Dengan Baik dan Penuh Hormat
Dengan Baik dan Penuh Hormat
Saudara, dalam bacaan ayat ini
diceritakan mengenai Musa yang mengajari Bangsa Israel mengenai hukum bagi
mereka yang bertindak tidak adil kepada orang asing, para janda, dan yatim.
Di dalam konteks sejarah seperti yang
kita ketahui bersama Bangsa Israel baru saja keluar dari perbudakan di Mesir,
sebuah kondisi tanpa hukum dan keadilan bagi Bangsa Israel itu sendiri. Oleh
karena itu penting bagi Allah melalui Musa membentuk mentalitas Bangsa Israel
menjadi bangsa yang hidup berdasarkan hukum dan keadilan. Dimana salah satu
hukum yang diajarkan adalah bagaimana mereka dapat memberlakukan orang asing, para
janda dan yatim dengan baik dan penuh hormat.
Dari Keluaran 22 :21-24 kita dapat
mengetahui bahwa Allah sangat membenci ketidakadilan dan penindasan terhadap
orang asing, para janda, dan yatim. Allah ingin orang mengajarkan Bangsa Israel
melalui Musa untuk memperlakukan sesama mereka sebagaimana mereka ingin
diperlakukan, mengingat dalam kejadian ini Bangsa Israel baru saja keluar dari
perbudakan Bangsa Mesir. Dimana Bangsa Mesir memberlakukan Bangsa Israel
sebagai orang asing dengan tidak baik bahkan tidak jarang Bangsa Mesir membunuh
budak Bangsa Israel yang menyebabkan istri dan anak mereka menderita karena
harus menjadi janda dan yatim. Kembali
Allah rindu Bangsa Israel dapat memberlakukan orang
lain dengan baik dan penuh hormat. Terlebih karena mereka sudah terlebih dahulu
ada dalam kondisi diperlakukan tidak baik dan tanpa hormat.
Bagaimana
dengan konteks masa kini? Tuhan menghargai setiap manusia sebagai ciptaanNya
yang berharga dan mau setiap menyadari dan turut menghargainya. Sudah
selayaknya kita menghargai sesama manusia sama seperti bagaimana kita mau
dihargai, baik dalam sisi emosional, finansial, dan juga spiritual. Tuhan mau
manusia memperlakukan sesamanya dengan baik dan penuh hormat. (SH)
Pertanyaan Refleksi : Sudahkah kita memperlakukan orang lain dengan baik dan penuh hormat?
Komentar
Posting Komentar