Hati yang Tamak

Kamis, 14 Agustus 2025
Hati yang Tamak 
Bacaan Alkitab : Keluaran 22: 1

Dalam pasal 22 terdapat hukum sipil dan pidana yang mengatur kehidupan sosial Israel yang berupa ganti rugi kepada korban, bukan hanya penghukuman pada pelaku. Pada ay. 1 - 4 merupakan  penerapan spesifik dari perintah ke-8, jangan mencuri. Dalam ay. 1 mengatur tentang hukuman terhadap tindakan mencuri seekor lembu atau seekor domba dan menyembelih untuk tujuan ritual atau untuk makan atau menjual untuk keuntungan pribadi. Ganti rugi yang dibayarkan adalah 5 ekor lembu untuk 1 ekor yang dicuri dan 4 empat ekor domba untuk 1 ekor domba.

          Dalam masyarakat Israel Kuno yang berpusat pada kehidupan agraris, ternak adalah sumber utama ekonomi dan keberlangsungan hidup. Binatang ternak terutama lembu merupakan hewan yang berperan untuk membajak tanah pertanian. Untuk dapat melaksanakan tugasnya, lembu memerlukan beberapa waktu untuk dilatih menarik alat bajak. Pencurian seekor lembu sampai menjual/menyembelihnya merupakan tindakan yang dapat menyebabkan kehilangan, kelaparan dan bahkan kehancuran ekonomi keluarga.  Sehingga, hukuman yang diberikan membayar ganti rugi 4-5x lipat. Pencurian dapat disebabkan ketamakan dimana, si pencuri ingin memperoleh lebih banyak dari yang diberikan Tuhan kepadanya. Hukum ini menunjukkan bahwa keinginan untuk memperoleh banyak menyebabkan kehilangan yang lebih besar.

          Saudara, ketamakan merupakan keinginan berlebih untuk memiliki lebih banyak dari yang dibutuhkan tanpa memperhatikan orang lain dan kehendak Allah. Dosa ketamakan juga merupakan tindakan menggantikan Allah sebagai pusat hidup dan pemberi berkat (Kol. 3: 5); menghancurkan relasi dengan sesama (Mikha 2: 2) serta dapat membawa kepada kebinasaan (Mat. 26: 14-16). Dengan demikian, hari ini mari kita periksa kembali kondisi hati kita saat ini. Seperti: adakah keinginan yang berlebihan terhadap sesuatu? Ingatlah ketamakan akan menghancurkan kehidupan kita baik hubungan dengan Allah, sesama bahkan mendatangkan kehancuran pada diri sendiri.

          Saudara, mari sejenak kita merenungkan Firman Tuhan hari ini. Saudara dalam hati kita, adakah keinginan yang berlebihan terhadap sesuatu? Jika ada. Mari datanglah kepada Allah untuk meminta ampun serta pertolongan agar kita dapat mengatasi ketamakan dalam diri kita. (TH)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup sesuai Kehendak Allah

Menghormati Allah dalam Penderitaan

Pengalaman Rohani Bersama Allah