Pada ayat 24 kita bisa melihat salah satu syarat pembangunan kemah suci itu dimana kedua papan pembangun kemah suci haruslah kembar pasaknya di sebelah atas dan bawah. Tentunya hal ini bukanlah tanpa makna. Allah mau Bangsa Israel menyadari bahwa Allah adalah sang perekat diantara Bangsa Israel itu sendiri. Bukan karena minat dan impian yang sama Bangsa Israel merekat satu sama lainnya. Tetapi, Allah sang perekat yang merekatkan kehidupan bangsa Israel dan umat percaya dalam segala zaman.

          Bagaimana dengan kita pada masa kini? Apakah yang merekatkan kita dalam komunitas rohani kita? Apakah masih minat, suara, dan tujuan yang sama? Apakah kita masih menyadari bahwa apa yang merekatkan kita seharusnya Allah sendiri? (SH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah