Undangan Surgawi
Undangan Surgawi
Keluaran pasal 24 menceritakan gambaran atau bayangan tentang pertemuan Allah dengan umat-Nya melalui penyampaian firman, pengorbanan, dan perjamuan. Perikop ini memberi pola simbolis bagi ibadah yang kita lakukan setiap minggu. Pada ayat 1–2 kita melihat undangan Allah untuk datang dan menyembah-Nya. Lalu pada ayat 3–5, Musa menyampaikan firman Allah, dan umat merespons dengan janji untuk melakukannya. Dalam perjumpaan itu, Allah berinisiatif berbicara melalui Musa, dan umat menanggapi firman-Nya. Begitu juga dalam ibadah kita setiap minggu, ada interaksi nyata antara Allah yang menyampaikan firman dan umat yang merespons dengan jawaban untuk taat.
Ibadah bukanlah tontonan. Kita bukan penonton yang
duduk pasif melihat pertunjukan di panggung. Kita diundang masuk dalam
pertemuan kudus dengan Allah, berdiri di hadapan altar-Nya. Jemaat diundang
untuk aktif menyembah, menaikkan pujian dengan hati yang tulus, dan ketika
firman-Nya kembali menghangatkan roh kita, kita menjawabnya dengan tekad untuk
taat pada kehendak-Nya. Apa yang digambarkan dalam kitab Keluaran tetap
berlangsung hingga sekarang, ibadah minggu yang kudus adalah pertemuan Allah
dengan umat-Nya. Karena itu, mari kita datang memenuhi undangan Allah dengan
hati yang hormat dan tulus. Kiranya Ia menolong kita untuk tetap setia
beribadah kepada-Nya.
Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman yang
baru saja kita dengar. Saudara, sudahkah saudara menghadiri undangan Allah
dengan hormat dan hati yang tulus? Mari datanglah dalam undangan Allah dengan
hormat dan hati yang tulus. (TM)

Komentar
Posting Komentar