Teratur dan Terukur
Teratur dan Terukur
Saudara, dalam bacaan ayat ini
diceritakan mengenai Musa yang mengajarkan Bangsa Israel mengenai peraturan
bagi mereka untuk beribadah kepada Allah .
Di dalam konteks sejarah seperti yang
kita ketahui bersama Bangsa Israel baru saja keluar dari perbudakan di Mesir,
sebuah kondisi dimana Bangsa Israel bukan hanya diberikan pengetahuan baru
mengenai hukum, tetapi Bangsa Israel juga perlu untuk mengetahui
peraturan-peraturan peribadatan . Terlebih lagi untuk memaknai peribadatan tersebut dengan baik. Oleh karena itu penting
bagi Allah melalui Musa selain membentuk
mentalitas Bangsa Israel, juga menumbuhkan pengetahuan agar mereka bisa menjadi
bangsa yang hidup bukan hanya mengerti bagaimana dapat berhubungan dengan
sesama manusia, tetapi juga dapat berhubungan dengan pemaknaan yang benar
dengan Allah.
Dari Keluaran 25 : 10-12 ,Musa mulai
memperkenalkan mengenai Allah yang rindu untuk bersekutu dengan umatNya dan
juga bagaimana Bangsa Israel bisa menyambut Allah dengan cara yang baik dan
penuh hormat. Dimana bangsa yang rapuh dan hina dapat dipersatukan dengan Allah
yang maha kudus. Tentunya persatuan ini tidak dapat dilakukan dengan cara yang
sembarangan dan tanpa persiapan. Musa mau mengajarkan kepada Bangsa Israel
bahwa ibadah yang sejati haruslah merupakan ibadah yang
teratur dan terukur. Dimana bangsa Israel diatur untuk menyiapkan ibadah
secara serius dan juga bagaimana bangsa Israel bisa mengukur kekudusan Allah
sehingga mereka bisa beribadah dengan baik dan penuh hormat.
Bagaimana dengan kita pada masa kini?
Apakah kita masih memaknai ibadah kita dengan baik dan penuh hormat? Masihkah
kita mempersiapkan ibadah kita dengan serius? Dan masihkan kita mengukur
kekudusan Allah? Sehingga kita menghampiriNya dengan takut dan gentar. Melalui
tulisan Musa ini, mari kita memaknai ibadah kita dengan teratur dan terukur. (SH)

Komentar
Posting Komentar