Taat Beristirahat

Senin, 8 September 2025
Taat Beristirahat

Bacaan Alkitab : Keluaran 23:10-13



Dalam perikop ini — Peraturan tentang hak-hak manusia — Allah menghendaki agar pada tahun ketujuh umat-Nya bermurah hati dengan memberikan hasil tanah mereka bagi orang miskin di tengah bangsa. Bukan hanya sesama manusia, tetapi juga hewan liar mendapat kesempatan untuk menikmati hasil tanah itu. Demikian pula pada setiap hari ketujuh: ternak, lembu, dan keledai beristirahat; para pekerja, budak, dan orang asing dapat melepaskan lelah; bahkan tanah pun mendapat waktu untuk berhenti sejenak.

Allah menghendaki ciptaan-Nya bermurah hati melalui ritme istirahat. Istirahat bukan hanya penting untuk kesehatan dan keberlangsungan hidup, tetapi juga menjadi cara Allah memelihara seluruh ciptaan-Nya. Bagi manusia dan makhluk hidup lain, istirahat adalah bagian dari pola hidup sehari-hari. Namun bagi umat Tuhan, istirahat memiliki makna lebih dalam: ia menjadi salah satu batas dalam mengelola dan menaklukkan bumi.

Di tengah kehidupan modern yang serba cepat — ketika banyak pekerjaan dapat dilakukan sekaligus, hiburan mudah diakses, dan peluang mengelola pekerjaan semakin luas — umat Tuhan diajar untuk menumbuhkan rasa cukup. Kita dilatih untuk membatasi keinginan yang lahir dari keserakahan, diajak untuk bermurah hati kepada sesama, agar dapat menikmati hidup yang sehat melalui istirahat, sekaligus memberi ruang bagi orang lain untuk bertumbuh.

Sering kali istirahat hanya dipandang sebagai waktu berhenti bekerja karena lelah. Sesungguhnya, bukan itu maknanya. Istirahat adalah bentuk ketaatan pada kehendak Allah: supaya hidup tetap terpelihara dan ciptaan lain pun memperoleh kesempatan menikmati kebaikan-Nya. Milikilah pengertian tentang istirahat yang berguna bagi sesama dan selaras dengan kehendak Allah.   

 

        Saudara, sudahkah anda memberi diri anda dan sesama untuk beristirahat dengan benar? mari taat pada perintah Allah untuk beristirahat sehingga kehidupan kita terpelihara. (TM)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah